Tips & Trik

Yuk Mengenal 4 Fungsi Flywheel, Si Roda Gila Pada Mobil

PUBLISHED DATE : 26 Februari 2021

Fungsi Flywheel

Fungsi flywheel yang kerap disebut si roda gila pada mobil ini memiliki pengaruh vital pada kinerja mesin untuk membantu menjaga stabilitas kinerja mesin mobil. 

Kinerja mesin yang prima tentu dipengaruhi dengan komponen pendukung yang berfungsi dengan baik. Salah satunya adalah flywheel di mana komponen ini memiliki pengaruh vital pada kinerja mesin kendaraan mobil.

Flywheel yang kerap disebut si roda gila pada mobil ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam stabilitas kinerja mesin mobil. Pada ulasan berikut ini, akan dikenalkan 4 fungsi flywheel yang penting Anda ketahui.

flywheel_adalah

Fungsi Flywheel

Pemutaran Mesin Bersamaan dengan Starter Motor

Terjadi beberapa proses inisiasi kinerja mesin ketika starter dinyalakan. Jalannya mesin atau waktu pertama mesin dapat dioperasikan adalah ketika starter dinyalakan. Hal ini berlaku untuk seluruh kendaraan bermotor, termasuk pula mobil.

Selain itu, penggunaan bahan bakar juga dimulai ketika starter ini dinyalakan. Ini menunjukkan bahwa terdapat proses pembakaran ketika mesin menyala.

Proses pembakaran ini menghasilkan gerakan pemutaran pada mesin. Pada bagian inilah roda gila menjadi lokasi pertama pemutaran mesin. Proses ini terjadi bersamaan dengan dinyalakannya starter.

Baca Juga : Apa Itu Ground Clearance dan Mengapa Fungsinya Penting?

Pemutaran mesin ini dapat terjadi karena bagian tepi roda gila memiliki ring gear yang berkait dengan pinion gear starter. Keduanya saling terhubung sehingga ketika starter dinyalakan, ring gear ini akan memutar mesin sehingga proses pembakaran dimulai.

Setelah rangkaian proses ini terjadi, mesin menjadi hidup dan menghasilkan daya putar. Kekuatan dari daya putar yang didukung poros engkol yang kuat inilah yang menyebabkan mobil dapat berjalan dengan baik.

Menyimpan Tenaga Mekanik (Momen Inersia)

Fungsi Flywheel yang cukup vital lainnya adalah menyimpan tenaga mekanik atau yang biasa dikenal dengan momen inersia. Tenaga mekanik perlu disimpan agar kinerja mesin tetap stabil dan tidak menurun.

Tenaga mekanik atau momen inersia dapat dihasilkan mesin ketika sedang terjadi langkah usaha. Inilah mengapa momen inersia hanya akan terbentuk ketika mesin sedang bekerja atau sedang hidup. Dalam hal ini, flywheel akan bertugas untuk menyeimbangkan tenaga mekanik dengan menyimpannya.

Saat dinyalakan dan melakukan langkah usaha, mesin sedang menggunakan energi kimia dalam jumlah besar. Pada peristiwa ini terjadi perubahan energi dari energi kimia menjadi energi mekanis.

Perubahan energi ini dapat terjadi akibat roda gila mampu menghasilkan daya putar mesin. Fungsi flywheel atau roda gila akan mempengaruhi gerak piston-piston di dalamnya sehingga terjadi perubahan mesin yang sangat masif. Gerakan masif ini dibantu dengan suplai energi yang terus menerus selama mesin dinyalakan.

Selanjutnya, daya putar ini akan membuat poros engkol berputar pula. Dalam kondisi yang baik, poros engkol dapat berputar secara stabil. Perputaran poros engkol secara stabil didapatkan dari energi yang berasal dari piston-piston secara bergantian.

Selama mesin menyala, piston-piston ini akan menghasilkan energi mekanik dalam langkah kerjanya. Roda gila memiliki kemampuan menahan suplai energi pada poros engkolnya sehingga tidak terjadi kelebihan tenaga dan poros engkol mesin dapat tetap berputar dengan stabil.

Menjadi Tempat Penempelan Komponen Kopling Mobil

Pada proses sistem kerja sebuah mesin, kopling mobil merupakan komponen yang cukup penting. Beberapa orang mungkin menanyakan apakah mobil matic juga memiliki kopling dalam kerja mesinnya karena tidak ada kopling manual yang harus dioperasikan. Disini jawabannya adalah, iya.

Kopling mobil pada mesin mobil matic dibuat dalam bentuk yang berbeda dengan kopling pedal pada umumnya. Selanjutnya, kinerja kopling mobil ini dibantu oleh flywheel agar terikat kuat ketika mesin dinyalakan.

Kopling mobil matic ini memanfaatkan sistem hidrolik sehingga memiliki transmisi secara otomatis. Dalam bahasa mekaniknya, kopling matic ini biasa disebut dengan torque converter.

Berbeda dengan kopling manual, torque converter memanfaatkan energi dari fluida sebagai sumber energi tekan. Hal tersebut menyebabkan kopling jenis ini disebut kopling hidrolik. Jenis kopling ini memiliki beberapa bagian komponen, dan salah satunya dapat dihubungkan dengan roda gila.

Komponen torque converter ini diikat oleh roda gila sehingga menempel kuat dan tidak mudah lepas saat dioperasikan. Torque converter dapat disebut sebagai komponen power train pada mobil yang terbentuk dari gabungan dua kipas. Kedua kipas ini akan dimanfaatkan untuk proses perpindahan energi putar.

Kinerja dari torque converter pada dasarnya menggunakan prinsip arus bolak balik. Mulanya, torque converter akan mengubah energi putar menjadi energi tekan. Lalu, energi tekan ini akan diubah kembali menjadi energi putar.

Cara kerjanya hampir sama dengan dua kipas angin yang dinyalakan dan saling berhadapan. Keduanya akan saling mempengaruhi sehingga perputaran baling-baling akan menjadi semakin cepat satu sama lain.

Karena inilah prinsip kerja torque converter dikatakan mengubah energi putar menjadi energi tekan dan kembali menjadi energi putar lagi. Torque converter memiliki komponen kopling clutch cover.

Komponen inilah yang dipasang menyatu dengan roda gila menggunakan baut. Pada keduanya terdapat poros transmisi di bagian tengahnya sehingga membuat kopling clutch cover semakin kuat menempel pada roda gila.

Membuat Putaran Mesin Menjadi Stabil

Baca Juga : Walaupun Jarang Dipakai, Belum Tentu Kondisi Mobil Sehat

Seperti pada penjelasan sebelumnya, fungsi flywheel sendiri salah satunya adalah mampu menyimpan energi mekanik atau momen inersia. Hal tersebut merupakan salah satu kemampuannya sebagai inhibitor daya putar pada mesin.

Mesin membutuhkan inhibitor daya putar karena sering kali suplai energi mekanik dari piston berlebihan. Akibatnya mesin butuh penyesuaian agar perputarannya tetap stabil. Hal ini merupakan fungsi roda gila yang cukup vital.

Kestabilan daya putar mesin ini dipengaruhi oleh kondisi roda gila. Semakin baik kondisinya, maka akan semakin maksimal pula kinerjanya.

Roda gila akan membantu putaran mesin menjadi stabil. Dalam hal ini roda gila akan menghambat suplai energi mekanik atau menyalurkan energi putar dari piston ke mesin.

Mesin yang menyala menandakan piston sedang mengkonsumsi bahan bakar dan terjadi langkah kerja. Sayangnya, tidak selamanya proses pembakaran berlangsung selalu baik. Sering juga ditemui proses pembakaran pada mesin terjadi secara tidak seimbang.

Proses pembakaran yang tidak seimbang inilah yang nantinya membuat kecepatan putaran menjadi mudah berubah. Padahal, mesin membutuhkan kecepatan putar yang stabil agar dapat berjalan dengan baik.

Kecepatan putar yang terjadi di poros engkol ini secara langsung dipengaruhi dengan proses pembakaran. Apabila proses pembakaran tidak seimbang, perputaran poros engkol dapat menjadi lebih cepat atau melambat.

Flywheel adalah komponen yang memiliki peran cukup penting dalam jalannya kinerja mesin mobil. Maka dari itu, kondisinya harus dijaga agar tetap prima sehingga mampu menjalankan fungsinya dengan baik.

Mengingat fungsi flywheel yang cukup vital, ada baiknya bila selalu menjaga konsistensi kemampuan si roda gila ini agar tetap maksimal. Perawatan roda gila mungkin akan sedikit membingungkan pada masyarakat awam yang kurang menahu tentang otomotif.

Namun tidak perlu cemas, Anda dapat melakukan service secara berkala di bengkel Suzuki resmi terdekat. Anda akan mendapatkan pelayanan terbaik sehingga mendapatkan informasi yang tepat untuk perawatan komponen mobil Anda termasuk pada komponen roda gila ini.

Berita Lainnya