Tips & Trik

Bagian dan Komponen Mesin Motor yang Wajib Diketahui

24 Oktober 2025

account iconAdmin

Cropped Image1761556080473

Bagikan

Poros engkol atau crankshaft bertugas mengubah gerakan naik-turun piston menjadi putaran. Putaran inilah yang kemudian disalurkan ke transmisi dan akhirnya menggerakkan roda. Komponen ini bekerja terus-menerus setiap kali mesin hidup, sehingga ketahanannya sangat penting.

Jika crankshaft bermasalah, gejalanya bisa berupa getaran berlebih dan suara kasar pada mesin. Perawatan oli yang tepat dapat memperpanjang umur crankshaft dan mencegah kerusakan dini.

5. Poros Nok (Camshaft)

Poros nok atau camshaft berperan mengatur timing buka-tutup klep sesuai siklus mesin. Posisi camshaft biasanya terhubung ke crankshaft melalui rantai atau sabuk timing. Jika timing klep tidak sesuai, proses pembakaran akan terganggu sehingga performa mesin menurun.

Perawatan rutin memastikan camshaft tetap presisi. Pada beberapa motor modern, teknologi Variable Valve Timing (VVT) bahkan digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan tenaga. 

6. Batang Piston (Connecting Rod)

Batang piston atau connecting rod adalah penghubung antara piston dan crankshaft. Komponen ini menyalurkan energi gerak dari piston ke crankshaft agar bisa diubah menjadi putaran.

Jika batang piston aus atau bengkok, maka gerakan mesin menjadi tidak seimbang. Akibatnya, mesin bisa mengeluarkan suara berisik atau bahkan mengalami kerusakan parah.

7. Sistem Bahan Bakar (Karburator atau Injeksi)

Baca Juga : Motor Sport Anda Sudah Berusia 5 Tahun? Ini Komponen yang Perlu Diganti

Sistem bahan bakar berfungsi mencampur udara dengan bensin sebelum masuk ke ruang bakar. Pada motor lama, digunakan karburator yang mengatur campuran udara-bahan bakar secara mekanis. Sementara pada motor modern, teknologi injeksi mengambil alih dengan bantuan sensor elektronik agar lebih presisi.

Sistem injeksi terbukti lebih efisien, ramah lingkungan, dan memudahkan perawatan. Oleh karena itu, sebagian besar motor keluaran terbaru sudah menggunakan sistem injeksi.

8. Sistem Pendingin Mesin

Mesin motor menghasilkan panas tinggi akibat pembakaran. Untuk mencegah overheat, digunakan sistem pendingin yang umumnya terbagi menjadi dua, yaitu pendinginan udara dan pendinginan cairan.

Pendinginan udara menggunakan sirip-sirip di blok mesin untuk melepaskan panas. Sementara itu, pendinginan cairan memakai radiator dan kipas untuk menjaga suhu stabil. Keduanya sama-sama penting agar mesin tidak cepat aus atau mengalami kerusakan.

9. Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan menggunakan oli untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin. Oli juga berfungsi mendinginkan, membersihkan, dan melindungi permukaan logam dari karat.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Test Drive/Ride
Chat