Tips & Trik

Mengenal Fogging Mobil, Fungsi Serta Manfaatnya

PUBLISHED DATE : 02 Februari 2022

158502132 S

Apabila meniru jasa fogging mobil, maka mereka akan menghitung berapa kuman dan bakteri yang ada pada mobil. Tujuannya untuk membandingkan berapa jumlah kuman dan bakteri usai melakukan fogging. 

Anda mungkin akan sulit melakukannya karena tidak memiliki alat khusus untuk mendeteksinya. Jadi bisa disesuaikan dengan ukuran kabin mobil sehingga jumlah cairan fogging nantinya bisa tepat. 

  • Menempatkan Mesin Fogging yang Sudah Diisi Cairan 

Kegiatan selanjutnya fogging mobil adalah dengan mengisi cairan pada mesin fogging. Anda tinggal mengikuti petunjuk pada mesin dimana dan bagaimana mengisinya. 

Apabila sudah selesai, letakkan mesin fogging ini di bawah jok tengah mobil supaya asap nantinya menyebar. Mengapa di bawah jok? Supaya semua cairan antiseptik dan desinfektan dapat menyebar ke area tersembunyi. 

  • Menyalakan AC Selama Proses Fogging

Sebelum mesin fogging dinyalakan, Anda bisa menyalakan AC terlebih dahulu. Arahkan AC ke arah tengah sehingga bisa menyebarkan asap. Baru Setelah itu nyalakan mesin fogging dan tutup pintu. 

Diamkan mesin dan AC menyala selama kurang lebih 20 menit. Apabila sudah selesai Anda bisa membuka pintu mobil dan matikan mesin. Keluarkan mesin fogging tunggu sampai asap habis. 

  • Mengecek Kondisi Kabin Mobil 

Baca Juga : Tips Mengatasi Mobil Diesel yang 'Masuk Angin'

Jangan langsung tinggalkan kabin yang sudah di fogging, karena Anda harus mengeceknya kembali. Interior mobil tidak boleh memiliki bau apapun karena biasanya masih ada bau cairan desinfektan yang tertinggal. 

Jika masih berbau biarkan kaca jendela mobil terbuka sampai bau menghilang. Bau yang dibiarkan ini justru akan menempel pada dinding kabin yang bisa menimbulkan masalah kesehatan berbahaya. 

  • Mengecek Jumlah Bakteri dan Kuman yang Tersisa 

Langkah ini mungkin tidak akan Anda lakukan karena tidak memiliki alat untuk mengukurnya. Biasanya pada jasa fogging, mereka akan mengukur kembali berapa jumlah bakteri dan kuman yang tersisa. 

Jumlahnya harus menurun lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Karena jika bakteri dan kuman masih tersisa banyak artinya fogging tidak bekerja dengan baik. 

Alasannya bisa karena cairan desinfektan yang tidak bekerja karena kandungannya terlalu rendah. Oleh karena itu jumlah cairan antiseptik dan desinfektan ini harus pas sehingga semua kuman dan bakteri mati. 

Proses fogging mobil adalah kegiatan penting yang sebenarnya tidak hanya dilakukan selama pandemi Covid 19. Selama Anda ingin memiliki mobil yang bersih maka lakukan fogging dengan rutin.

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya