Mengenal Lebih Dekat Pasang Surut Air Laut
29 September 2023
Admin
Bagikan
Pasang surut air laut merupakan suatu kondisi yang dibedakan menjadi dua. Lebih tepatnya, pasang yaitu kondisi kala permukaan air sedang naik. Sedangkan, surut yakni kondisi saat permukaan air sedang turun.
Lantas mengapa permukaan air laut kerap mengalami penurunan dan kenaikan, sehingga dalam waktu tertentu memunculkan gelombang? Ini dikarenakan oleh gravitasi bulan. Lebih detail mengenai pasang dan surut air laut, ketahui dalam pembahasan informatif berikut!
Sekilas tentang Pasang Surut Air Laut
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pasang surut merupakan keadaan yang terjadi pada air laut. Keadaan ini terbagi atas dua kondisi, yakni pasang yang berarti naik dan surut yang berarti turun. Adapun, proses berlangsungnya dua kondisi ini bisa dalam kurun waktu tertentu.
-
Pasang Surut Dipengaruhi oleh Bulan
Pasang surut yang terjadi di laut disebabkan oleh bulan. Secara spesifik, kedua kondisi tersebut dipengaruhi oleh gravitasi bulan.
Ketika bulan dalam fase purnama, maka air laut pada bagian bumi yang menghadap ke bulan akan mengalami kenaikan permukaan tertinggi. Sedangkan pada bagian yang membelakangi, permukaan air laut mengalami penurunan terdalam.
-
Pasang Purnama
Biasanya, pasang purnama atau pasang naik terjadi dwi mingguan atau dua kali dalam satu bulan. Kondisi pasang ini terjadi ketika fase bulan baru dan bulan purnama.
Bulan baru atau new moon merupakan sebuah suatu fase saat bulan berperan sebagai konjungsi antara bumi dan matahari. Secara sederhananya, bulan menjadi ‘jembatan’ yang berada di tengah bumi dan matahari.
Sedangkan, bulan purnama atau full moon merupakan sebuah fase saat matahari, bumi, dan bulan bertempat pada satu garis lurus. Dalam fase purnama, bulan berada pada bagian belakang bumi.
Saat fase bulan baru, gravitasi bulan serta matahari bersifat menarik bumi. Sedangkan pada kala bulan purnama, gravitasi bulan bersifat menabrak bumi.
-
Pasang Perbani
Ini merupakan kondisi di mana pasang dan surut berada dalam level terendah. Umumnya, pasang perbani berlangsung kala bulan berada pada kuartal I dan III.
Baca Juga : Ketahui Tips Aman Berkendara Saat Puasa
Adapun posisi bulan pada kondisi ini yakni berada tegak lurus terhadap garis konektor matahari dan bulan atau membentuk sudut 90 derajat, serta tidak sejajar dengan bumi, Seperti pasang purnama, pasang perbani terjadi dwi mingguan.
Penyebab Pasang Surut Air Laut
Secara garis besar, kondisi pasang dan surut atau kenaikan dan penurunan air laut disebabkan oleh gravitasi benda-benda luar angkasa. Khususnya matahari dan bulan. Eksistensi gravitasi keduanya mampu memengaruhi massa air laut, sehingga memicu gelombang.
-
Gaya Gravitasi Bulan Lebih Besar
Bulan memiliki gravitasi yang memberi pengaruh utama terjadinya pasang surut. Hal ini dikarenakan gaya gravitasi bulan lebih besar, jika dibandingkan matahari. Tidak hanya demikian, jarak bulan ke bumi lebih dekat.
-
Jarak antar Pusat Bulan dan Bumi yang Jauh
Kala fase full moon, jarak pusat bulan dengan air laut begitu dekat, dibandingkan jarak pusat bulan ke pusat bumi. Sangat wajar jika permukaan air laut mengalami kenaikan.
Kenaikan tersebut berlangsung lantaran gaya gravitasi bumi lebih lemah daripada gaya gravitasi bulan.
-
Bulan Berada dalam Fase Tertentu
Lantas, kapan terjadinya penurunan air laut? Adapun, kondisi ini dapat terjadi apabila bulan tidak berada dalam fase new moon atau full moon. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penurunan air laut terjadi ketika bulan berada di kuartal I dan III.
-
Gaya Gravitasi Bulan pada Bagian-Bagian Bumi
Perlu Anda ketahui, ketika suatu belahan bumi mengalami pasang, maka sebagian lainnya sudah pasti mengalami surut. Lalu ketika berlangsung bulan separuh, penurunan permukaan air laut bisa terjadi lebih banyak.
Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan bagian bumi di mana air lautnya surut sedang berada tepat pada tengah antara area yang terkena bulan purnama atau bulan baru.
Jenis-Jenis Pasang Surut Air Laut
Saat ini, pasang dan surut permukaan air laut dikategorikan menurut 3 jenis, berdasarkan waktunya. Masing-masing jenis tersebut antara lain yakni diurnal type, semi diurnal type, dan mixed tides. Berikut adalah penjelasan ringkasnya:
-
Diurnal Type (Tipe Harian Tunggal)
Maksud dari tipe ini yakni pasang dan surut air laut yang berlangsung sekali dalam kurun waktu 24 jam.
-
Semi Diurnal Type (Tipe Harian Ganda)
Maksud dari tipe ini yakni pasang dan surut air laut yang berlangsung dua kali dalam kurun waktu 24 jam.
-
Mixed Tides (Tipe Campuran)
Maksud dari tipe ini yakni pasang dan surut air laut yang cenderung tergolong pada tipe harian tunggal (diurnal type) atau tipe harian ganda (semi diurnal type).
Apabila pasang surut lebih condong pada tipe harian tunggal, tentu masing-masing kenaikan dan penurunan akan terjadi satu kali dalam 24 jam. Adapun periode pasang surut ini yakni 12 jam 24 menit.
Sedangkan jika pasang surut lebih condong pada tipe harian ganda, tentu masing-masing kenaikan dan penurunan bisa terjadi dua kali dalam 24 jam. Adapun periode serta tinggi gelombangnya tidak sama.
Langkah Penentuan Pasang Surut Air Laut
Untuk menentukan pasang dan surut yang terjadi pada permukaan air laut, seseorang hanya perlu melakukan beberapa langkah di bawah ini:
-
Pengambilan Data
Agar bisa memprediksi atau menentukan kenaikan dan penurunan air laut, maka diperlukan data amplitudo serta beda fase dalam setiap perangkat pasang surut. Pengambilan data tersebut dapat dilakukan pada jarak waktu tertentu.
-
Pengamatan
Perolehan data bisa dilakukan melalui beragam jalan. Salah satunya yakni melalui pengamatan kenaikan dan penurunan air di tepi pantai melalui penerapan beragam teknik akuisisi data pasang surut.
Adapun parameter untuk pengamatan ini yakni 9 komponen harmonik, termasuk komponen tunggal, ganda, dan campuran.
-
Pemahaman dalam Bentuk Studi
Masing-masing daerah mempunyai perbedaan terkait keadaan pasang surut. Pemahaman ini telah ada dalam studi yang umum dilakukan demi mengetahui tipe pasang dan surut wilayah tertentu diikuti komponennya.
-
Menjadi Penduduk Pantai
Sudah menjadi rahasia umum jika mayoritas penduduk pesisir pantai memiliki pengetahuan lebih mengenai penentuan pasang dan surut air laut. Cobalah menjadi penduduk pantai dalam waktu yang lama agar terbiasa dalam hal ini.
Baca Juga : Faktor Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih Mesin Kapal Tempel
Umumnya, penduduk pantai memahami ciri fisik dari pasang dan surut. Misalnya ketika surut, kondisi ini ditandai oleh meluasnya area berpasir sekitar pantai. Sedangkan saat pasang, area tersebut lebih sempit lantaran terendam air laut.
Manfaat Pasang Surut Air Laut
Sejak zaman dahulu, kenaikan dan penurunan permukaan air laut sudah dimanfaatkan oleh manusia. Apalagi di zaman sekarang, tentu manfaatnya sungguh krusial! Berikut adalah beberapa di antaranya:
-
Mempermudah Penangkapan Ikan di Laut
Nelayan bisa lebih mudah dalam melakukan penentuan waktu yang pas untuk berlayar. Sewaktu air laut pasang, maka penangkapan ikan dapat lebih efisien.
-
Mempermudah Produksi Garam
Pasang dan surut air laut dapat menjadi petunjuk bagi petani garam untuk menentukan waktu yang pas untuk produksi garam. Saat pasang, tambak garam dapat memeroleh air laut dengan praktis! Pengambilan tersebut bisa dilakukan sebanyak-banyaknya.
-
Membangkitkan Listrik
Selisih ketinggian air laut dalam kurun waktu tertentu dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Adapun gerakannya bisa dimanfaatkan sebagai penghidup generator sumber listrik.
-
Mendukung Transportasi Air
Kala pasang, transportasi air dapat berangkat serta berlabuh di pelabuhan. Lalu ketika surut, transportasi tersebut bisa berhenti atau bersandar sejenak.
-
Mendukung Wisata Air
Pasang dan surut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan surfing. Adrenalin akan semakin tertantang jika ombak laut semakin tinggi! Ini sangat cocok untuk berselancar!
Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan di atas, pemahaman yang baik tentang pasang surut juga sangat penting bagi pelaut dan pemilik kapal. Kapal-kapal yang berlayar di perairan yang dipengaruhi oleh pasang surut harus memperhitungkan kenaikan dan penurunan permukaan air laut dalam perencanaan perjalanan mereka.
Mesin kapal juga harus mampu mengatasi perubahan tinggi air laut yang dapat memengaruhi navigasi dan operasi kapal.
Oleh karena itu, pemahaman tentang pasang surut bukan hanya penting bagi penangkapan ikan, produksi garam, atau kegiatan pariwisata air, tetapi juga penting bagi keselamatan dan efisiensi dalam dunia pelayaran dan kapal laut.
Dengan pengetahuan yang baik tentang pasang surut dan kemampuan mesin kapal yang andal, pelaut dapat mengoptimalkan perjalanan mereka dan menjaga kapal mereka tetap aman dalam berlayar di perairan yang dipengaruhi oleh perubahan air laut ini.
Demikian pembahasan mengenai pasang surut air laut, mulai dari sekilas informasinya sampai manfaatnya. Dari sini dapat diketahui bahwa pasang surut merupakan fenomena alam yang menakjubkan dan berguna bagi manusia. Klik di sini untuk dapatkan informasi lainnya!