Motor Sport atau Motor Naked? Ini Cara Mencocokkan Preferensi Anda
11 April 2025
Admin

Bagikan
Dalam dunia otomotif, banyak sekali pembahasan yang bisa dibahas salah satunya adalah jenis-jenis kendaraan roda dua, seperti motor sport dan motor naked.
Akan tetapi, hal tersebut tidak terlalu umum untuk para masyarakat awam yang pastinya tidak pernah mengulik secara dalam terkait hal yang disebutkan itu.
Oleh karena itu, sering kali mereka mengira kedua jenis motor tersebut adalah sama yakni motor untuk kegiatan sehari-hari.
Lantas, bagaimanakah perbedaan dari kedua jenis sepeda motor ini? Apa kelebihan dan kekurangannya? Yuk, ikuti terus pembahasannya di dalam artikel ini, ya!
Berbagai Perbedaan antara Motor Sport dan Motor Naked yang Menarik untuk Diketahui
Membahas tentang kedua jenis motor tersebut, terdapat perbedaan secara umum melalui pengertian keduanya.
Motor sport adalah jenis kendaraan roda dua yang dirancang untuk memiliki performa tinggi, memiliki desain yang bersifat aerodinamis, punya suspensi yang canggih, hingga mesin dengan kapasitas yang besar.
Sebaliknya, motor naked adalah salah satu jenis kendaraan roda dua yang punya desain sederhana serta mengutamakan kenyamanan.
Motor jenis ini dikenal dengan kendaraan bergaya minimalis atau retro yang mana posisi stang motornya lebih berdiri sehingga duduk lebih tegak, serta memiliki tampilan yang bisa membuat posisi kaki jadi lebih rileks saat Anda mengendarainya.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka terdapat berbagai perbedaan yang dimiliki oleh kedua jenis motor tersebut seperti berikut ini.
1. Tampilan Desain
Berdasarkan sedikit penjelasan di atas, perbedaan kedua motor ini secara fisik lumayan terjelaskan yang mana untuk motor sport tampilannya lebih macho atau sporty dengan posisi pegangannya yang rendah dibandingkan motor jenis naked.
Baca Juga : Kebiasaan yang Merusak CVT Motor Matic
Jadi, bisa dipahami bahwa fungsi dari kedua motor ini sudah cukup berbeda terlihat dari ciri fisiknya.
Untuk motor sport, biasanya cocok digunakan untuk melaju di jalanan dengan kecepatan tinggi yang mana bisa jadi jalanan yang dilalui adalah jalanan yang bebas hambatan, seperti halnya arena balapan sepeda motor.
Untuk motor naked, ditata dengan posisi stang yang lebih tinggi sehingga pengendara bisa duduk tegak apabila berkendara di jalanan umum yang pastinya dipenuhi dengan kendaraan lainnya, terutama jika jalanan yang dilalui macet.
Dari penampilannya pun, motor sport pun memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan motor yang kedua itu. Hal ini dikarenakan tampilan motor sport yang full fairing.
2. Performa Motor
Dari penjelasan poin sebelumnya, dapat dilihat bahwa motor sport dan motor jenis polos memiliki perbedaan yang mana hal fisik itu pun mempengaruhi kemampuan performanya.
Dengan motor sport, Anda bisa merasakan bagaimana mengendarai kendaraan tersebut dengan kecepatan yang tinggi yang terasa tanpa halangan.
Sedangkan pada jenis motor yang polos ini, Anda akan terasa cocok apabila jalanan yang dilalui adalah jalanan penuh dengan kendaraan lainnya disertai dengan macet yang ada di mana-mana.
Bukan hanya untuk macet, kendaraan jenis ini pun cocok untuk para pengendara yang senang berkendara dengan kondisi yang santai tanpa dikejar-kejar waktu.
Dibedakan pula dengan tampilannya yang full fairing, kendaraan roda dua sport dan naked ini pun punya perbedaan lainnya yang cukup mencolok.
Perbedaan tersebut adalah motor sport biasanya memiliki kapasitas mesin yang besar daripada yang jenis naked.
Meski demikian, di era sekarang banyak motor naked ini juga dipasangkan tampilan fairing selayaknya motor sport juga, sehingga kapasitas mesinnya juga meningkat.
3. Bahan Bakar yang Digunakan
Karena memiliki tampilan yang full fairing, maka motor sport biasanya digunakan dengan tujuan berupa dikendarai dengan kecepatan tinggi.
Sebagai jenis motor yang berkecepatan sangat tinggi bahkan melebih beberapa jenis kendaraan sepeda roda dua lainnya salah satunya motor naked, penggunaan bahan bakar menjadi lebih besar bahkan bisa mencapai 1000 cc.
Dengan penggunaan bahan bakar yang besar ini, maka melakukan pengisian bahan bakar di pom bensin pun akan lebih besar daripada yang jenis naked.
4. Aerodinamis VS Ergonomis
Dari penulisan poin ini, apakah dari Anda ada yang sudah mengetahuinya? Atau mungkin masih belum?
Nah, kalau misalnya Anda benar-benar masih belum mengetahuinya, maka penjelasan kali ini penting untuk disimak.
Berdasarkan namanya, ergonomis memiliki pengertian berupa saat di mana manusia dapat bersinggungan atau berinteraksi dengan elemen lainnya.
Aerodinamis memiliki pengertian berupa hal ini adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara benda bergerak dengan udara yang ada di sekitarnya.
Bila dikaitkan dengan jenis motor, maka ergonomis akan ditemukan pada yang berjenis naked, sementara aerodinamis pada yang berjenis sport.
Hal ini dikarenakan pengertian ergonomis dan aerodinamis tersebut berkaitan dengan nilai manfaat yang dimiliki oleh setiap jenis dari motor tersebut.
Keuntungan dan Kekurangan Motor Sport VS Motor Naked
Berdasarkan perbedaan antara kedua jenis motor yang sudah dibahas sebelumnya, maka bisa dilihat bahwa perbedaan itu pun menghasilkan keuntungan dan kekurangan yang dimiliki oleh keduanya.
Lantas, apa sajakah itu? Mari simak seluruh pembahasannya di sini!
1. Ukuran dan Performa
Untuk motor berjenis sport, maka secara ukuran ia lebih besar dibandingkan dengan yang naked sehingga ini menguntungkan orang-orang yang memiliki badan tinggi dan besar.
Bukan hanya itu, motor berjenis ini memiliki posisi stang yang rendah sehingga cocok bagi orang-orang yang tujuan membeli motornya adalah untuk balapan atau sering mengemudi di area yang membuat mereka perlu menggunakan kecepatan yang tinggi.
Baca Juga : Kebiasaan yang Merusak CVT Motor Matic
Dibarengi dengan keuntungannya, motor ini memiliki kekurangan yakni tidak cocok digunakan untuk berkendara dengan kecepatan rendah dan memiliki tarikan pada mesin yang tinggi.
Untuk yang berjenis naked, ukurannya lebih kecil dibandingkan yang sport sehingga lebih cocok digunakan oleh mereka yang berbadan sedang dan kecil.
Posisi stang pada jenis motor ini pun tegak sehingga cocok digunakan untuk Anda yang suka berkendara dengan santai dan sering terjebak di jalanan yang macet.
Meski begitu, jenis motor ini memiliki kapasitas mesin yang rendah sehingga apabila sesekali dibawa melaju tinggi, kendaraan ini ditakutkan dapat mengalami masalah pada kinerjanya.
2. Ergonomis dan Aerodinamis
Seperti yang sudah dibahas pada penjelasan sebelumnya, bisa diketahui bahwa ergonomis adalah salah satu dari jenis motor yang mana cirinya dan tujuannya adalah demi kenyamanan.
Sedangkan aerodinamis ciri dan tujuannya adalah bisa mengalirkan udara menjadi kecepatan agar motor bisa melaju tinggi.
Sesuai dengan simpulan itu, maka motor naked adalah ergonomis dan motor sport adalah aerodinamis.
Keuntungan dari ergonomis adalah rasa nyaman dan santai yang dapat diperoleh pengendaranya, lalu kalau aerodinamis adalah kecepatan tinggi.
Meski begitu, kedua jenis ini memiliki kekurangan di mana yang bersifat aerodinamis cenderung lebih boros penggunaan bahan bakar, sedangkan yang ergonomis lebih bermanuver sehingga akan cepat kehilangan kestabilan jika dikendarai dengan kecepatan tinggi.
Itulah berbagai pembahasan seputar kedua jenis motor tersebut yang dapat Anda ketahui dan pelajari sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan apabila hendak memilikinya.
Jika ternyata cocok dengan motor sport dan hendak memilikinya, Suzuki memiliki varian motor berjenis ini yang pastinya kualitas tidak perlu diragukan lagi, seperti Suzuki GSX-R150, Suzuki GSX-S150, dan Suzuki GSX-8S.
Jikalau ternyata cocok dengan motor naked, Suzuki memiliki varian berkualitas tinggi, seperti Suzuki GSX-S150 dan Suzuki GSX-8S. Untuk spesifikasi lengkapnya bisa dicek di website https://www.suzuki.co.id/