Tips & Trik

Jangan Panik, Ini Penyebab Setir Mobil Berat & Solusinya

PUBLISHED DATE : 01 November 2021

https://d2fgf7u961ce77.cloudfront.net/uploads/news/1__Ertiga0920.jpg

Teknologi power steering pada mobil ditambahkan di bagian roda kemudi, tujuannya agar pengendalian roda kemudi jauh lebih mudah. Sehingga saat Anda memutar setir mobil akan terasa lebih ringan. 

Hanya saja kendala setir mobil tiba-tiba terasa berat bisa saja terjadi. Apakah penyebab setir mobil berat karena kerusakan pada power steering? Hal ini bisa saja terjadi, namun masalahnya tidak selalu sama. 

Penyebabnya bisa saja berasal dari bagian lainnya, Anda harus tahu apa saja sebab dan solusi yang bisa dilakukan. 

7 Penyebab Setir Mobil Berat Sekaligus Cara Mengatasinya 

Baca Juga : Apa Itu Wheelbase? Ini Fungsi Untuk Mobil & Penggunaannya

Kerusakan pada power steering disebabkan oleh cara mengemudi yang buruk ada dua macam. Pertama adalah putaran setir kemudi yang sering dipentokkan dalam waktu lama. 

Jika Anda sering sengaja mementokkan setir maka kerusakan tidak bisa terhindari. Akibatnya akan muncul suara dari  kemudi. Kedua adalah munculnya karat pada power steering akibat sering menerjang banjir. 

Air mudah masuk pada rack steer dan menimbulkan karat. Anda pun harus bersiap untuk mengganti rack steer jika karat muncul, karena setir menjadi berat dan power steering lama kelamaan akan rusak. 

Baca Juga : Cara Mudah Membaca Kode Ukuran Ban Mobil

Selain dari kedua cara mengemudi yang salah tersebut, masih ada penyebab setir mobil berat karena kerusakan komponen atau kelalaian dalam perawatan sebagai berikut. 

  1. Berkurangnya Cairan pada Power Steering

Power steering sendiri memiliki dua jenis yaitu Hydraulic Power Steering (HPS) dan juga Electronic Power Steering (EPS). Dibandingkan EPS, sistem HPS jauh lebih sering rusak karena berkurangnya cairan power steering. 

Kebocoran menjadi biang kerok cepat habisnya cairan sehingga setir pun menjadi berat. Fungsi dari cairan power steering adalah untuk memberikan tekanan pada piston dalam rack dan pinion. 

Baca Juga : Yuk Cari Tahu Ini Perbedaan 2 Jenis Air Accu Mobil

Pada saat cairannya berkurang, maka tekanan yang dihasilkan pun menurun. Letak dari cairan power steering ada di sekitar silinder reservoir, tepatnya di ujung power steering belt. Cairan ini harus berada di tingkatan atau level standar. 

Solusi yang bisa lakukan hanyalah dengan mengisi cairan tersebut kembali sesuai dengan standarnya. Selain itu cairan juga perlu diganti jika warnanya berubah menjadi gelap yang seharusnya merah tua.

    2. 
Rusaknya Belt pada Power Steering

Kerusakan komponen belt power steering akan mengurangi kinerja putaran power steering. Mengingat fungsi belt adalah untuk mengatur perputaran baik itu menghentikan dan memulai memutar. 

Belt ini terhubung di antara pulley pompa dengan mesin, dan dibuat dari bahan karet. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya slit. Belt ini mudah putus karena usia dan juga bisa rusak ketika terkena oli saat penggantian oli tidak benar. 

Ketika belt putus maka power steering tidak akan bekerja dan setir terasa lebih berat. Cara mengatasi penyebab setir mobil berat adalah mengganti belt dengan yang baru jika putus. Namun jika kondisinya masih bagus, Anda hanya perlu membersihkannya dari oli.

    3. Masalah pada Steering Rack 

Penyebab setir mobil berat yang selanjutnya bisa terdapat pada komponen steering rack. Komponen ini memiliki banyak bagian dari rack seal, pinion gear dan rack gear. Bagian rack gear sendiri memiliki tiga jenis seal. 

Semua seal terhubung dengan power steering, ketika satu seal saja rusak maka tekanan hidrolik akan menurun. Seal yang rusak memicu kebocoran, oleh karena itulah setir akan terasa berat ketika digerakkan. 

Satu seal yang rusak, artinya Anda harus mengganti steering rack secara keseluruhan. Komponen power steering yang kompleks membuat penggantian komponen baru lebih baik dibandingkan harus memperbaiki salah satu seal saja. 

    4. Dua Roda Ban Depan Tidak Sejajar

Halaman 1 2 Tampilkan Semua

Berita Lainnya