Tips & Trik

Apa Kegunaan Oli Shock Absorber? Ini Fungsi dan Jenisnya

PUBLISHED DATE : 17 September 2021

21  Xl7

Mungkin sebagian dari Anda kurang memahami apa itu shockbreaker atau absorber. Salah satu komponen penting pada suspensi mobil ini membutuhkan pelumas atau oli agar bisa berfungsi secara normal. Oli yang digunakan adalah oli shock absorber. Lalu apa kegunaan oli absorber tersebut?

Oli tersebut bisa membantu kinerja mesin kendaraan lebih baik. Masih banyak lagi fungsi-fungsi oli shockbreaker ini. Selain itu, ada juga beberapa jenis oli pada suspensi mobil tersebut yang wajib untuk diketahui. Simak ulasannya di bawah ini. 

Fungsi Oli Shock Absorber

Ada banyak kegunaan oli shock absorber. Fungsi paling umum adalah untuk mengayun suspensi kendaraan saat melewati jalanan yang tidak rata atau berlubang. Kondisi ini akibat bantuan per atau pegas berupa koil yang bisa mengurangi efek benturan. 

Bagian ini selalu bekerja di saat kendaraan sedang bergerak maupun diam. Shockbreaker hanya akan berhenti bekerja saat mobil diperbaiki atau diangkat saat akan mencuci mobil. 

Jadi fungsi utama oli yang ada di dalamnya adalah melumasi komponen tersebut agar pengalaman berkendara menjadi lancar dan nyaman.

Oli yang bergerak juga bisa mengendalikan pergerakan mobil agar tidak terpental atau terasa bergeronjal. Hal ini berkaitan dengan kinerja rem mobil yang juga dioptimalkan. 

Selain itu, fungsi oli ini juga bisa memastikan ban agar selalu bersentuhan dengan permukaan jalan. 

Kegunaan terakhir adalah bisa meningkatkan respon penanganan kemudi atau stir. Secara tidak langsung suspensi yang bergerak terjadi akibat stir yang dikendalikan. Jika bagian dari suspensi tersebut berfungsi baik, maka kemudi juga bisa mudah diarahkan dengan tepat. 

Jenis-Jenis Oli Shock Absorber

Baca Juga : Cara Kerja dan Fungsinya Power Steering di Mobil

Valve atau katup pada bagian shockbreaker atau shock absorber ini ada 2 macam, yaitu katup keras dan katup lunak. Katup-katup tersebut membedakan pergerakan oli yang masuk.

Ada oli yang dimasukkan dalam tipe gas dan satu lagi di tipe oli. Jika masih bingung, ini penjelasannya. 

  • Oli Untuk Shock Absorber Tipe Oli

Oli shockbreaker untuk tipe oli ini berperan dalam mengakomodasi pergerakan mesin yang dikontrol oleh katup kontrol yang menyulitkan pergerakan kendaraan.

Dengan adanya oli pada tipe ini, maka oli lebih mudah mengalir pada bagian-bagian suspensi shockbreaker.

Penggunaan jenis oli ini banyak untuk keperluan rute dan lingkungan perkotaan. 

Tujuannya tidak lain untuk memudahkan kendali mobil saat melintasi jalanan dan guncangan apapun, dengan begitu kenyamanan pengendara bisa Anda dapatkan

  • Oli Untuk Shock Absorber Tipe Gas 

Kemudian apa kegunaan oli absorber untuk tipe gas, apakah sama dengan jenis sebelumnya? Meskipun sama-sama berfungsi untuk meredam getaran, jenis oli tipe gas memiliki sedikit perbedaan. Misalnya tekanannya lebih rendah.

Hal tersebut karena adanya kandungan gas nitrogen di dalam komponen shockbreaker untuk mengatasi peningkatan suhu fluida hidrolik serta mampu menstabilkan dan menjaga laju kejut valve (katup). Kinerja oli pada tipe gas ternyata lebih baik.

Alasannya adalah bisa mengendalikan kemudi dengan baik pada kecepatan tinggi sekalipun. Jadi oli yang bekerja akan maksimal dan tahan lama. Shockbreaker jenis ini cocok digunakan oleh kendaraan beban berat, seperti truk yang selalu melintasi jalur yang rusak. 

shock_absober

Ciri-Ciri Oli Shock Absorber Harus Diganti 

Komponen shockbreaker atau shock absorber juga memiliki batas jarak tempuh. Ada beberapa faktor yang membuat suspensi ini sudah tidak berfungsi dengan baik, misalnya kondisi mobil yang rusak akibat kondisi jalanan dan usia pakai. 

Oli menjadi hal penting yang berperan dalam memperlancar pergerakan suspensi kendaraan. Ada beberapa ciri-ciri yang bisa dikenali jika bagian suspensi tersebut mengalami disfungsi.

Berikut ini adalah daftar ciri-ciri kendaraan yang shock absorbernya perlu diperbaiki atau diganti. 

  • Timbul Suara Berisik

Tanda pertama yang bisa Anda kenali adalah munculnya suara berisik dari mesin mobil. Suara tersebut bisa berasal dari suspensi belakang mobil akibat dari kerusakan shock absorber. Suara ini akan bertambah parah dan merusak komponen-komponen lainnya jika tidak ditindaklanjuti. 

Namun, silahkan cek kembali sumber suara berisik tersebut. Bisa jadi suara tersebut berasal dari bagian-bagian mobil lain yang bermasalah. Pastikan jika sudah mengalami gejala ini, segera bawa mobil Anda ke bengkel terpercaya untuk ditangani. 

  • Mobil Tidak Seimbang

Ciri kedua yang biasa terjadi adalah kondisi mobil tidak seimbang. Mobil akan terasa miring, baik dari ban dan spakbor.

Tanda tersebut berarti shockbreaker harus segera diganti. Shockbreaker yang rusak bisa menimbulkan suspensi yang tidak berjalan baik jika melewati permukaan jalan. 

Jalan yang berlubang dan rata tersebut menyebabkan komstir bergetar sehingga sulit dikendalikan. Akibatnya posisi mobil juga tidak stabil. Jika setir mobil bergetar berlebihan, maka kerusakan tersebut sudah serius dan perlu diperbaiki. 

  • Ayunan Berlebihan

Tanda berikutnya adalah ayunan mobil yang berlebihan. Suspensi mobil akan bekerja secara berlebihan sehingga pemantulan atau ayunannya terlalu keras. Hal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan saat berkendara.

Baca Juga : Berbeda, Ini Pengertian Horse Power dan Torsi

Anda wajib untuk memperbaiki suspensi tersebut, baik dari komponen dan olinya. Dengan begitu mobil akan berayun dengan lebih lembut saat melewati permukaan yang tidak rata. Mobil juga bisa kembali berayun stabil saat berada di jalan bergelombang dan berlubang. 

  • Absorber Mobil Bocor

Tanda kerusakan pada suspensi lainnya adalah komponen yang bocor. Oli shockbreaker akan keluar dan merembes sembarangan jika bagian tersebut bocor. Hal itu berlaku untuk fluida cair pada shock absorber tipe oli. 

Bagian yang bocor ini akan kehilangan cairan secara drastis sehingga pelumas tidak bisa optimal dalam bekerja. Fungsi suspensi juga tidak bisa berjalan baik. Kebocoran tersebut dapat memunculkan kotoran dan jelaga pada poros atau katup-katupnya, sehingga komponen akan rusak. 

Cairan harus selalu ada di dalam shock absorber. Oleh karena itu, ganti oli yang bagus setelah memperbaiki suspensi tersebut. Lapisan shock absorber yang rusak juga bisa dilihat dari bagian luarnya yaitu dengan adanya cairan yang merembes keluar mesin. 

  • Ban Mobil Aus dan Tidak Merata

Kondisi ban yang tidak rata dan aus juga bisa menjadi alasan mengapa oli harus diganti. Tanda yang bisa dilihat yaitu salah satu ban atau keduanya mudah habis. Kemungkinan kondisi tersebut akibat dari kerusakan shockbreaker. 

Suspensi yang tidak merata tidak akan mampu menahan bobot yang terlalu berat, sehingga pemantulannya juga menjadi buruk.

Jika ban mobil tidak merata dan aus, maka perlu menggantinya dengan yang baru karena komponen tersebut sudah berkurang fungsinya. 

Tanda-tanda di atas bisa menjadi faktor penyebab kerusakan pada suspensi, sehingga harus diganti semua komponen di dalamnya.

Dengan mengetahui ciri-ciri di atas Anda pastinya akan mengetahui juga penyebabnya, sehingga bisa memperbaiki masalah tersebut dengan tepat.  

Setelah mengetahui apa kegunaan oli shock absorber di atas, rawat komponen ini dengan baik. Segera periksakan ke bengkel resmi Suzuki terdekat jika ada masalah, dan jangan lupa service secara berkala kendaraan Anda. 

Berita Lainnya