Fungsi Avometer: Bagian, Jenis, dan Cara Kerjanya
29 Oktober 2024
Admin
Bagikan
Avometer adalah alat yang bisa Anda pakai jika hendak mengukur tegangan, hambatan, serta arus listrik. Teknisi di berbagai bidang sering memanfaatkannya, termasuk dalam bidang otomotif.
Mari lebih mengenal tentang avometer melalui penjelasan di bawah ini. Simak selengkapnya tentang fungsi, bagian, jenis, dan cara kerja dari alat ukur ini.
Fungsi Avometer
Fungsi Avometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan (volt), arus listrik (ampere), dan resistansi (ohm) dalam rangkaian listrik. Peranannya cukup penting dalam perawatan mobil, karena Avometer bisa mengukur tegangan aki mobil, memeriksa kondisi sistem kelistrikan kendaraan, dan mengidentifikasi hambatan di kabel. Ssehingga memastikan bahwa komponen kelistrikan mobil Anda bekerja dengan baik dan aman.
Jadi, jika Anda ingin mengetahui detail fungsi dari alat ini, mari kenali fungsi-fungsi dari ketiga alat ukur tadi.
1. Volt Meter
Volt meter yang ada di dalam avo meter berfungsi untuk mengukur tingkat tegangan listrik. Sesuai namanya, satuan yang dipakai dalam pengukuran ini yakni volt.
Jenis tegangan yang bisa Anda ukur dengan pengaplikasian alat ini yakni dari tekanan sangat rendah sampai tekanan rendah.
Cara untuk melakukan pengukurannya yakni dengan menghubungkan dua kabel yang memiliki perbedaan tekanan. Penting juga untuk memahami batas ukurnya, supaya alat tidak mudah rusak.
2. Ohm Meter
Fungsi dari ohm meter yang menjadi bagian dari avometer adalah untuk mengukur besaran hambatan atau tekanan.
Selain itu, ohm meter juga dapat digunakan ketika Anda ingin mencari tahu apakah komponen listrik yang ada dalam satu rangkaian dalam posisi tersambung atau tidak.
Cara pemakaian avometer dalam pengukuran ini yakni dengan menghubungkan dua buah kabel probe ke bagian ujung resistor.
Baca Juga : Apa Itu Control Valve dan Fungsinya
Pastikan untuk tetap memperhatikan rangkaian yang sedang diukur, supaya avometer dapat berfungsi optimal dan tahan lama.
3. Ampere Meter
Ampere meter mungkin terdengar tidak asing bagi sebagian orang. Fungsi dari alat ukur ini di avometer adalah untuk mengukur besaran dari arus listrik.
Ampere meter dapat diaplikasikan untuk mengukur besaran aliran listrik di rangkaian tertutup. Jika memakai avometer, satuan yang digunakan yakni mili ampere.
Namun, perlu dipahami bahwa ukuran dari arus yang dapat dilihat melalui avometer relatif kecil, serta secara spesifik untuk jenis arus DC.
Bagian-Bagian Avometer
Ada berbagai bagian penting di dalam avometer yang berfungsi untuk mendukung kinerjanya. Setiap bagian tersebut memiliki peran masing-masing dan saling berkaitan, berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Zero Connection
Zero Connection memiliki peran penting untuk mengarahkan jarum ke kiri. Bagian ini akan mulai bekerja ketika avometer sedang mengukur tegangan dan arus listrik.
2. Ohm Adjustment
Selanjutnya, ada ohm adjustment yang berfungsi untuk mengarahkan jarum ke posisi kanan.
3. Jarum Meter atau Pointer
Fungsi dari bagian jarum meter atau pointer dalam avometer adalah untuk menunjukkan pengukuran. Dengan arah yang ditunjukkan, Anda bisa secara langsung melihat hasil ukurnya.
4. Cermin atau Mirror
Cermin di sini memiliki peran untuk melakukan proses pengukuran berdasarkan angka yang ditunjukkan oleh jarum meter.
Untuk mendapat hasil ukur yang tepat, Anda harus memandangnya secara tegak lurus dengan alat avometer. Dengan posisi tersebut, maka tidak akan ada bayangan yang mengganggu Anda untuk melihat hasil ukur.
5. Batas Ukur
Avometer adalah alat yang memiliki nilai maksimal dalam proses pengukurannya. Bagian yang membatasi hal tersebut yakni batas ukur.
Bagian ini juga telah dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang dibedakan ke dalam blok resistensi, DC, dan AC.
Skala Maksimum atau Scale
Skala maksimum adalah bagian dari avometer dengan fungsi untuk menunjukkan batas dari angka tertinggi. Anda dapat melihat batas tersebut di panel pengukuran.
Jika akan mengukur resistansi, maka batas maksimal dari pengukuran dapat Anda lihat dari arah kanan menuju arah kiri. Selanjutnya, jika akan mengukur tegangan, arus AC, dan arus DC, maka batasnya Anda dapat melihatnya dari kiri ke kanan.
1. Range Selector
Range selector adalah bagian yang berfungsi untuk memilih batasan pada arus, tegangan, dan hambatan.
2. Measuring Terminal
Fungsi measuring terminal pada avometer adalah sebagai konektor atau penghubung dengan rangkaian yang akan diukur. Terdapat dua kutub dalam bagian ini, yakni kutub negatif yang memiliki warna hitam dan kutub positif yang memiliki warna merah.
Jenis-Jenis Avometer
Jika dilihat dari cara dan prinsip kerjanya, ada dua jenis avometer yang dapat Anda gunakan, yakni sebagai berikut:
1. Avometer Analog
Pertama, ada avometer analog yang juga dikenal dengan avometer manual. Jika memakai avometer jenis ini, untuk bisa mengetahui hasil pengukuran, Anda bisa melihatnya pada skala yang ditunjukkan oleh bagian jarum.
Dengan prinsip kerja tersebut, maka Anda perlu membaca skala hasil pengukuran dengan teliti. Pastikan Anda melihat jarumnya dengan baik, supaya tidak salah mengetahui hasil ukur.
Tingkat pengukuran dari avometer analog pun hanya sebatas skala pointer. Jadi, banyak yang menyebutkan bahwa skala tersebut sangat terbatas. Stabilitasnya juga kurang baik jika dibandingkan dengan avometer digital.
2. Avometer Digital
Selanjutnya, ada avometer digital. Dengan alat ini, Anda bisa melihat hasil pengukuran secara langsung dalam bentuk angka.
Karena hasilnya sudah tampak secara langsung, maka kesalahan hasil bisa diminimalisir. Tidak seperti pada avometer analog di mana bisa saja Anda salah membaca hasil pengukuran yang ditunjukan oleh jarum.
Jadi, bisa dibilang bahwa hasil yang ditampilkan akan lebih akurat. Selain itu, risiko kesalahan ketika dalam menyambung terminal juga dapat diminimalisir.
Cara Kerja Avometer
Baca Juga : Ini Kendaraan yang Harus Diberi Prioritas di Jalan!
Cara kerja dari avometer dapat dibedakan sesuai dengan fungsinya, yakni untuk mengukur hambatan, tegangan, serta arus listrik. Berikut penjelasannya.
1. Mengukur Hambatan
Untuk mengukur hambatan, avometer dapat mengetahui apakah kabel yang terpakai dalam kondisi aman atau terputus. Biasanya, avometer dipakai untuk memeriksa hambatan yang terjadi di kelistrikan body.
Perkiraan hambatan perlu diketahui terlebih dahulu. Hal ini ditandai dengan huruf X jika Anda menggunakan avometer analog.
Setelah itu, sambungkan kabel probe ke bagian resistor. Anda perlu menahan kedua bagian tersebut sampai hasil pengukurannya terlihat.
2. Mengukur Tegangan AC
Untuk mengukur tegangan AC, langkah pertama yang perlu Anda lakukan yakni mengatur polisi bagian selektor menuju ke ACV. Jika yang dipakai adalah avometer analog, maka pilihlah nilai tegangan di posisi angka 300 volt.
Langkah selanjutnya, sambungkan probe ke bagian terminal yang hendak Anda ukur, serta tidak perlu bingung untuk posisi negatif dan positifnya. Tahan probe dan tunggu sampai hasil pengukurannya muncul.
3. Mengukur Tekanan DC
Pengukuran tekanan DC dapat berguna untuk berbagai hal, termasuk untuk mengukur kelistrikan pada mobil.
Untuk melakukan pengukuran ini, Anda perlu menyambungkan probe yang berwarna merah ke arah terminal positif. Lalu, untuk probe hitam, sambungkan ke terminal negatif.
4. Mengukur Arus Listrik
Avometer dapat Anda gunakan untuk mengukur arus listrik di berbagai tempat, salah satunya kelistrikan pada kendaraan mobil. jadi, alat ini sering digunakan untuk perbaikan mobil.
Kini, Anda sudah lebih mengenal berbagai detail tentang avometer. Pada dasarnya, avometer adalah alat penting yang bisa dimanfaatkan untuk mengukur kelistrikan pada kendaraan Anda.
Selain informasi di atas, Anda juga bisa membaca berbagai informasi otomotif menarik lainnya di bagian Tips & Trik laman Suzuki. Mari ketahui lebih jauh tentang dunia otomotif!