Tips & Trik

Fungsi Intake Mesin Mobil dan Masalah yang Terjadi Jika Kemasukan Air

29 Agustus 2025

account iconAdmin

Cropped Image1756365067622

Bagikan

Mesin mobil mempunyai bermacam-macam komponen. Salah satunya adalah intake. Komponen tersebut memiliki berbagai fungsi yang mampu mendukung kinerja mobil agar bisa dioperasikan dengan baik.

Sayangnya, masalah bisa terjadi bila intake kemasukan air. Bila penasaran dengan bagian ini lebih lanjut, simak ulasan di bawah ini untuk mengetahuinya.

Fungsi Intake Mesin Mobil

Dalam bahasa awam, intake sering disebut sebagai saluran udara. Bagian ini terdiri dari sistem yang mempunyai komponen-komponen lebih kecil. Misalnya adalah intake manifold, port, dan valve

Sistem ini mempunyai fungsi yang cukup penting bagi mobil sehingga perlu dipelajari oleh Anda sebagai pemilik. Berikut beberapa di antaranya.

1. Memasok Udara Bersih

Semua pembakaran membutuhkan udara karena mengandung oksigen. Begitu pula pembakaran bahan bakar pada mobil. Dengan oksigen, bahan bakar bisa bereaksi sehingga energi dapat terlepas dalam bentuk cahaya serta panas.

Lalu, bagaimana cara mendapatkan udara untuk proses tersebut? Nah, udara akan mengalir ke ruang pembakaran melalui saluran khusus yang bernama intake. Sebelum memasuki ruang itu, udara harus disaring terlebih dahulu di air filter pada saluran ini.

Penyaringan ini berfungsi untuk menghilangkan debu serta berbagai partikel kotor lainnya. Dengan demikian, ruang pembakaran tetap bersih dan berfungsi secara maksimal demi menghasilkan energi untuk digunakan mobil.

2. Membantu Proses Pencampuran

Beberapa mesin mobil memiliki karburator pada intake. Biasanya, mobil seperti ini keluaran tahun lama. Karburator tersebut berguna untuk mencampurkan udara dengan bahan bakar agar proses pembakaran bisa berjalan dengan sempurna.

Baca Juga : Fungsi Thermostat : Cara Kerja dan Perawatannya

Proses pencampuran ini menempuh langkah-langkah yang rumit namun berjalan cepat. Sebagian diantaranya memanfaatkan efek vakum atau hampa. Setelah udara sudah bercampur dengan bahan bakar, maka akan disalurkan lewat intake manifold.

Intake manifold akan membagi campuran bahan bakar dan udara tersebut ke masing-masing silinder mesin secara merata. Silinder-silinder inilah yang akan melakukan proses pembakaran sehingga bahan bakar mampu menghasilkan energi.

3. Meningkatkan Efisiensi

Intake tak hanya berfungsi sebagai saluran saja, namun juga memastikan udara bisa masuk ke ruang pembakaran secara optimal dan lancar. Bila jumlah udara yang masuk cukup, maka efisiensi bahan bakar bisa ditingkatkan.

Efisiensi bahan bakar akan berpengaruh terhadap efektivitas tenaga mesin. Jadi, mesin tak perlu mengeluarkan tenaga berlebihan yang terbuang secara percuma. Hal ini akan membantu menjaga kesehatannya.

Selain itu, efisiensi juga akan mengurangi emisi gas buang. Dengan demikian, mobil tak terlalu mengeluarkan banyak asap yang mampu merusak lingkungan dan meningkatkan pemanasan global akibat efek rumah kaca.

4. Mengatur Jumlah Udara

Udara yang masuk ke ruang pembakaran tak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit. Hal ini akan mengganggu proses pembakaran tersebut. Efisiensi bahan bakar, tenaga, dan gas emisi buang juga akan terganggu.

Maka dari itu, intake perlu mengaturnya. Bila RPM mesin mobil sedang rendah, maka komponen tersebut akan mengatur dengan mengurangi volume udara yang masuk. Namun bila tinggi, volume udara yang masuk akan ditingkatkan.

Lantas, bagaimana cara intake mengatur volume udara tersebut? Jadi, ada komponen bernama throttle body dan sistem sensor yang membantu pengaturannya. Keduanya bekerja dengan saling bersinergi demi memaksimalkan pembakaran.

5. Mengatur Suhu dan Tekanan Udara

Suhu dan tekanan udara saling berkaitan. Bila suhu dingin, maka tekanannya cenderung meningkat. Sebaliknya bila suhu panas, maka tekanannya cenderung menurun. Keduanya perlu diatur agar mendapatkan udara dingin yang kaya akan oksigen.

Pengaturan ini bisa dilakukan oleh intake. Caranya dengan melalui komponen yang disebut sebagai intercooler. Komponen ini umumnya hanya dimiliki oleh intake mobil modern.

Bila udara mengandung banyak oksigen, maka proses pembakaran akan menjadi lebih kuat. Kuatnya proses pembakaran ini akan menghasilkan tenaga yang lebih besar agar mobil bisa berjalan.

Masalah yang Terjadi Bila Intake Kemasukan Air

Intake bisa saja kemasukan air secara tidak sengaja. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang umum terjadi adalah mobil digunakan untuk menerjang banjir yang cukup tinggi hingga air masuk ke mesin.

Jika hal ini terjadi, berbagai masalah bisa terjadi. Inilah beberapa di antaranya.

1. Hydrolock atau Water Hammer

Masalah pertama yang bisa terjadi adalah hydrolock atau water hammer. Hal ini terjadi saat piston berusaha untuk mengkompresi campuran di ruang bahan bakar. Sayangnya, air bukan seperti udara yang bisa dikompresi dengan cara tersebut.

Lantas, apa yang akan terjadi? Contohnya adalah piston bisa berhenti mendadak layaknya mobil yang menabrak dinding karena kegagalan kompresi. Bahkan, batang piston bisa patah atau bengkok.

Mesin pun tak bisa Anda nyalakan. Bunyi aneh juga akan keluar jika masalah ini terjadi, seperti “krek-krek”. Bila dibiarkan, kerusakan piston dapat meluas hingga mencapai crankshaft dan blok mesin.

2. Kerusakan Komponen Lainnya

Selain piston, berbagai komponen pada mesin mobil lainnya juga bisa rusak bila intake kemasukan air. Misalnya adalah gasket. Gasket bisa mengalami kebocoran akibat tekanan yang tak wajar dari air tersebut.

Selain itu, kepala silinder juga beresiko untuk pecah karena tidak mampu menahan tekanan tinggi dari air. Bahkan, katup dan dudukannya juga akan ikut rusak akibat tekanan tersebut.

Baca Juga : Fungsi Thermostat : Cara Kerja dan Perawatannya

Pada mesin yang masih mempunyai karburator, komponen tersebut juga bisa mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan air di dalam intake juga akan masuk ke dalamnya sehingga bercampur dengan mesin. Campuran bahan bakar pun tak terbakar.

Pada mobil yang lebih modern dan memiliki sistem injeksi, sensor aliran udara akan mengalami kerusakan bila terkena air. Bahkan, komputer mesin akan membaca data yang salah sehingga mobil mengalami mogok dan tak bisa digunakan sama sekali.

3. Keluarnya Asap Putih

Terkadang, air bisa terbakar atau menguap setelah dikompresi secara paksa. Namun, asap yang keluar dari knalpot akan berbeda, yakni berwarna putih. Warna tersebut berasal dari uap air tersebut.

Asap tersebut akan terus menerus keluar setelah mesin dinyalakan. Hal ini juga menjadi penanda bahwa air tak bisa dikompresi semuanya sehingga dikembalikan ke intake dari ruang pembakaran.

4. Mesin Mati Mendadak

Apakah Anda pernah melihat mobil yang mati mendadak saat menerjang banjir atau setelah cuci mesin? Hal ini disebabkan oleh air yang masuk ke intake. Air tersebut tidak mempunyai oksigen layaknya udara yang dibutuhkan untuk proses pembakaran.

Akibatnya, mesin akan tersendat dan mengeluarkan bunyi khas brebet yang tak nyaman. Jika tidak segera diatasi, bagian tersebut akan mati total sehingga mobil berhenti mendadak dan tak bisa digunakan.

Kini, Anda sudah tahu apa fungsi intake pada mesin mobil dan masalah yang bisa terjadi jika kemasukan air. Maka dari itu, Anda perlu merawatnya dengan benar. Dengan demikian, mobil tetap bisa berjalan secara sempurna. Informasi lain tentang mobil bisa dilihat di sini.

 

Sumber gambar:

Zephyr_p - https://www.shutterstock.com/image-photo/old-car-engine-part-auto-repair-2375453313

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Test Drive/Ride
Chat