Pulser Motor: Pengertian, Cara Kerja Serta Fungsinya
PUBLISHED DATE : 09 April 2021

Komponen pada sebuah motor bukan hanya mesin tetapi juga kelistrikan. Tanpa adanya aliran listrik, maka lampu dan starter motor tidak akan bekerja. Listrik yang diciptakan dalam motor memiliki banyak rangkaian dan berpusat pada aki.
Namun ada bagian yang tak kalah penting dari aki, yaitu pulser. Tahukah Anda apa fungsi pulser dan bagaimana cara mengeceknya jika terjadi kerusakan? Bagian ini erat kaitannya dengan komponen listrik dalam pengapian motor.
Bagi yang belum paham mengenai fungsi pulser motor atau belum mengetahui pengertiannya, Anda bisa mencari tahu di sini.
Apa Itu Pulser Motor?
Baca Juga : Tips Mengemudi Aman di Jalan Tol untuk Pemula
Kendaraan bermotor dengan bahan bakar bensin membutuhkan busi untuk menciptakan pengapian sehingga mesin bisa menyala. Apabila terdapat kendala pada busi, maka kendaraan akan mogok atau tidak bisa dinyalakan.
Busi sendiri bisa menciptakan pengapian juga dibantu dengan sistem kelistrikan pada awal menyalakan kendaraan bermotor.
Fungsi pulser di sini sangat penting karena akan menentukan waktu yang tepat kapan TCI atau Transistor Control Ignition dan CDI atau Capacitor Discharge Ignition mematikan listrik.
Baca Juga : Apa Sudah Tahu? Ternyata Ini Arti Marka Jalan
Jadi pulser motor adalah sebuah alat yang sangat penting dalam rangkaian mesin kendaraan. Alat ini dibuat dari bahan besi dengan kandungan magnet dan dililitkan kawat tembaga khusus.
Jenis kawat tembaga yang dililitkan sangat halus. Ketika ujung dari pulser ditempelkan pada logam kemudian ditarik berulang, maka ujungnya mampu mengalirkan listrik. Besar kecilnya aliran listrik yang muncul bisa diukur melalui avometer.
Fungsi Pulser Motor dan Jenisnya
Sesuai dengan pengertiannya bahwa pulser terbuat dari bahan besi bermagnet dan dililit oleh kawat tembaga, nantinya alat ini bisa menentukan kapan listrik akan dialirkan. Pulser bisa mendeteksi posisi piston pada motor dari pick up magnet.
Baca Juga : Ini Perbedaan Tune Up Mobil dan Servis Berkala
Nantinya aliran listrik akan dikirimkan ke CDI dan TCI sehingga terjadi proses pengapian pada busi. Timing yang tepat dalam mengalirkan listrik merupakan kemampuan dari pulser, sehingga fungsi pulser sendiri begitu penting.
Sebutan dari pulser pun berbagai macam seperti pick up coil atau spul pulser. Pada mesin motor terdapat dua jenis pulser yang perlu dipasang.
Keduanya akan memiliki peran masing-masing dalam menentukan waktu pengiriman listrik yang tepat. Berikut ini penjelasan dari kedua jenis pulser motor.
1. Pulser motor positif
Jenis yang pertama ini terdapat pada bagian ujung alat dan paling depan dari bagian tonjolan magnet. Apabila ujung belakang pulser yang menonjol melewati pulser maka akan menciptakan pulser negatif.
Pulser positif ini akan berguna ketika advance timing berada di RPM menengah ke atas. Sedangkan pulser negatif akan berguna saat RPM berada di angka menengah ke bawah.
2. Pulser motor negatif
Berlawanan dari pulser positif, letak dari pulser negatif adalah di bagian ujung belakang pulser. Apabila tonjolan magnet melewati pulser, maka akan terbentuk pulser negatif.