Mengenal Stang Seher Motor dan Masalah yang Terjadi Ketika Rusak
09 Oktober 2025
Admin

Bagikan
Berikut adalah beberapa masalah yang umum terjadi ketika seher rusak:
1. Mesin Mengeluarkan Bunyi Ketukan (Knocking)
Salah satu tanda paling umum dari kerusakan setang seher adalah munculnya suara ketukan logam dari dalam mesin. Bunyi ini biasanya terdengar lebih jelas ketika mesin digeber pada putaran tinggi.
Suara tersebut muncul karena celah antara komponen seher dan poros engkol sudah terlalu longgar, sehingga menimbulkan hentakan setiap kali piston bergerak. Jika dibiarkan, kerusakan bisa semakin parah dan merusak komponen lainnya.
2. Getaran Mesin Berlebih
Stang seher yang aus atau bengkok dapat membuat gerakan piston tidak seimbang. Akibatnya, mesin akan terasa bergetar lebih kuat dari biasanya.
Getaran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat mempercepat kerusakan pada komponen lain seperti bantalan poros engkol, piston, hingga blok mesin.
3. Penurunan Performa Mesin
Kerusakan pada stang seher membuat tenaga mesin tidak tersalurkan dengan sempurna ke poros engkol.
Baca Juga : Cara Mudah Membedakan Busi Asli dan Palsu
Hal ini mengakibatkan tenaga yang dihasilkan mesin berkurang drastis. Kendaraan akan terasa lemah, terutama saat menanjak atau membawa beban berat. Dalam kondisi parah, mesin bahkan bisa mati mendadak.
4. Oli Mesin Cepat Habis atau Tercampur Serbuk Logam
Stang seher yang rusak biasanya juga memengaruhi sistem pelumasan. Celah yang tidak normal membuat oli lebih cepat bocor atau terbakar di dalam ruang mesin.
Selain itu, gesekan logam yang berlebih dapat menimbulkan serbuk logam halus yang ikut bercampur dengan oli. Jika tidak segera diganti, oli kotor ini bisa merusak komponen mesin lainnya.
5. Potensi Mesin Jebol (Engine Failure)
Kasus paling fatal akibat kerusakan stang seher adalah mesin jebol. Jika komponen ini patah atau bengkok parah, piston bisa menabrak dinding silinder atau bahkan menembus blok mesin.
Kondisi ini menyebabkan kerusakan total pada mesin dan sering kali mengharuskan pemilik kendaraan mengganti mesin secara keseluruhan.