Tips & Trik

Yuk Ketahui Jenis Jenis Kapal Laut dan Fungsinya

PUBLISHED DATE : 23 Juni 2020

39569618 S

Kapal laut telah memiliki banyak manfaat hingga saat ini. Meskipun keberadaannya sudah ditemukan sejak dahulu, fitur dan manfaatnya selalu mengalami kemajuan seiring berkembangnya waktu. Dalam hal ini, ada banyak jenis kapal tersebut di dunia, termasuk juga Indonesia.

Mengenal Jenis-Jenis Kapal Laut

107657399_s

Mengingat kebutuhan transportasi dinilai tak terbatas, maka inovasi penciptaan kapal untuk berlayar dilaut ini semakin diperhatikan. Di samping itu, ada banyak juga jenis kapal yang sudah dioperasikan. Berikut jenis-jenis kapal yang biasa berlayar di laut beserta fungsinya yang penting diketahui.

  1. Kapal Feri

    Bagi penggemar transmigrasi, adanya kapal feri tentu sangat bersahabat. Kapal yang satu ini merupakan jenis kapal penumpang yang berlayar dalam jarak terhitung dekat, seperti antar pulau. Penggunaan kapal feri sendiri cukup berperan di Indonesia.

    Kapal feri memenuhi syarat-syarat pelayaran di laut dan dipakai untuk berbagai aktivitas perjalanan di laut. Tempat berlabuhnya sering kali dibuat khusus untuk meletakkan kapal dengan cepat dengan penurunan dan pengisian yang mudah.

  2. Kapal Barang

    Baca Juga : Zona Ekonomi Eksklusif : Pengertian, Manfaat dan Batasnya

    Sesuai dengan namanya, kapal ini difungsikan untuk mengangkut barang. Versi kapal laut yang kerap disapa cargo ship ini adalah segala jenis kapal yang membawa muatan barang perdagangan internasional, menyusuri lautan dan samudra dunia setiap tahunnya.

    Di Indonesia sendiri, jenis kapal ini digunakan untuk mendistribusikan bahan pangan dari seberang pulau ke pulau lainnya. Dengan adanya kapal barang, pemenuhan kebutuhan menjadi lebih mudah didapatkan.

    Dengan kapal ini, maka pemerataan distribusi kebutuhan pun juga semakin mudah. Kapal kargo pada umumnya di desain khusus  serta dilengkapi dengan crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat serta dibuat dalam beberapa ukuran.

  3. Kapal Pesiar

    Keberadaan kapal pesiar sangat bermanfaat dalam hal pariwisata. Jenis kapal ini membantu penumpangnya untuk lebih mudah menikmati keindahan suasana laut dengan menyediakan fasilitas hotel berbintang sebagai pendukungnya.

    Dengan fungsi yang demikian, design kapal ini dibentuk sangat indah sebagai daya tariknya. Sebagian kapal pesiar memiliki rute pelayaran yang selalu kembali berlabuh di titik awal keberangkatan. Lama pelayaran kapal pesiar bermacam-macam, tergantung dengan rutenya.

    Kapal pesiar berbeda dengan kapal samudra yang mengantarkan orang dari satu titik labuh ke pelabuhan lain, atau bahkan antar benua. Jenis kapal yang satu ini memang dikhususkan untuk penumpang yang membutuhkan sarana rekreasi dalam wahana kapal.

  4. Kapal Tanker

    Bermanfaat untuk mengangkut minyak dan semua bahan turunannya, kapal tanker memiliki desain lebih safety dibanding kapal angkut yang lain. Secara umum, kapal tanker terdiri dari dua jenis, yaitu product tanker dan crude carrier.

    Oil product tanker sendiri adalah jenis kapal tanker yang dikhususkan mengangkut hasil tambang minyak mentah yang belum diolah. Saat diangkut, barang dalam kapal ini dibedakan antara yang bersih dan kotor.

  5. Kapal Derek

    Sesuai dengan namanya, kapal derek memiliki fungsi mengangkat barang berat. Dengan kemampuan tersebut, jenis kapal tersebut biasa digunakan untuk membantu konstruksi proyek lepas pantai. Keunggulannya yang lain adalah, kapal ini mampu mengangkat beban dari beratus hingga ribuan ton.

  6. Kapal Angkatan Laut

    Kapal angkatan laut adalah jenis kapal yang dikhususkan untuk tugas militer dari angkatan laut. Sebagai kapal resmi negara, kapal angkatan laut memiliki keistimewaan tersendiri. Setiap kapal angkatan laut dipasangi bendera kebangsaan sebagai bentuk identitas.

    Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut memiliki kapal perang angkatan laut dengan berbagai macam jenis sesuai dengan fungsinya. Beberapa contohnya adalah 6 kapal perang jenis Fregat, kapal cepat rudal, dan kapal patroli.

  7. Kapal Penelitian

    Suatu penelitian dapat dilakukan dengan objek apa saja, termasuk juga segala spesimen yang ada di laut. Dari berbagai cabang ilmu yang ada hubungannya dengan riset lapangan di laut, tentu akan didukung oleh adanya kapal penelitian.

    Jenis kapal laut ini didesign khusus untuk keperluan peneliti dan investigator. Kapal yang kerap disapa kapal riset ini memiliki beberapa jenis sesuai dengan penggunaannya. Beberapa contohnya adalah kapal riset untuk oseanografi, hidrografi, perikanan, dan riset kutub.

    Kapal riset yang paling mendunia adalah kapal HMS Beagle yang membawa Charles Darwin untuk membuktikan teori evolusi dan berlayar selama lima tahun di kepulauan galapagos. Indonesia sendiri, memiliki kapal riset yaitu Geomarin III yang dinaungi oleh Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral.

Tips Mencegah Kerusakan Kapal Saat Berlayar

Segala sesuatu yang dimanfaatkan, tentu membutuhkan perawatan agar tidak mudah rusak dan memiliki daya guna yang lebih lama, termasuk kapal. Selain itu, perawatan kapal juga bertujuan menghindari resiko kecelakaan saat berlayar akibat performa kapal yang tidak maksimal.

Beberapa cara dapat dilakukan sebagai bentuk upaya perawatan kapal laut. Berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan.

  1. Jadwal Pengoperasian Kapal Yang Teratur

    Pengoperasian kapal yang terjadwal dengan teratur akan memberikan metode perawatan yang teratur dan intens pula. Penyusun jadwal pengoperasian kapal sebaiknya dilakukan oleh orang yang telah ahli dan mampu memperkirakan kebutuhan kapal, kapan sebaiknya berlayar dan kapan servis dilakukan.

    Baca Juga : Pelabuhan: Pengertian, Fungsi dan Manfaat

    Tertib mematuhi jadwal yang telah ditetapkan sangat baik untuk kesehatan mesin, awak kapal, maupun peralatannya.  Dengan begitu, kapal akan terawat dan memiliki masa layar lebih lama.

  2. Meningkatkan Penjagaan Awak Kapal Dan Peralatannya

    Tak hanya jadwal berlayar yang diperhatikan, namun harus diimbangi dengan penjagaan awak kapal dan peralatannya agar kondisi kapal tetap terawat saat berlayar. Terlebih untuk kapal yang difungsikan berlayar dalam waktu yang lama, penjagaan awak kapal dan peralatannya harus kian diperhatikan.

    Semakin ketat penjagaan, maka akan semakin minim terjadinya kesalahan operasi saat kapal berlayar. Termasuk akan segera teridentifikasinya kesalahan jika di tengah waktu pelayaran ditemukan awak kapal atau peralatan yang tidak beres, dan dapat segera diganti.
  3. Terdapat Klasifikasi Pekerjaan Dari Yang Paling Penting Dan Urgent

    Pengidentifikasian terhadap jenis pekerjaan yang paling berat dan urgent dapat dijadikan upaya perawatan yang baik. Bukan berarti meremehkan pekerjaan yang mudah dan ringan, namun segala sesuatu perlu adanya kerjasama agar dapat berjalan dengan maksimal.

    Begitu juga pada kondisi kapal, dengan adanya klasifikasi pekerjaan dari yang paling berat dan urgent dapat ditentukan sumber daya manusia yang kompeten untuk mengisi pekerjaan tersebut.

    Sumber daya manusia yang kompeten dapat ditugaskan sesuai porsinya untuk meminimalisir segala kejadian merugikan yang mungkin akan terjadi.

  4. Penomoran dan label setiap item suku cadang

    Dalam penjagaan maupun pemeriksaan mesin dan suku cadang lain secara berkala, perlu adanya upaya penomoran dan label item setiap suku cadang. Tak hanya itu, penomoran dan label memperkecil tingkat kesalahan atau kemungkinan data item suku cadang tertinggal.

    Segala bentuk upaya perawatan jenis-jenis kapal laut di atas pat diterapkan secara bersinergi agar kapal dapat terhindar dari resiko kerusakan yang mungkin terjadi saat berlayar. Demikian juga penggunaan jenis kapal, tetap harus disesuaikan fungsinya agar kapal pun semakin awet.

Berita Lainnya

54638764 S

Mengenal Apa itu Kapal Destroyer

Berdiri sebagai negara kepulauan, sudah seharusnya Indonesia memiliki pertahanan maritim yang bagus. Menggunakan alat utama sistem senjata seperti kapal destroyer menjadi sebuah ke...

selengkapnya