Yuk Mengenal Jenis-Jenis Bahan Bakar Kapal Laut
24 Juli 2020
Admin
Bagikan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, MFO merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari berbagai reaksi besar yang cukup rumit. Berbeda dengn bahan bakar lainnya, MFO tidak termasuk jenis distillate, namun lebih kepada jenis residu bersuhu kamar dengan warna hitam pekat dan lebih kental.
Jenis bahan bakar MFO dengan kualitas yang baik harus memiliki sifat-sifat tertentu dalam segala cuaca. Sifat-sifat inilah yang menjadi keunggulan dari MFO. Beberapa sifat yang harus dipenuhi adalah sifat kekentalan, sifat kestabilan, sifat kebersihan, sifat keselamatan dan sifat korosifitas.
Sifat kekentalan pada bahan bakar MFO ini erat kaitannya dengan kemudahan dalam penyaluran bahan bakar baik menggunakan pipa maupun burner. MFO bisa diuji kekentalannya dengan menggunakan viscosity kinematic at 50oC dan pengujian pour point.
Sifat kestabilan MFO berhubungan erat dengan berbagai macam komponen dan campurannya yang homogen dalam proporsi tertentu. Campuran homogen tersebut akan menghasilkan kalori yang stabil dan maksimal.
Apabila tidak pas, maka akan membuat kestabilan terganggu dan terjadinya penggumpalan. Sementara itu, sifat kebersihan adalah kebersihan dari bahan bakar MFO dari berbagai kontaminasi dari zat lain seperti arang dan air.
Baca Juga : Pelabuhan: Pengertian, Fungsi dan Manfaat
Kontaminasi ini akan mempengaruhi mutu dari bahan bakar MFO. Seperti kontaminasi arang yang menimbulkan kerak arang pada nozzle burner dan kontaminasi air yang membuat proses pembakaran tidak maksimal, karena hidrokarbon berkurang.
Sifat keselamatan pada MFO berkaitan dengan keselamatan saat penyimpanan, penggunaan dan pengangkutan. Sedangkan sifat korosifitas berhubungan dengan proses pembakaran yang menentukan kandungan sulfur pada bahan bakar.
Meskipun merupakan hasil dari minyak pelumas bekas, bahan bakar kapal ini memiliki beberapa keunggulan. Minyak solar atau HSD dapat menghasilkan pembakaran yang sempurna pada mesin karena memiliki cetane index dan cetane number yang tinggi.
Selain itu, bahan bakar ini juga telah melalui proses dewatering yang membuat sulphur content and water content menjadi sangat rendah. Hal ini dapat mengurangi dan mencegah korosi pada mesin.Minyak diesel atau MDF diproses hampir sama dengan minyak solar. Minyak diesel juga memiliki keunggulan tersendiri.
Diantara keunggulan tersebut adalah pembakaran mesin yang dihasilkan lebih baik karena cetane number yang tinggi. Selain itu juga dapat mengurangi seta mencegah korosi karena sulphur content dan water content yang sangat rendah.
Bahan bakar kapal baik MFO, minyak solar maupun minyak diesel memiliki keunggulan dan sifat yang berbeda. Anda bisa menggunakan bahan bakar mesin kapal laut yang sesuai dengan kebutuhan dan mesin yang digunakan.