Cara Setting Shockbreaker Motor dan Dampaknya
30 November 2025
Admin
Bagikan
Sebelum Anda melakukan pengaturan shockbreaker, Anda wajib memahami hal-hal berikut:
1. Aspek Utama Shockbreaker
Shockbreaker punya aspek utama yang terdiri dari kompresi, rebound, dan preload. Apa itu?
- Preload: Berkaitan dengan kemampuan shockbreaker dalam melakukan penahanan posisi agar tidak amblas ketika bobot pengendara diterima.
- Kompresi: Berkaitan dengan fungsi shockbreaker dalam meredam ayunan dan juga guncangan yang berasal dari sasis. Ayunan dan guncangan ini biasanya terjadi ketika kendaraan melewati jalan yang bergelombang.
- Rebound: Mengacu kepada perannya dalam melakukan perlambatan gerakan balik dari per. Bagian per tersebut sebelumnya mengalami pemendekan karena adanya tekanan.
2. Menemukan Pengaturan
Temukan terlebih dahulu pengaturan rebound dan kompresi. Jika tidak yakin, Anda bisa memulai dengan melakukan pengaturan yang standar terlebih dahulu.
Lakukan uji coba kendaraan dengan menggunakan pengaturan yang awal dan jangan lupa untuk memperhatikan responsnya.
3. Pastikan Sudah Punya Preferensi
Jika sudah punya preferensi Anda akan lebih mudah untuk melakukan pengaturan baik kompresi maupun rebound. Apabila Anda ingin penanganan lebih baik di kecepatan yang rendah maka lakukan pengetatan pada kompresi.
Sementara jika Anda lebih mementingkan kecepatan yang tinggi, maka pengetatan bisa Anda lakukan di rebound-nya.
Baca Juga : Cara Mudah Deteksi Kerusakan Power Steering Elektrik
4. Lakukan Uji Coba
Setelah Anda melakukan penyesuaian, pastikan untuk menguji coba kendaraan. Lakukan eksperimen secara terus menerus hingga Anda sudah berhasil mendapatkan keseimbangan yang Anda inginkan, yakni antara penanganan dan kenyamanan.
Tutorial Mengatur Shockbreaker Motor
Sebelum melakukan pengaturan shockbreaker, pastikan Anda tahu tujuan pengaturan tersebut. Apakah Anda membutuhkan penanganan, kenyamanan, atau bisa juga keduanya.
Kemudian ikuti langkah berikut:
1. Memperhatikan Rebound dan Kompresi
Untuk mengatur shockbreaker, rebound dan kompresi menjadi aspek utama. Kompresi berkaitan dengan sejauh mana penyerapan guncangan dilakukan oleh shockbreaker ketika kompresi.
Misalnya ketika Anda sedang mengaktifkan rem. Kemudian untuk rebound berkaitan dengan sejauh mana pengendalian ekspansi dapat dilakukan shockbreaker setelah adanya kompresi. Sehingga motor Anda tidak akan terlalu melompat ketika melewati misalnya polisi tidur.
2. Menemukan Tombol untuk Pengaturan Shockbreaker
Pada shockbreaker terdapat tombol yang berfungsi untuk pengaturan. Anda dapat mengubah tombol tersebut menggunakan tangan ataupun alat.