8 Komponen Sistem Pendinginan Mobil dan Cara Kerjanya
27 April 2024
Admin
Bagikan
Komponen ini juga berperan untuk menjaga kestabilan tekanan di dalam sistem radiator. Ketika tekanan sudah melebihi batasnya, maka klep dari tutup radiator menjadi terbuka, supaya air dapat dialirkan menuju tangki cadangan.
-
Selang Radiator
Masih berkaitan dengan radiator, selanjutnya ada selang radiator. Fungsi pentingnya yakni untuk menjadi penghubung antara blok mesin dan bagian radiator. Ada dua jenis selang yang bekerja di sini, yakni selang di bagian bawah dan atas.
Untuk bagian bawah, fungsinya yakni mengalirkan air hasil dari radiator setelah mengalami proses pendinginan. Air ini akan disalurkan ke bagian mesin, supaya panas mesin dapat terserap.
Kemudian, untuk selang bagian atas, fungsinya adalah untuk mengalirkan panas dari blok mesin, supaya dapat diberikan kepada bagian radiator.
-
Tangki Cadangan Radiator
Tangki cadangan radiator adalah komponen yang memiliki fungsi untuk menampung air yang perlu dikeluarkan dalam proses pendinginan.
Ketika suhu dari mesin sudah terlalu tinggi, maka sistem pendinginan akan bertambah tekanannya. Supaya tekanan dapat berkurang, maka air perlu dikeluarkan dan kemudian ditampung dalam tangki cadangan radiator.
Baca Juga : Rem Cakram Motor: Jenis dan Cara Merawatnya
Jika suhu sudah kembali normal, maka air yang disimpan ini dapat kembali dipakai. Jadi, air tersebut akan dialirkan kembali.
-
Pompa Air
Selanjutnya, ada komponen berupa pompa air atau dalam bahasa Inggris disebut dengan water pump.
Fungsi dari komponen ini yakni untuk menjadi jembatan untuk sirkulasi air yang bergerak dari bagian radiator ke arah mesin mobil.
Cara kerja dari pompa air adalah tergantung dari putaran mesin mobil, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Komponen ini memiliki pulley yang disambungkan ke bagian V-belt (komponen yang menghubungkan mesin mobil dan pompa air).
Inilah yang mendukung kinerja dari pompa air, sehingga air dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pendinginan mesin.