Fungsi dan Cara Membaca Tachometer Mobil
PUBLISHED DATE : 25 Agustus 2020

Saat ini, kendaraan tak hanya memiliki perangkat wajib berupa speedometer, melainkan juga dilengkapi tachometer. Kedua perlengkapan tersebut menjadi alat utama dalam industri kendaraan. Nah, bagi Anda pemilik mobil, tentu sudah tidak asing lagi dengan tachometer mobil ini.
Tachometer merupakan sebuah alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur titik aman atau berbahaya dan menunjukkan kecepatan rotasi pada suatu kendaraan. Untuk lebih memahami fungsi tachometer dan dapat menggunakannya dengan baik, Anda bisa menyimak penjelasan berikut.
Fungsi Tachometer pada Mobil
Pada dasarnya tachometer tidak hanya digunakan pada kendaraan mobil saja, tetapi juga pada pesawat maupun tenaga medis. Namun, pada kesempatan ini Anda akan dikenalkan tentang fungsi tachometer pada mobil.
Baca Juga : Intip Perbedaan Mekanisme Katup OHV, SOHC dan DOHC
Indikator yang memiliki satuan rotasi per menit (rpm) ini sangat berguna untuk pengendara. Dapat dikatakan, tachometer adalah instrumen yang menuntun pengoperasian kendaraan. Dengan berpedoman pada tachometer, kendaraan akan berjalan menurut putaran statis. Hal ini dapat menghemat bahan bakar.
Pada mobil, alat ini berfungsi khusus memantau rpm mobil. Dengan melihat angka yang tertulis dalam tachometer, Anda bisa memantau rpm agar tidak melebihi ketentuan pabrik. Sebab, jika angka rpm terlalu tinggi, hal ini dapat mengurangi usia pemakaian mesin menjadi sangat pendek.
Baca Juga : Tips Menghilangkan Baret Kaca Mobil Tanpa Biaya Mahal
Jenis Jenis Tachometer Mobil
Jika zaman dahulu dimana tachometer hanya dapat diakses secara manual, kini tersedia tachometer berbasis digital. Tachometer mobil tersebut sendiri tersedia dalam beberapa jenis. Berikut penjelasannya
- Optic
Tachometer optic atau biasa disebut non contact digunakan untuk mengukur kecepatan rpm. Alat ini berbentuk batang yang memuat jalur atau garis. Photo Sensornya menghadap ke arah batang tersebut.
Baca Juga : Wajib Tahu, Ini Alat Pendingin Mesin Mobil & Komponennya
Cara kerja alat ini yakni, setiap batang berputar, kemudian photosensor akan menentukan jumlah garis yang dilewati. Output yang dihasilkan berbentuk pulsa. Pada periode ini, kecepatan reguler akan diukur dengan rangkaian counter. Sistem kerjanya telah tercantum pada batang optic.
Adanya photosensor yang bisa mendeteksi garis menjadi kelebihan yang dimiliki gerigi optic. Akan tetapi, alat ini tidak bisa mendeteksi jarak sehingga diperlukan pemasangan 2 photosensor.
- Rotor Bergigi
Jenis tachometer ini terdiri dari satu sensor tetap dan satu paket pemutar gerigi, roda, dan bahan besi. Untuk melakukan fungsinya, rotor gerigi menggunakan dua sensor, yakni Variable Reluctance Sensor dan Hall Effect Sensor.
Sistem kerja alat ini ditandai dengan adanya perputaran rotor, kemudian terjadi pengukuran bagian rotor yang bergerigi. Setiap gerigi yang dilewati ini akan terdeteksi oleh sensor magnet. Medan magnet akan bertambah, menginduksi tegangan lilitan kawat, hingga dihasilkan energi.
Energi ini akan diubah menjadi gelombang kotak yang memiliki rangkaian ambang detektor. Gelombang kotak jernih akan terus dihasilkan setiap waktu saat gerigi melewatinya. - DC
Tachometer DC merupakan generator yang berfungsi untuk memproduksi tegangan DC sesuai kecepatan batang. Alat ini terdiri dari magnet tetap dan bagian yang berbahan koil. Di dalam sistem kerja tachometer ini juga terjadi konversi secara langsung.Konversi langsung tersebut terjadi antara kecepatan dan tegangan. Oleh karena itu, tachometer ini sering digunakan dalam instrumen kelautan.
Tachometer DC memiliki keunggulan dalam menjaga agar inersia tidak turun. Namun, jika hal itu terjadi, langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan sikat. Perlu diperhatikan juga bahwa penggunaan sikat seperti itu dapat menjadikan inersia cepat aus.
Cara Kerja dan Cara Membaca Tachometer
Setelah mengetahui jenis-jenis tachometer mobil, kini Anda perlu memahami cara kerja alat tersebut. Pertama, saat melihat tachometer, Anda akan melihat angka 0 sampai dengan 6 pada lengkungan alat tersebut. Angka itulah yang ditunjuk oleh tachometer dalam mengukur rpm mobil Anda.
Jarak yang ditunjuk tachometer tersebut kemudian dikalikan dengan 1000, seperti petunjuk yang ada di tengah alat ini. Hasil konversi perkalian inilah yang menunjukkan nilai rpm mobil Anda. Angka rpm ini menampilkan kecepatan perputaran mesin mobil.
Indikator tachometer dapat digunakan untuk mengetahui sehat atau tidaknya mesin mobil. Anda dapat memeriksa nilai tachometer saat pertama membeli mobil. Kemudian pada waktu tertentu, Anda diharapkan mengecek kembali. Jika rpm naik, tandanya ada yang salah dengan mesin kendaraan Anda.