Berita

Jadi Tahu, Ini Penyebab Tarikan Mobil Terasa Berat

PUBLISHED DATE : 12 Maret 2021

Sx4 Scross (2)

Anda mungkin pernah mengalami tarikan mobil yang sangat berat ketika berkendara. Sebenarnya apa penyebab tarikan mobil terasa berat? Saat mobil mulai bermasalah dan berat dikendarai, pasti menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengendaranya.

Bukan hanya itu saja, mobil juga mengalami laju yang sangat pelan. Baik berkendara jarak dekat atau jauh, tarikan berat akan mengganggu. Tidak jarang juga karena tarikan terlalu berat, mobil terdengar meraung-raung. Jangan biarkan hal ini, karena pasti ada masalah yang terjadi.

7 Penyebab Tarikan Mobil Terasa Berat saat Berkendara

Tarikan mobil yang berat tentu tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa masalah pada bagian mesin mobil yang menyebabkannya. Apa saja masalah itu, bisa Anda simak berikut ini:1Cengkraman rem terlalu kencang

Sering terjadi pada mobil dengan jenis rem tromol yang harus disetting terlebih dahulu. Hal ini bisa jadi penyebab tarikan mobil terasa berat walaupun tidak menekan pedal rem. Ketika setelannya terlalu kencang, otomatis roda mobil bergerak terlalu lambat dan terasa berat.

Pada mobil dengan mesin yang berkapasitas kecil, maka ketika ditarik akan tertahan. Perlu penyetelan ulang pada bagian tromol rem sehingga tidak seret lagi. Jika memang masalahnya ini, Anda harus segera mendatangi ke bengkel resmi terdekat.

Apabila tidak segera diatasi maka akan berakibat pada bagian rem. Jika sudah disetel ulang dan tidak terlalu kencang, maka kendaraan akan nyaman lagi digunakan.

  1. Kampas kopling mulai menipis

Ciri dari kampas kopling tipis adalah mobil akan terasa berat dan mesin akan meraung. Pergerakan mesin yang terjadi cukup berat karena gesekan antara kampas kopling dengan flywheel tidak mencengkeram dengan baik.

Karena cengkeraman yang longgar inilah akan menimbulkan selip dan ketika mobil dikendarai terasa berat. Pada bagian bawah mobil akan muncul getaran saat berjalan yang membuatnya laju kendaraan tidak nyaman.

Baik mobil transmisi manual atau otomatis sering mengalami hal ini karena kampas kopling yang terkikis. Jadi apabila pedal gas mobil berat  karena masalah ini, maka cara untuk mengatasinya adalah mengganti kampas kopling.

Apabila Anda melakukan servis dengan rutin maka teknisi akan langsung memberikan saran untuk mengganti kampas kopling ketika mulai menipis. Kerusakan pada flywheel dan pressure plate nantinya bisa terjadi jika Anda tidak segera menggantinya.

    2.Terjadi masalah pada bearing roda

Penyebab tarikan mobil terasa berat yang selanjutnya bisa berasal dari bearing roda yang mulai seret. Bearing roda adalah bagian pada poros roda. Fungsinya adalah untuk bantalan roda dengan steering knuckle.

Selain terasa berat, mobil juga akan mengeluarkan suara aneh saat dikendarai. Karena komponen ini tidak akan membantu roda agar bisa berputar dengan sempurna. Masalah ini cukup umum dialami dan bisa diatasi langsung ke bengkel terdekat.

Teknisi yang menghadapi masalah ini biasanya akan mengecek kondisi bearing roda. Apabila kering, maka hanya tinggal diberikan pelumas sehingga putarannya bisa kembali normal.  Namun jika bearing roda ini retak, maka harus segera diganti dengan spare part original.

    3.Ada masalah pada sistem transmisi

Sistem transmisi pada mobil ada dua, yakni otomatis dan manual yang tergantung dengan jenis mobil. Pada mobil matic sistem transmisinya adalah otomatis dan inilah yang sering jadi penyebab tarikan mobil tersendat dibandingkan transmisi manual.

Sistem transmisi otomatis memanfaatkan roda gigi yang bentuknya plat lempengan di sistem hidrolik. Perpindahan gigi akan terhambat ketika sistem transmisi otomatisnya terhimpit atau bahkan menempel.

Walaupun Anda sudah menginjak gas secara penuh, namun posisi mesin dan gigi akan tetap dan tenaga tertahan. Inilah yang membuat mesin jadi meraung-raung. Penyebab terhimpitnya transmisi otomatis ini karena kurangnya oli transmisi.

Jadi sudah bisa ditebak bahwa Anda pasti jarang mengganti oli transmisi dengan rutin. Hal ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kecelakaan saat berkendara. Selain itu akan merusak bagian mesin yang lain.

Cara mengatasinya adalah melakukan servis berkala dengan mengganti oli transmisi ketika sudah waktunya. Dengan begitu sistem transmisi akan bekerja dengan baik berkat pelumas yang berkualitas.

    4.Muncul masalah pada sirkulasi AC

Cobalah untuk memperhatikan kapan mobil terasa berat dan tidak, apalagi ketika Anda menyalakan AC. Apabila mobil terasa berat tepat setelah AC dinyalakan, maka sirkulasi AC memiliki masalah.

Sirkulasi AC yang bermasalah bisa menjadi penyebab tarikan mobil matic terasa berat. Sirkulasi menjadi tidak lancar karena terdapat penyumbatan di sistem pendingin mobil, tepatnya pada condenser atau dryer sistem AC.

Hal ini bisa diketahui dengan lebih jelas lagi jika Anda pergi ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan. Karena nantinya sumbatan tersebut akan dibersihkan dan mobil tidak akan terasa berat lagi.

    5. Mampetnya bagian Catalytic Converter

Mobil menggunakan bahan bakar yang memiliki gas buang dan sifatnya beracun. Namun dengan adanya catalytic converter, maka emisi gas buang yang biasanya menjadi polutan akan diubah supaya aman.

Jadi alat ini berfungsi besar untuk melakukan penyerapan gas polutan yang dihasilkan dari pembakaran mesin mobil. Tujuannya agar gas yang dikeluarkan dari knalpot lebih aman. Tapi bagian katalis ini juga bisa menjadi penyebab tarikan mobil terasa berat.

Mengapa? Karena polutan yang diserap akan berubah menjadi kerak dan harus dibersihkan. Hal ini sama seperti filter udara yang menyerap kotoran sebelum masuk ke mesin. Jadi jika kerak tersebut tidak dibersihkan, maka akan membuat mesin tak bisa sampai top RPM.

Artinya tarikan mobil akan menjadi berat, namun masalah kerak ini bisa diatasi dengan mudah jika rutin dibersihkan. Sehingga katalis tidak rusak dan mesin kembali bekerja seperti semula.

    6. Macetnya  bagian Turbo Vane

Penyebab tarikan mobil terasa berat yang terakhir adalah Turbo Vane macet pada mesin diesel. Bagi Anda yang memiliki mobil dengan mesin diesel bisa memperhatikan bagian ini ketika tarikan mobil mulai berat.

Fungsi dari Turbo Vane ini adalah supaya katup yang mengatur boosting udara pada Turbo berjalan. Mesin Turbo adalah bagian yang akan meningkatkan torsi dan power mesin, khususnya pada mesin dengan tenaga tinggi seperti diesel.

Masalah yang muncul adalah katup pada Turbo Vane ini bisa saja tertutup, sehingga aliran udara yang harusnya ke dalam mesin jadi terhambat. Oleh karena itulah kinerja mesin tidak sampai RPM tinggi.

Cara mengatasinya hanya satu, yaitu dengan pengecekan langsung di bengkel resmi menggunakan komputer. Tujuannya agar dapat dilihat secara langsung katup yang tertutup dan perlu dibuka.

Tips untuk Mengatasi Mobil yang Tarikannya Berat

Setelah mengetahui semua penyebab tarikan mobil terasa berat, maka solusi terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya adalah pergi ke bengkel resmi Suzuki terdekat. Jangan mencoba memperbaiki sendiri, terutama jika Anda kurang ahli dalam bidang mesin.

Serahkan kepada ahlinya untuk pengecekan secara detail sehingga diketahui penyebab dan perbaikannya dilakukan dengan tepat. Selain menyerahkannya kepada bengkel resmi, Anda juga harus memperhatikan penggunaan bahan bakar.

Hindari mengisi bahan bakar mobil yang memiliki Oktan rendah, karena akan menciptakan pembakaran yang tidak sempurna dalam mesin. Selain itu bahan bakar Oktan rendah akan menimbulkan kerak pada mesin.

Sebagai solusi terbaiknya pilih bahan bakar yang memiliki Oktan tinggi sesuai dengan saran dari dealer. Biasanya nilai Oktannya adalah 92 ke atas seperti Pertamax. 

Halaman Tampilkan Semua

Berita Lainnya