Harus Waspada, Ini Akibat Telat Ganti Oli Motor Kamu
15 Desember 2021
Admin
Bagikan
Ada begitu banyak komponen yang harus diganti dimulai dari kepala silinder yang sudah melengkung. Selain itu komponen seher dan blok silinder juga akan baret karena jumlah oli dan kualitasnya menurun.
Kepala silinder adalah komponen yang pertama kali terkena imbas ketika kualitas oli buruk. Kemudian merembet ke bagian noken as dan juga pelatuk. Bayangkan saja berapa biaya yang harus kamu keluarkan untuk mengganti komponen tersebut?
Meskipun hanya diperbaiki, efeknya hanya sesaat. Kamu pun harus bersiap bolak balik ke bengkel untuk melakukan perbaikan.
- Komponen Memiliki Usia Pendek
Kerusakan komponen tersebut akan terjadi lebih cepat dibandingkan motor yang rutin ganti oli. Padahal komponen tersebut seharusnya bisa digunakan sampai belasan hingga puluhan tahun.
Kamu harus bersiap dengan akibat telat ganti oli motor ini dalam hitungan beberapa tahun saja. Otomatis waktu kamu untuk bisa berkendara dengan nyaman juga akan berkurang.
Mau tidak mau kamu harus menyiapkan dana untuk mengganti komponen atau justru menggantinya dengan motor baru.
- Motor Tidak Nyaman Dikendarai
Baca Juga : Tips Menyalakan Motor yang Lama Disimpan
Selain usia komponen yang semakin pendek, motor pun tidak akan nyaman digunakan. Kamu yang harus menggunakan motor setiap hari mungkin akan mendengar suara mengganggu dari arah mesin.
Misalnya saja motor tidak memiliki tenaga ketika kamu harus melintasi jalanan menanjak.
Motor juga bisa mogok atau mati kapan saja, padahal kamu sedang dalam perjalanan ke kantor atau acara penting lainnya. Semua aktivitas kamu akan terganggu karena alat transportasi kesayangan mulai rewel.
Semua akibat telat ganti oli motor tentu tidak boleh dianggap remeh. Jika kamu ingin usia motor jauh lebih lama, maka gantilah oli dengan rutin.
Penggantian oli motor ini hanya perlu dilakukan setiap 1.500 hingga 4.000 km atau sebulan sampai dua bulan sekali. Batas toleransi yang bisa diikuti hanyalah 500 sampai 1.000 km.