Tips & Trik

Wahai Biker Ketahui 8 Fungsi Busi Motor dan Cara Kerjanya

PUBLISHED DATE : 27 Mei 2020

Fungsi Busi Motor

Busi motor merupakan salah satu komponen penting dalam sistem perapian motor. Busi ternyata berasal dari bahasa Belanda yaitu bougie yang memiliki arti suku cadang yang dipasangkan pada mesin pembakaran di ujung elektroda ruang pembakaran. Hak paten untuk busi motor diberikan kepada Nikola Tesla, Richard Simms, Robert Bosch dan Karl Benz yang diklaim menjadi perancang busi pertama kali di dunia.

Motor Anda akan lebih terasa nyaman saat Anda kendarai ketika busi pada motor Anda tidak memiliki masalah. Banyak orang yang belum tahu tentang cara kerja busi, sehingga ketika busi motor mengalami kerusakan banyak juga dari pengendara tersebut tidak langsung melakukan penanganan pada busi motor.

Busi motor memang salah satu komponen yang penting pada motor, jika busi mengalami kerusakan maka akan mengakibatkan sistem perapian tidak akan bekerja secara sempurna. Busi juga memiliki resiko kerusakan yang tinggi, jadi Anda harus selalu merawat kondisi busi agar berfungsi pada semestinya.

Fungsi Busi Motor

cara kerja busi

Busi motor memiliki fungsi untuk mengubah tegangan listrik yang disalurkan oleh koil lalu menjadi percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang mesin api di akhir langkah kompresi.  Bagi Anda yang belum terlalu paham dengan fungsi busi motor.

  1. Terminal

    Baca Juga : Penyebab Karat Pada Knalpot dan Cara Hilangkannya

    Fungsi busi motor yang pertama adalah terminal. Terminal terbuat dari bahan bahan besi. Komponen ini terletak pada bagian pucuk busi yang busi dengan ignition. Komponen ini terhubung dengan kabel yang bertegangan tinggi yang mengalirkan listrik dari koil.

  2. Insulator

    Saat ini hampir semua busi yang ada dipasaran memakai material keramik sebagai bahan dari insulator. Fungsi dari insulator ini adalah untuk memindahkan panas menuju ke kepala silinder. Bagian ini terbuat dari keramik. Bagian ini berfungsi untuk membuat batang terminal dan elektroda tengah di cangkang besi menjadi terisolasi. Sehingga arus tinggi dari elektroda tidak akan keluar.

  3. Ribs

    Berfungsi untuk mencegah arus listrik jadi merambat keluar komponen mesin yang bisa sebagai massa (negative). Bentuk Ribs menggelombang atau memiliki lekuk yang bisa membuat jarak dari elektroda inti dan ground semakin jauh. Jika jarak semakin jauh maka hambatan inti besi dan ground akan makin besar.

  4. Insulator Tip

    Bagian ini akan mengalami pembakaran pada ruang bakar sehingga membutuhkan material yang tahan temperatur tinggi. Bagian ini juga bagian paling ujung di insulator yang bisa menahan temperature 650 derajat dan menahan tegangan 60.000  volt.

  5. Gasket

    Bagian ini berfungsi sebagai penutup agar tidak terjadi kompresi di ruang bakar sehingga tidak mengalir keluar.

  6. Metal Case

    Bagian ini berfungsi sebagai penghantar daya panas sebagai material konduksi yang bisa dikonduksikan ke komponen lain. Lalu, fungsi lainnya adalah sebagai pengunci busi ke silinder head.

  7. Inti Elektroda

    Sebagai inti elektroda, bagian ini berfungsi untuk menyalurkan energi  listrik dan akan terhubung ke terminal. Bagian ini terbuat dari kombinasi tembaga, besi, nikel dan logam-logam lainnya. Tapi tembaga adalah yang paling umum digunakan.

  8. Ground

    Bagian ini terletak di ujung busi motor yang langsung bersentuhan dengan body atau ground motor. Arus listrik akan berpindah ke inti elektroda berkat bagian ini. Selain itu, api koil juga berakhir di bagian ini.

Cara Kerja Busi Motor

fungsi busi

 

Cara kerja busi adalah ketika busi motor terhubung ke tegangan dimana besarnya dari tegangan ini adalah ribuan volt yang dihasilkan dari ignition coil. Tegangan inilah yang nantinya menghasilkan tegangan listrik yang beda tegangan dengan elektroda pada bagian tengah busi dengan bagian samping busi. Terkadang busi tidak bisa bekerja dengan maksimal ketika terjadi "banjir" pada celah isolator busi.

Saat terjadi perbedaan tegangan yang melebihi kekuatan elektrik gas, maka gas akan ikut ber ionisasi sehingga yang pada awalnya bersifat sebagai isolator kini akan berubah menjadi konduktor. Sehingga arus elektron nanti akan mengalir dan juga meningkatkan suhu ada celah percikan busi, suhu inilah yang nantinya mampu mencapai lebih dari 60K.

Baca Juga : Ternyata Banyak, Ini Dia Jenis-jenis Lampu Mobil

Tinggi dari suhu yang dihasilkan  pada busi motor membuat gas yang tadinya telah terionisasi akan memuai lebih cepat serta memunculkan ledakan kecil pada antara masing-masing elektroda busi. Percikan api busi inilah yang memiliki prinsip sama seperti pada petir atau halilintar.

Cara Melakukan Perawatan Pada Busi Motor

Busi motor adalah salah satu komponen paling penting pada pengapian di kendaraan bermotor. Fungsi busi motor yaitu untuk memberikan bunga api sebagai media pembakaran pada kendaraan motor. Nah karena busi motor merupakan komponen yang sangat penting dan vital pakai motor, tentu saja busi motor perawatan tersendiri agar bisa awet dan tidak terjadi masalah saat digunakan. Berikut adalah cara melakukan perawatan pada busi motor.

  1. Mengecek Ketebalan kerak di kepala busi motor

    Cara melakukan perawatan pada busi motor yang pertama adalah dengan mengecek bagian kerak yang ada pada kepala busi motor. Kerak yang ada di bagian kepala busi ini dapat dijadikan indikasi apakah busi motor masih layak digunakan atau tidak. Jika kerak pada bagian kepala busi sudah banyak, tentu saja kemampuan dari busi motor akan menurun dan juga tegangan yang dihasilkan oleh koil juga akan berkurang. Untuk itu lakukan pengecekan ketebalan kerak di kepala busi secara berkala.

  2. Jangan Membersihkan kepala busi motor dengan amplas

    Setelah kita tahu ketebalan dari kerak yang menempel di kepala busi, maka langkah berikutnya adalah kita harus membersihkan kerak yang menempel pada kepala busi motor tersebut. Namun membersihkan kepala busi motor ini kita tidak boleh memakai amplas. Kenapa demikian? kita tidak boleh menggunakan amplas karena sifat dari amplas yang abrasif, sama seperti material dari kepala busi yang juga bersifat abrasif. Jika keduanya bertemu maka bisa membuat kepala busi jadi terkikis.

  3. Mengecek Kerapatan Kepala Busi Motor

    Langkah terakhir untuk merawat busi adalah dengan melakukan pengecekan kerapatan kepala busi motor. Ada baiknya kita melakukan pengecekan kerapatan kepala busi motor ini sama waktunya ketika kita melakukan pergantian oli.

    Busi motor merupakan komponen yang dirancang agar bisa mengekstraksi kerja maksimum dari mesin sepanjang jangkauannya. Nah karena itu busi pasti juga memiliki rentang waktu pemakaian atau biasa disebut dengan life time.

    Jika sudah waktunya ganti maka hal ini tidak bisa kita hindari, ini artinya kita harus melakukan pergantian pada busi motor. Biasanya waktu yang tepat untuk melakukan penggantian busi motor adalah ketika kita mengganti oli mesin. 

Berita Lainnya