Tips & Trik

Universal Joint : Pengertian, Fungsi, dan Komponennya

PUBLISHED DATE : 21 Desember 2021

122272430 S

Komponen tersebut berguna untuk memastikan kendaraan tetap bisa melaju dengan arah yang baik, meskipun kondisi jalan tidak rata. Permukaan jalan memang memiliki pengaruh terhadap kinerja suspensi kendaraan.

Akibat dari permukaan jalan yang tidak rata, yakni membuat poros differential letaknya berubah terhadap poros transmisi.

Di sinilah joint kopel bekerja, di mana akan membuat poros propeller tetap bisa berputar secara lembut, sehingga tidak akan patah.

  • Membuat Komponen Drive Shaft Bekerja dalam Kondisi Sudut yang Berbeda-Beda

Joint kopel juga berfungsi untuk membuat komponen drive shaft bekerja dalam kondisi sudut yang berbeda-beda. Drive shaft bekerja secara keseluruhan untuk mentransmisikan atau memindahkan daya dari mesin ke bagian rear axle.

Transmisi dari komponen drive shaft ini terjadi pada situasi dan sudut yang berbeda-beda ketika kendaraan dikemudikan. Pengaturan transmisi ini dilakukan oleh suspensi bagian belakang yang ada di mobil.

Kinerja driveshaft tersebut bisa membuat joint kopel tidak bisa bekerja secara konstan karena transmisi daya di sudut berbeda-beda. Akibatnya, getaran joint kopel terjadi secara bebas dan tidak beraturan.

  • Menghubungkan Poros Propeller dengan Poros Transmisi dan Poros Differential

Berikutnya, joint kopel berguna untuk menghubungkan 3 poros yang ada pada kendaraan, yaitu propeller, transmisi, dan differential. Setiap ujung dari komponen ini nantinya akan dipasangkan poros propeller yang harus dihubungkan.

Poros propeller sendiri memiliki 3 tipe di mana joint kopel bisa menghubungkan sesuai jenisnya.

Baca Juga : Cari Tahu Apa Itu Silencer Knalpot Serta Bahan dan Fungsinya

Joint kopel bisa menghubungkan poros propeller yang ada di bagian depan dan belakang.

Dalam teknisnya, joint kopel dihubungkan dengan sleve yoke yang menyambungkan poros transmisi dan propeller.

Sedangkan joint kopel selanjutnya dipasang dengan flange yoke untuk menghubungkan poros propeller dan differential. Ketika ketiga poros tersebut sudah tersambung dengan baik, maka kinerjanya bisa optimal dan sesuai fungsinya.

  • Bermanfaat untuk Kendaraan dengan Sistem RWD

Fungsi universal joint yang terakhir, yakni dimanfaatkan untuk kendaraan dengan sistem RWD atau rear wheel drive.

Kendaraan roda empat rear wheel drive mempunyai diameter yang ukuran rata-ratanya 4 inchi dengan pusat komponen terdiri dari 4 lubang searah kompas.

Lubang tersebut tertutup oleh roll bearing, sehingga memungkinkan timbulnya gerakan dari semua sudutnya.

Selanjutnya, keempat lubang akan dihubungkan dengan drive shaft menuju ke transmisi pada komponen lain yang disebut sebagai rear axle.

Hal ini akan membuat daya bisa terhantar dengan baik hingga sampai ke roda belakang kendaraan Anda. Oleh sebab itu joint kopel sangat penting untuk kendaraan RWD, sehingga perlu dijaga dengan baik kinerjanya.

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya