Tips & Trik

Trik Mendeteksi Kerusakan Shockbreaker Motor

PUBLISHED DATE : 26 Januari 2024

Trik Mendeteksi Kerusakan Shockbreaker Motor

Nah, komponen shockbreaker memastikan agar kestabilan motor maupun kenyamanan pengguna tetap terjaga dengan cara meredam guncangan yang dihasilkan dari jalanan yang tidak rata. 

Usai mengetahui fungsinya, mari simak trik untuk mendeteksi kerusakan shockbreaker agar Anda bisa lebih waspada. 

  • Sudah Melebihi Masa Pakai

Tidak ada aturan resmi berapa lama masa pakai dari komponen shockbreaker. Sebab, masa ini dipengaruhi dari seberapa sering Anda menggunakan motor tersebut untuk bepergian. 

Bila motor hanya untuk berkendara di area kota, bengkel pasti akan menyarankan untuk mengganti shockbreaker ketika sudah dua tahun usianya. 

Namun, bila sering digunakan untuk bepergian ke luar kota dan melewati medan jalan yang berat, alangkah lebih baik bila shockbreaker sudah diganti sebelum dua tahun. Pastinya, Anda akan mengetahui kondisi shockbreaker bila melakukan perawatan secara rutin. 

  • Periksa Apakah Ada Kebocoran Oli

Shockbreaker yang mulai aus akan mempengaruhi kondisi suspensi motor. Akibatnya, kebocoran oli bisa saja terjadi. Bisa dibiarkan, kenyamanan berkendara akan berkurang dan membahayakan keselamatan pengendara. 

Baca Juga : Ingat, Pasang Rem Parkir Terlalu Lama Bisa Bikin Kampas Rem Copot

Misal, oli yang sudah bocor akan menetes ke kampas rem yang membuat rem motor blong. Bila tidak segera diperbaiki atau dibersihkan, kecelakaan bisa saja terjadi. 

Maka, segera lakukan perbaikan atau penggantian pada komponen shockbreaker jika dirasa sudah mulai aus dan jangan sampai menunggu kebocoran oli terjadi. 

Jangan lupa juga untuk rutin membersihkan kotoran dari cairan pelumas untuk menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara. 

  • Lepaskan Shockbreaker dan Lakukan Pengetesan

Anda bisa mengecek kerusakan shockbreaker secara mandiri di rumah bila mengetahui sedikit pengetahuan tentang mesin motor. Caranya, lepas terlebih dahulu shockbreaker mulai dari melepas rem, kemudian menekan kompresi di setiap putarannya. 

Ketika shockbreaker ditekan dan terasa semakin mengeras, maka komponen tersebut sudah mulai aus atau mengalami penurunan fungsi. 

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya