Ciri-Ciri Bearing Shockbreaker Motor Rusak
30 September 2025
Admin

Bagikan
Mari kita bahas satu per satu tanda-tanda yang perlu Anda waspadai saat shockbreaker rusak, disertai dengan langkah solusi yang dapat Anda ambil.
1. Kebocoran Oli
Ini adalah tanda yang paling kasat mata dan paling mudah untuk diidentifikasi. Oli yang berada di dalam shockbreaker berfungsi sebagai medium peredam utama.
Dalam kondisi normal, oli ini tersegel rapat oleh suatu komponen yang disebut seal atau oli seal.
Namun, seiring waktu dan akibat beban kerja yang berat, terpapar panas terus-menerus, dan terkena debu atau air, seal ini bisa mengeras, retak, atau aus. Ketika seal ini rusak, pertahanan menjadi lemah dan oli akan merembes keluar.
Begitu melihat tanda kebocoran, bahkan jika masih berupa noda kecil, segeralah periksakan ke bengkel terpercaya. Kebocoran kecil pada tahap awal biasanya dapat diatasi dengan mengganti seal dan mengisi ulang oli shockbreaker.
2. Ban Belakang Bergoyang/Oleng
Pernah merasa motor Anda seperti “kehilangan pijakan” atau bergoyang tidak wajar, terutama saat menikung, melewati jalan yang tidak rata, atau bahkan saat berkendara lurus di kecepatan tertentu?
Ini adalah indikasi yang sangat berbahaya dan tidak boleh diabaikan.
Baca Juga : Begini Cara Pasang Ring Piston Yang Benar, Yuk Simak
Shockbreaker motor yang sudah lemah, bending (melengkung), atau rusak secara internal tidak lagi mampu menahan beban dan menjaga stabilitas rangka motor dengan baik.
Jangan menunda-nunda untuk memeriksakan kondisi ini. Stabilitas adalah kunci keselamatan berkendara.
Penggantian shockbreaker dan komponen yang rusak lainnya adalah solusi mutlak untuk mengembalikan stabilitas dan kepercayaan diri Anda dalam berkendara.
3. Suara Hentak atau Berdecit
Shockbreaker motor yang sehat seharusnya bekerja dengan relatif senyap, hanya mengeluarkan suara desisan halus yang menandakan oli sedang bekerja dengan baik di dalamnya.
Jika Anda mulai mendengar suara-suara tidak wajar seperti hentakan logam keras "tek" atau "tok", decitan "crit-crit", atau dentingan setiap kali melewati polisi tidur, jalan berlubang, atau bahkan saat motor dibebani, itu pertanda jelas ada masalah.
Suara hentakan keras biasanya berasal dari bush atau mounting shockbreaker yang sudah aus dan longgar, menyebabkan adanya celah yang memungkinkan komponen logam berbenturan.
Sementara itu, suara decitan yang menusuk biasanya berasal dari kurangnya pelumasan pada batang shockbreaker (piston rod) atau karena seal yang sudah kering dan keras sehingga bergesekan langsung dengan logam.