Tips & Trik

Cara Setting Shockbreaker Motor dan Dampaknya

30 November 2025

account iconAdmin

Cropped Image1764574720979

Bagikan

Shockbreaker motor berfungsi sebagai suspensi yang memungkinkan Anda tetap merasa nyaman ketika harus berkendara di jalanan yang tidak rata, berlubang, ataupun bergelombang. 

Hal itu dapat terjadi karena shockbreaker bekerja dengan baik menyerap guncangan dan  getaran motor ketika melewati jalan tersebut. 

Agar shockbreaker bisa bekerja maksimal seperti di atas, maka perlu dilakukan setting yang tepat. 

Karena jika pengaturannya kurang tepat, shockbreaker tidak akan bekerja dengan maksimal. Perlu diketahui bahwa empuk dan kerasnya shockbreaker bisa diatur sesuai preferensi Anda.

Bagaimana cara setting shockbreaker motor Anda dengan maksimal? Dan apa saja dampaknya jika salah setting? Berikut kami berikan informasinya. 

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Setting Shockbreaker Motor 

Sebelum Anda melakukan pengaturan shockbreaker, Anda wajib memahami hal-hal berikut: 

 

1. Aspek Utama Shockbreaker 

 

Shockbreaker punya aspek utama yang terdiri dari kompresi, rebound, dan preload. Apa itu?

  • Preload: Berkaitan dengan kemampuan shockbreaker dalam melakukan penahanan posisi agar tidak amblas ketika bobot pengendara diterima. 
  • Kompresi: Berkaitan dengan fungsi shockbreaker dalam meredam ayunan dan juga guncangan yang berasal dari sasis. Ayunan dan guncangan ini biasanya terjadi ketika kendaraan melewati jalan yang bergelombang.
  • Rebound: Mengacu kepada perannya dalam melakukan perlambatan gerakan balik dari per. Bagian per tersebut sebelumnya mengalami pemendekan karena adanya tekanan.

 

2. Menemukan Pengaturan 

 

Temukan terlebih dahulu pengaturan rebound dan kompresi. Jika tidak yakin, Anda bisa memulai dengan melakukan pengaturan yang standar terlebih dahulu. 

Lakukan uji coba kendaraan dengan menggunakan pengaturan yang awal dan jangan lupa untuk memperhatikan responsnya. 

 

3. Pastikan Sudah Punya Preferensi 

 

Jika sudah punya preferensi Anda akan lebih mudah untuk melakukan pengaturan baik kompresi maupun rebound. Apabila Anda ingin penanganan lebih baik di kecepatan yang rendah maka lakukan pengetatan pada kompresi. 

Sementara jika Anda lebih mementingkan kecepatan yang tinggi, maka pengetatan bisa Anda lakukan di rebound-nya. 

 

4. Lakukan Uji Coba 

 

Setelah Anda melakukan penyesuaian, pastikan untuk menguji coba kendaraan. Lakukan eksperimen secara terus menerus hingga Anda sudah berhasil mendapatkan keseimbangan yang Anda inginkan, yakni antara penanganan dan kenyamanan. 

Tutorial Mengatur Shockbreaker Motor  

Sebelum melakukan pengaturan shockbreaker, pastikan Anda tahu tujuan pengaturan tersebut. Apakah Anda membutuhkan penanganan, kenyamanan, atau bisa juga keduanya. 

Kemudian ikuti langkah berikut:

 

1. Memperhatikan Rebound dan Kompresi 

 

Untuk mengatur shockbreaker, rebound dan kompresi menjadi aspek utama. Kompresi berkaitan dengan sejauh mana penyerapan guncangan dilakukan oleh shockbreaker ketika kompresi. 

Misalnya ketika Anda sedang mengaktifkan rem. Kemudian untuk rebound berkaitan dengan sejauh mana pengendalian ekspansi dapat dilakukan shockbreaker setelah adanya kompresi. Sehingga motor Anda tidak akan terlalu melompat ketika melewati misalnya polisi tidur. 

 

2. Menemukan Tombol untuk Pengaturan Shockbreaker  

 

Pada shockbreaker terdapat tombol yang berfungsi untuk pengaturan. Anda dapat mengubah tombol tersebut menggunakan tangan ataupun alat. 

Pengaturan ini tidak bisa dilakukan sekali saja. Anda harus melakukan uji coba kendaraan berulang kali dengan mengubah pengaturan kompresi dan juga rebound. 

Sampai berapa kali? Sampai Anda telah menemukan penanganan dan kenyamanan yang pas dengan keinginan Anda.

Ketika melakukan pengaturan terhadap kelembutan maupun kekerasan suspensi, Anda perlu mempertimbangkan faktor seperti jenis jalan yang mungkin Anda tempuh. Apakah off road ataukah jalan raya. Pertimbangkan juga berat dari kendaraan, dan preferensi Anda. 

Bagi Anda yang ingin penanganan bersifat tajam di kecepatan tinggi, maka Anda mungkin meningkatkan kompresi. Sedangkan untuk Anda yang ingin kenyamanan lebih, bisa melonggarkan aspek rebound. 

 

3. Catat Pengaturan yang Sudah Anda Lakukan  

 

Jangan lupa untuk mencatat setiap pengaturan shockbreaker yang berhasil. Ini penting agar jika Anda ingin kembali ke settingan tersebut Anda memiliki rujukannya. 

Ingat bahwa pengaturan suspensi yang tepat itu berbeda pada setiap pengendara. Pastikan Anda menemukan pengaturan yang sesuai dengan kenyamanan dan keamanan Anda dalam berkendara. 

Tanda dan Dampak Kesalahan Mengatur Shockbreaker 

Begini dampak jika Anda salah mengatur shockbreaker. Pelajari dengan teliti sehingga Anda tidak melakukan kesalahan ketika pengaturan dilakukan. 

 

1. Shockbreaker Terasa Keras 

 

Dampak pertama adalah shockbreaker jadi keras. Kondisi ini biasanya karena setting dari kompresi dan rebound sangat keras atau tidak Anda sesuaikan dengan berat badan Anda. Sehingga menyebabkan motor tidak nyaman ketika Anda kendarai. 

 

2. Keausan Pada Ban 

 

Pengaturan shockbreaker yang terlalu lembut bisa menimbulkan keausan pada ban dengan lebih cepat. Akibatnya kontrol terhadap motor menjadi kurang akurat atau presisi.

 

3. Shockbreaker yang Amat Empuk 

 

Biasanya shockbreaker yang empuk ini ditandai dengan terjadinya bottoming. Apa itu? Yakni kondisi shockbreaker mentok. Kondisi tersebut mengharuskan Anda untuk melakukan setting pada preload agar menjadi lebih keras. 

 

4. Bagian Belakang Jadi Mudah Bergeser 

 

Kondisi ini karena kompresi yang terlalu lembut yang kemudian menyebabkan sasis jadi mudah untuk mengayun. Untuk memperbaikinya, Anda perlu melakukan pengaturan terhadap kompresi. 

 

5. Motor Goyang Ketika Akselerasi 

 

Jika Anda merasakan motor mengalami goyang ketika sedang akselerasi maupun menikung, artinya rebound Anda terlalu lemah. Lakukan perbaikan agar motor lebih stabil. 

Memilih Shockbreaker yang Tepat 

Pengaturan shockbreaker sebaik apapun akan tetap tidak maksimal jika motor Anda tidak menggunakan shockbreaker yang tepat. 

 

1. Perhatikan Body Shockbreaker yang Anda Pilih

 

Pastikan tidak ada cacat apapun. Ini perlu dilakukan karena kadang-kadang ada penjual nakal yang menutupi kecacatan shockbreaker dengan cat. Kecacatan ini termasuk di dalamnya adalah goresan dan komponen yang kurang. 

Shockbreaker yang cacat akan membahayakan Anda jika terpasang di kendaraan. Memperhatikan detail shockbreaker juga dapat menunjukkan apakah kondisinya baru atau tidak. 

Jika kondisinya baru, tidak akan ada goresan pada badan maupun batangnya. Paling tepat memang membeli shockbreaker di toko sparepart resmi.

Baca Juga : Apa Itu Tie Rod Mobil? Dan Apa Sajakah Fungsinya?

 

2. Perhatikan Ada Tidaknya Kode 

 

Biasanya shockbreaker punya kode tertentu. Ini menandakan bagus tidaknya shockbreaker. Kode biasanya ditulis menggunakan alat khusus seperti laser.

Kode ini juga menunjukkan apakah shockbreaker masih baru atau sudah bekas. Apabila kodenya tidak rata, kemungkinan shockbreaker itu bekas.

 

3. Melakukan Pemeriksaan Pada Anting

 

Anda bisa menemukan anting shockbreaker di bagian bawah atau atas. Jika kondisinya mulus dan mengkilap maka shockbreaker masih baru. 

Periksa dengan teliti juga cat anting dari shockbreaker. Pastikan tidak terkelupas, tidak berbentuk lonjong, dan tidak ada yang dempul.

 

4. Sesuaikan dengan Tipe 

 

Sesuaikan shockbreaker dengan tipenya. Anda bisa melihatnya dengan cara melakukan penarikan shockbreaker dari posisi yang awal hingga jadi panjang. Lalu perhatikan, apakah proses kembalinya ke bentuk awal lambat atau cepat. 

Jika lambat, maka masuk dalam jenis komponen double action. Sementara jika prosesnya cepat maka masuk dalam komponen single action. 

Namun Anda harus lebih teliti, jika ada hambatan seperti tersendat pada rebound-nya, mungkin ada rongga udara. Hindari shockbreaker yang memiliki rongga udara ya. 

Kini Anda sudah memahami bagaimana cara mengatur shockbreaker motor agar sesuai dengan preferensi Anda. Perhatikan setiap tutorial agar pengaturan bisa tepat sehingga tidak mengalami dampak yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara. 

Dapatkan informasi mengenai kendaraan Anda hanya di website resmi Suzuki.

 

Sumber gambar:

kasarp studio - https://www.shutterstock.com/image-photo/motorcycle-mechanic-check-change-rear-shock-2654169523

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Test Drive/Ride
Chat