Gearbox: Mengenal Fungsi dan Cara Merawatnya
14 Oktober 2025
Admin

Bagikan
Agar fungsi-fungsi di atas bisa terlaksana, gearbox memiliki beberapa bagian penting yang saling bekerja. Berikut komponen utama gearbox beserta perannya.
1. Input Shaft (Poros Input)
Menerima tenaga putaran dari mesin atau kopling, lalu meneruskannya ke poros input. Dari sini, putaran akan dialirkan ke roda gigi yang ada di dalam gearbox untuk diolah sesuai kebutuhan kendaraan.
2. Roda Gigi Transmisi (Transmission Gears atau Gear Set)
Di dalam gearbox terdapat kumpulan roda gigi dengan ukuran dan rasio berbeda. Perbedaan rasio inilah yang memungkinkan terjadinya variasi torsi dan kecepatan.
3. Bearing
Bantalan ini mendukung poros untuk tetap sejajar dan berputar lancar, mengurangi gesekan dan menjaga agar gearbox tidak mudah rusak akibat gesekan atau beban berlebih.
4. Oil Seal dan Packing
Oil seal berfungsi menahan oli agar tidak bocor dari sambungan poros atau casing, menjaga pelumasan tetap optimal dan mencegah kerusakan akibat kekurangan oli.
5. Gear Ratio
Kombinasi antara roda-gigi memungkinkan perubahan output sesuai kondisi beban dan kecepatan. Gear ratio ini sangat menentukan bagaimana kendaraan merespon akselerasi dan efisiensi pemakaian bahan bakar.
6. Gearbox Frame atau Housing
Baca Juga : Jangan Asal Murah, Wajib Kroscek Sebelum Beli Pelek Bekas!
Gearbox frame melindungi bagian dalam gearbox dari kotoran, debu, air, serta menjaga posisi komponen bagian dalam agar tetap tepat.
Komponen-komponen ini saling berkaitan, jika satu bagian rusak atau tidak optimal, bisa memengaruhi fungsi keseluruhan gearbox. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan rutin gearbox.
Namun sebelum lanjut ke bagian bagaimana cara merawat gearbox, sebaiknya mari ketahui terlebih dahulu macam-macam tanda gearbox dalam masalah.
Bagaimana Tanda-Tanda Gearbox yang Bermasalah?
Gearbox yang mulai bermasalah akan menunjukkan gejala-gejala yang harus Anda waspadai segera agar kerusakan tidak semakin parah. Berikut tanda-tanda gearbox yang bermasalah.
- Suara mendengung, gesekan, bunyi kasar ketika kendaraan dijalankan atau ketika gigi dipindah.
- Pada motor terasa getaran tidak normal pada body atau stang.
- Perpindahan gigi tidak halus, terasa berat atau “nempel”.
- Kebocoran oli transmisi yang ditandai dengan adanya tetesan di bawah kendaraan.
- Lampu indikator mesin atau check engine menyala, terkadang sebagai sinyal masalah transmisi.
- Performa kendaraan menurun, misalnya tarikan lemah atau kehilangan akselerasi.
Jika Anda mendapati gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di bengkel yang kompeten untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.