Tips & Trik

Aki Kering dan Aki Basah, Mana yang Lebih Awet?

PUBLISHED DATE : 28 November 2023

Aki Kering Dan Aki Basah, Mana Yang Lebih Awet

Anda pasti sudah banyak mengetahui tentang salah satu komponen terpenting dalam kendaraan bermotor, yaitu aki. Terdapat dua jenis aki yang biasanya digunakan, yaitu aki basah dan aki kering.

Keduanya memiliki salah satu kesamaan yaitu menggunakan cairan elektroda yang biasa Anda kenal dengan air aki. Lalu, apa saja yang membedakan kedua jenis aki tersebut? Temukan jawabannya pada artikel di bawah ini!

Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah

Sebagai orang yang memiliki kendaraan, memiliki komponen aki terbaik dan awet adalah sebuah keharusan. Maka dari itu, banyak sekali pertanyaan antara aki jenis kering dan basah, manakah yang lebih awet?

Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan pembahasan secara detil tentang masing-masing jenis aki. Berikut ini perbedaan antara dua jenis aki kendaraan bermotor yang wajib Anda ketahui:

  • Perbedaan Bentuk Cairan Aki

Membedakan dua jenis aki kendaraan bermotor pertama adalah memerhatikan bentuk cairan aki. Pada aki jenis kering, cairannya lebih padat dan berbentuk gel. Sedangkan, aki basah memiliki bentuk cairan seperti air pada umumnya.

Perbedaan bentuk cairan menjadi aspek yang lebih mudah untuk diperhatikan oleh Anda. Untuk informasi tambahan, cairan aki basah menggunakan jenis cairan air accu dan air zuur.

Kegunaan air accu pada aki basah adalah untuk menambah volume air aki, sedangkan air zuur digunakan ketika Anda pertama kali mengisi air aki. Sehingga dapat dimengerti bahwa perbedaan aki basah dan kering dapat Anda perhatikan sendiri dari tekstur cairan.

  • Perbedaan Pada Aspek Perawatan

Baca Juga : Ketahui, Ini Fungsi Alternator dan Komponennya

Aspek kedua yang membedakan antara aki basah dan kering adalah cara perawatannya. Kedua jenis aki ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal merawatnya. Misal, aki kering sering disebut maintenance free (MF).

Artinya, perawatan aki jenis kering ini lebih minim dan mudah sekali dan bahkan free (bebas) perawatan karena tidak perlu melakukan pengisian cairan aki yang berbentuk air. Aki jenis kering memiliki usia pemakaian sekitar 1-2 tahun.

Hal tersebut berbeda dengan jenis aki basah. Aki basah membutuhkan perawatan rutin yang wajib Anda lakukan, yaitu mengganti cairan aki. Jika penggantian tersebut tidak dilakukan, maka akan berdampak pada kendaraan Anda yaitu kemogokan.

  • Perbedaan Kemasan atau Wadah

Anda juga dapat melihat perbedaan aki basah dan kering berdasarkan kemasan luarnya. Jika aki basah memiliki wadah berwarna cerah karena agar dapat memungkinkan Anda melihat cairan aki yang ada di dalamnya.

Sedangkan aki jenis kering cenderung memiliki kemasan berwarna gelap, yang mana bertujuan untuk meredam sel-sel aki. Selain itu, aki kering juga memiliki bahan penutup solid yang bertujuan untuk menjaga lubang aki.

Wadah aki basah dan kering juga berbeda karena masing-masing didesain khusus untuk menjaga cairan di dalamnya. Semakin padat cairan di dalamnya, maka semakin dibutuhkan kemasan yang aman.

  • Perbedaan Harga Jenis Aki

Terakhir adalah dilihat dari aspek harga yang mana sudah diketahui bahwa aki basah dan kering memiliki perbedaan harga yang signifikan. Aki basah cenderung memiliki harga yang lebih murah dibandingkan aki jenis kering.

Contohnya saja aki basah NS60L untuk mobil Suzuki Karimun/Baleno dan sejenisnya memiliki harga Rp 651.000. Sedangkan, aki jenis kering Yuasa NS40ZL untuk mobil Suzuki Splash/Karimun/Baleno dibanderol dengan harga Rp 828.000.

aki

Sumber: Pixabay 

Aki Basah dan Kering, Mana yang Lebih Awet?

Jika Anda telah mengetahui berbagai perbedaan antara aki basah dan kering. Pertanyaan berikutnya adalah aki jenis mana yang lebih awet digunakan? Jawabannya adalah tergantung dari pemakaian masing-masing kendaraan Anda.

Karena walaupun masing-masing jenis aki memiliki keunggulan dan kelemahan, usia pemakaian dan keawetan aki tergantung dari pemakaian Anda. Misal, jika tingkat penggunaan kendaraan Anda tinggi maka disarankan menggunakan aki jenis kering.

Alasannya adalah karena Anda tidak perlu menghabiskan waktu terlalu banyak untuk merawat aki. Sehingga awet atau tidaknya aki yang digunakan tergantung dari perawatan dan cara penggunaan Anda.

4 Cara Merawat Aki Agar Lebih Awet

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga aki basah dan aki kering Anda lebih awet dan tahan lama. Berikut ini 4 cara sederhana yang dapat Anda lakukan, yaitu:

  • Jaga Kebersihan Aki

Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah menjaga kebersihan aki. Untuk jenis aki yang kering Anda wajib membersihkan katup karena komponen ini rentan untuk terkena debu atau kotoran.

Jika Anda menggunakan aki basah, maka Anda wajib memerhatikan kebersihan berbagai sisi kutub (+) dan (-) pada aki. Biasanya kotoran berupa kerak sering sekali mengganggu aki dan apabila dibiarkan akan mengganggu penguapan aki dan potensi penggunaan aki secara optimal.

  • Perhatikan Cara Panaskan Mesin

Tahukan Anda apabila cara memanaskan mesin kendaraan Anda dapat memengaruhi kinerja aki? Maka dari itu, Anda wajib memerhatikan cara memanaskan mesin kendaraan Anda. Misal, jika Anda menggunakan aki kering maka wajib untuk memanaskan mobil secara berkala.

Luangkan waktu sekitar 10 menit untuk memanaskan mesin kendaraan Anda sebelum digunakan. Namun, jika Anda menggunakan aki basah maka hal ini tidak perlu dilakukan.

Baca Juga : Wajib Tahu, Ini Komponen Mobil Yang Patut Diketahui

Anda hanya perlu memeriksa secara rutin ketinggian air yang ada di dalam aki. Jika air mulai turun atau berkurang, maka Anda wajib segera mengisi ulang cairan aki. Tujuannya agar aki basah Anda tetap stabil arusnya dan tidak mengganggu kendaraan Anda.

  • Rutin Mengecek Alternator dan Regulator

Cara ketiga yang dapat Anda lakukan untuk memelihara keawetan aki adalah dengan rutin mengecek alternator dan regulator aki Anda. Fungsi alternator sebagai pengubah putaran mesin aki menjadi energi listrik wajib dicek keamanannya.

Sedangkan fungsi regulator adalah sebagai pengatur kestabilan arus pengisian aki agar lebih optimal, yang mana mencegah agar aki tidak mudah soak. Jika Anda mengecek keamanan alternator dan regulator secara rutin, maka aki kendaraan Anda akan awet lebih lama.

  • Jangan Membebani Aki

Anda wajib tahu bahwa aki kendaraan bermotor memiliki daya maksimal masing-masing, yang mana jika terlalu dipaksa pemakaiannya maka akan dampak buruk. Beban aki yang paling utama adalah sebagai suplai arus listrik.

Biasanya sebagai pemilik kendaraan, Anda ingin menambahkan komponen aksesoris baru seperti lampu, sound system dan aksesoris kelistrikan lainnya. Pada aspek ini Anda wajib memerhatikan kapasitas aki yang Anda miliki.

Jika Anda ingin menambahkan aksesoris kendaraan lain, maka pastikan jika aki yang Anda gunakan berkapasitas tinggi dan merupakan edisi terbaru.

Jadi, Anda Pilih Aki Basah atau Kering?

Memilih untuk menggunakan aki basah atau kering semua tergantung dari kebutuhan dan prioritas Anda. Perbedaan masing-masing jenis aki sudah dijelaskan secara detail di atas yang mana dapat menjadi pertimbangan Anda dalam memilih jenis aki terbaik.

Anda juga dapat mengaplikasikan berbagai cara untuk merawat aki agar lebih awet. Selain itu, hal yang paling penting adalah memilih produk aki terbaik. Salah satunya dari brand terpercaya, apalagi jika digunakan untuk mobil merk Suzuki Anda.

Berikan kendaraan Anda perlindungan terbaik dengan produk aki kering dan basah asli dari Suzuki! Mulai sekarang, rasakan keandalan tanpa kompromi. Temukan tips dan informasi eksklusif untuk kendaraan Anda di sini dan berikan sentuhan khusus untuk perjalanan tak terlupakan!

Berita Lainnya