HINDARI INSIDEN MOBIL TERBAKAR, SUZUKI BERI KIATNYA
PUBLISHED DATE : 28 Juli 2020
Bagikan
Jakarta, 28 Juli 2020 – Fenomena mobil terbakar, baik saat kendaraan melaju atau terparkir akhir-akhir ini menjadi isu hangat. Walapun masih jarang terjadi, lebih baik pemilik kendaraan waspada akan hal ini. Banyak asumsi pemicu terbakarnya mobil tiba-tiba, salah satunya karena hubungan pendek arus listrik. Di sini Suzuki Indonesia akan menginformasikan beberapa penyebab mobil tiba-tiba terbakar serta tips mencegahnya.
Semua sistem pada kendaraan sudah didesain dan dilakukan uji coba dari sisi kenyamanan, keselamatan, tenaga, dan kecepatan sesuai jenis kendaraan. Pemasangan/penempatan dan kapasitas komponen kelistrikan pun didesain agar saat terjadi kegagalan pada sistem kelistrikan tidak terjadi hubungan pendek arus listrik yang dapat menyebabkan mobil terbakar. Menurut Riecky Patrayudha, (4W, 2W & Marine Service Director, PT Suzuki Indomobil Sales) ada beberapa kiat untuk mencegah potensi mobil terbakar akibat kelalaian pengguna, di antaranya:
- Selalu cek ruang mesin kendaraan
Terkadang saat kita sedang melakukan pembersihan mesin mobil, kain lap atau material lain tertinggal atau jatuh ke arah knalpot. Hal ini berbahaya karena berpotensi menimbulkan kebakaran. Maka dari itu, selalu cek ruang mesin secara teliti apakah ada barang yang mudah terbakar tertinggal sebelum menutup kap mesin.
- Pastikan tutup oli terpasang rapat
Kebakaran bisa juga akibat kebocoran oli karena tutup oli tidak terpasang dengan benar. Hal ini disebabkan karena saat mesin hidup, cipratan oil yang keluar dari lubang pengisian oli berpotensi menetes ke knalpot yang panas dan dapat mengubah percikan oli tersebut menjadi api.
- Hati–hati dalam menginstalasi kabel dan konektor listrik aksesoris tambahan
Saat memasang aksesori kelistrikan, dianjurkan untuk menggunakan sekring sebagai pengaman, karena apabila tidak dihiraukan kabel berpotensi meleleh dan menyebabkan mobil terbakar. Selain itu, sekring yang terpasang jauh dari sumber listrik (baterai) dan terminal konektor yang longgar juga dapat mengakibatkan panas berlebih dan menimbulkan percikan api. Apabila ingin mengubah Audio kami sarankan untuk datang ke diler resmi Suzuki dan menggunakan Suzuki Genuine Accessories, karena produk yang dipilih untuk aplikasi pasti sesuai standar.
- Hindari penggantian headlamp atau foglamp dengan daya watt yang besar
Sangat tidak dianjurkan untuk mengganti bohlam headlamp atau foglamp dengan watt yang lebih besar atau menggunakan produk after market yang tidak resmi dari Suzuki. Kapasitas watt yang lebih besar dari standar akan menyebabkan baterai/aki terkuras dan berpotensi mengakibatkan panas yang mampu mengakibatkan kebakaran.
- Pastikan menempatkan mobil jauh dari bahan yang mudah terbakar
Hindari menempatkan mobil saat mesin hidup di dekat benda yang mudah terbakar, seperti ranting, sampah, kertas, dan plastik. Apabila benda-benda tersebut menempel ke knalpot, kendaraan dapat berpotensi terbakar tiba-tiba.
- Tidak meninggalkan powerbank yang masih terpasang di soket pengisian
Hindari mengisi daya powerbank melalui soket mobil jika mobil akan ditinggalkan dalam waktu yang lama. Pengisian daya powerbank yang masih terpasang di soket, dapat menyebabkan konsleting pada baterai dan berpotensi meledak.
- Hati-hati saat menyimpan korek api ke dalam kendaraan
Tanpa disadari, terkadang kita membawa korek api gas dan menyimpannya di dalam kendaraan seperti di dasbor atau laci. Apabila terjadi guncangan atau suhu di dalam kendaraan panas, korek api menjadi mudah meledak.
Untuk memastikan mobil Suzuki Anda tetap prima dan tidak mengalami kendala dalam hal kelistrikan, hubungi Halo Suzuki di 0800-1100-800 untuk Home Service, Pick Up Service, dan Suzuki Emergency Roadside Assistance (SERA). Selain itu, terdapat juga aplikasi MySuzuki dan website www.suzuki.co.id untuk keperluan belanja online suku cadang kendaraan, serta website Auto Value www.autovalue.co.id untuk mencari mobil bekas berkualitas atau tukar tambah mobil Suzuki secara online. Semua layanan tersebut dipastikan telah memenuhi standar langkah pencegahan Covid-19.