Fungsi Kiprok Motor dan Gejala Kiprok yang Rusak
04 Mei 2025
Admin

Bagikan
Kiprok motor memiliki peranan penting bagi kelangsungan komponen listrik di motor seperti aki dan lampu. Pasalnya, komponen-komponen tersebut membutuhkan arus DC agar bisa berfungsi dengan baik.
Sedangkan kiprok berfungsi untuk mengubah arus listrik dari AC menjadi DC. Jadi, kiprok bisa diibaratkan sebagai “jembatan” yang akan mengubah arus listrik agar bisa dimanfaatkan oleh komponen listrik lainnya.
2. Menstabilkan Tegangan
Fungsi kiprok motor yang kedua adalah mengatur tegangan listrik yang masuk ke aki tetap stabil, tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Sebab, apabila tegangan listrik yang masuk terlalu tinggi akan membuat aki cepat rusak. Sebaliknya, jika tegangan listriknya terlalu rendah, maka aki tidak bisa terisi dengan maksimal.
3. Mengisi Daya Aki
Fungsi penting lainnya adalah untuk mengisi daya aki motor. Setelah mengubah arus listrik menjadi arus DC dan tegangan listriknya diatur, maka kiprok akan menjaga dan memastikan listrik tersebut digunakan sebagai pengisi daya aki.
4. Mencegah Overcharge
Kiprok juga berfungsi untuk mencegah aki motor mengalami overcharge yang bisa merusak sel-sel aki. Jadi, kiprok akan membatasi masuknya arus listrik ketika ada indikasi bahwa aki telah terisi penuh.
5. Mencegah Kerusakan Komponen Lain
Baca Juga : Bahaya Katup Thermostat Terbuka Terus
Fungsi kiprok motor yang terakhir adalah mencegah terjadinya kerusakan pada komponen-komponen elektronik kendaraan.
Dengan kata lain, alat ini bertugas untuk mengatur tegangan listrik yang masuk ke setiap komponen elektronik motor seperti klakson, lampu motor, dan lain sebagainya.
Gejala Kiprok Motor Rusak
Setiap komponen yang ada pada motor bisa rusak, begitu pula dengan kiprok motor. Hal ini bisa terjadi karena berbagai sebab, diantaranya adalah:
1. Lampu sering Mati
Gejala awal yang menandakan adanya kerusakan pada kiprok motor adalah lampu yang sering kali mati meskipun telah diganti baru. Hal ini bisa terlihat ketika motor dipacu dengan kecepatan tinggi.
Kondisi tersebut menandakan adanya masalah pada kiprok sehingga komponen ini tidak bisa mengatur jumlah tegangan yang masuk ke lampu. Akibat tidak stabilnya arus listrik membuat lampu motor mudah putus.
Bila suatu saat motor Anda mengalami hal yang demikian, cara mengatasinya adalah dengan mengukur tegangan lampu. Kemudian, bandingkan dengan kondisi lampu yang tegangannya wajar.