Tips & Trik

Teknik Eco Driving: Hemat Bahan Bakar dan Ramah Lingkungan

PUBLISHED DATE : 08 September 2023

Teknik Eco Driving

Teknik Eco Driving sudah menjadi semakin relevan dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dan biaya operasional kendaraan. Teknik mengemudi ini berfokus pada penggunaan bahan bakar dengan lebih efisien dan gaya mengemudi yang lebih sadar lingkungan.

Eco Driving bukan hanya sekedar langkah menuju efisiensi, tetapi juga merupakan langkah konkret untuk berkontribusi pada pelestarian alam dan mengurangi jejak karbon di jalan.

Eco Driving artinya efisiensi penggunaan bahan bakar saat mengemudi demi melestarikan lingkungan. Informasi tentang Eco Driving lebih lengkap ada dalam artikel di bawah ini!

Apa yang Dimaksud dengan Eco Driving?

Eco driving merupakan pendekatan dalam mengemudi yang bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi dampak lingkungan. Teknik ini menuntun pengemudi untuk menghindari percepatan dan pengereman tiba-tiba guna menjaga kecepatan yang stabil.

Pengemudi perlu menggunakan transmisi yang tepat. Penting juga untuk menghindari membawa beban berlebihan dan menghidupkan mesin saat berhenti dalam waktu lama.

Teknik Eco Driving mendorong pengemudi untuk menjaga tekanan ban yang optimal dan menjalankan perawatan kendaraan secara berkala. Teknik ini membantu menghemat bahan bakar, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan memperpanjang umur kendaraan.

Manfaat Teknik Eco Driving

Ada banyak manfaat yang ditawarkan oleh Eco Driving, baik untuk pelestarian lingkungan maupun kepentingan pengemudi. Bukan hanya ramah lingkungan, teknik ini juga membantu mengefisienkan bahan bakar, membuat mesin lebih awet, dan meminimalkan risiko kecelakaan.

1. Mengefisienkan Bahan Bakar

Baca Juga : Bikin Mobil Kinclong dengan 5 Tips Poles Mobil Ini

Penerapan teknik Eco Driving mobil secara signifikan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Kendaraan dapat beroperasi dengan lebih efisien jika Anda menghindari percepatan dan pengereman secara tiba-tiba, serta menjaga kecepatan tetap stabil.

Penggunaan transmisi yang tepat dan menghindari gaya mengemudi agresif juga berkontribusi pada keawetan bahan bakar. Pengemudi bisa mengurangi biaya operasional kendaraan dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

2. Mendorong Pelestarian Lingkungan

Eco Driving pada mobil memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Jika setiap pengemudi mau menerapkan pendekatan ini, maka tentu akan sangat berkontribusi terhadap pengurangan jejak karbon dan emisi gas rumah kaca di bumi.

3. Membuat Mesin Lebih Awet

Praktek mengemudi yang halus dan stabil memiliki manfaat jangka panjang bagi kesehatan mesin kendaraan. Percepatan yang kasar dan pengereman mendadak dapat menyebabkan keausan lebih cepat pada komponen mesin dan rem.

Mesin dan komponen lainnya cenderung mengalami penurunan keausan yang lebih lambat dengan mengemudi lebih hati-hati. Teknik Eco Driving adalah peluang untuk memperpanjang umur kendaraan dan mengurangi biaya perawatan yang mahal.

4. Meminimalkan Risiko Kecelakaan

Teknik Eco Driving mendorong pengemudi untuk mengurangi kecepatan dan memperhatikan jarak aman antara kendaraan. Risiko terjadinya kecelakaan berkurang dengan memberikan lebih banyak waktu untuk merespons situasi di jalan.

Menghindari pengereman tiba-tiba juga dapat mengurangi kemungkinan tergelincir atau terpeleset pada jalan yang licin. Penerapan Eco Driving rupanya tidak hanya bermanfaat bagi efisiensi bahan bakar, tetapi juga untuk keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya.

Persiapan Teknik Eco Driving

Sebelum mulai melakukan Eco Driving, Anda perlu membuat persiapan tertentu. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat ingin mengadopsi gaya mengemudi ramah lingkungan, yaitu:

1. Gunakan Bahan Bakar Sesuai Oktan

Penggunaan bahan bakar dengan oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan merupakan langkah penting. Bahan bakar yang sesuai oktan dapat membantu mesin beroperasi secara optimal, menghindari masalah performa, dan mendorong efisiensi bahan bakar.

2. Periksa Tekanan Angin pada Ban

Ban yang terlalu kempes atau terlalu keras dapat mempengaruhi kendali kendaraan dan mengurangi efisiensi bahan bakar. Tekanan angin yang tepat membantu menjaga daya cengkram ban pada jalan, mengurangi keausan, dan meningkatkan efisiensi perjalanan.

3. Hindari Muatan yang Berlebih

Muatan yang berlebih dalam kendaraan dapat menambah beban dan mengurangi efisiensi bahan bakar. Sebaiknya hindari membawa barang yang tidak perlu agar konsumsi bahan bakar lebih efisien dan performa kendaraan tetap terjaga.

4. Servis Mobil Secara Berkala

Merawat kendaraan dengan melakukan servis berkala adalah kunci untuk menjaga performa dan efisiensi mesin. Pergantian oli, pemeriksaan komponen mekanis, serta perawatan keseluruhan akan membantu mencegah masalah yang dapat mengurangi efisiensi mesin.

5. Mengikuti Eco Driving Training

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Eco Driving melalui pelatihan khusus dapat memberikan manfaat yang signifikan. Pelatihan ini biasanya mencakup tips dan praktik mengemudi yang lebih efisien.

Anda bisa lebih terbantu dalam memahami kapan dan bagaimana menerapkan gaya mengemudi Eco Driving dengan optimal. Contoh pelatihan ini seperti Eco Driving Suzuki, yang sangat direkomendasikan untuk pemilik mobil-mobil Suzuki.

Cara Mengemudi Mobil dengan Teknik Eco Driving

Setelah melakukan persiapan Eco Driving, Anda bisa mulai menerapkannya saat berkendara. Berikut beberapa contoh Eco Driving yang dapat diadopsi, yaitu:

1. Menekan Pedal Gas secara Perlahan saat Lalu Lintas Padat

Saat berada dalam kondisi lalu lintas macet, lebih baik menerapkan gaya mengemudi yang lembut dengan menekan pedal gas secara perlahan. Tindakan ini membantu mencegah percepatan yang mendadak dan mengurangi kebutuhan untuk sering mengerem.

Anda berkontribusi dalam mengurangi emisi gas buang yang tidak perlu dengan menghindari penggunaan pedal gas secara tiba-tiba. Cara ini juga akan mengoptimalkan konsumsi bahan bakar mobil.

2. Menghindari Penggunaan Setengah Kopling secara Berlebihan

Menggunakan posisi kaki setengah kopling terlalu sering dapat mengurangi efisiensi bahan bakar. Menghindari perubahan gigi yang tidak diperlukan atau peralihan antara pedal kopling dan gas yang terlalu cepat dapat membantu menjaga keseimbangan performa mesin.

3. Memanfaatkan Teknik Engine Braking untuk Pengereman

Baca Juga : Gak Mau Kredit? Begini Cara Beli Mobil Cash

Engine braking atau pengereman menggunakan perlawanan alami mesin dapat menjadi alternatif yang lebih efisien daripada mengerem secara tiba-tiba. Saat berada dalam situasi tertentu, Anda bisa melakukan pengereman yang lebih halus dan menghindari tekanan berlebih pada sistem rem. 

4. Hindari Mesin Terlalu Lama Menyala Saat Idling

Bagaimana cara Eco Driving yang mendukung pelestarian lingkungan? Anda perlu menghindari membiarkan mesin menyala dalam keadaan diam (idling) untuk waktu yang lama.

Saat menunggu lebih dari beberapa menit, lebih baik mematikan mesin dan menghidupkannya kembali ketika Anda siap untuk melanjutkan perjalanan. Hal ini membantu mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu dan mengurangi emisi gas buang.

5. Set Temperatur AC di Posisi Ideal

Gunakan suhu AC yang nyaman dan tidak terlalu dingin untuk menghindari beban ekstra pada sistem pendingin dan kompresor AC. Selain itu, pastikan jendela kendaraan tertutup agar efisiensi pendinginan tetap optimal.

6. Tutup Jendela saat Kecepatan Tinggi

Mengemudi dengan jendela terbuka pada kecepatan tinggi dapat menciptakan hambatan aerodinamis yang meningkatkan konsumsi bahan bakar. Lebih baik menutup jendela dan menggunakan sistem ventilasi atau AC untuk menjaga kenyamanan di dalam kendaraan.

7. Tidak Agresif saat Mengemudi

Mobil dengan Eco Driving harus menghindari gaya mengemudi yang agresif, seperti percepatan dan pengereman secara tiba-tiba. Lebih baik memperlambat akselerasi dan melakukan pengereman yang halus.

 

Teknik Eco Driving tidak hanya menghemat bahan bakar, tetapi juga merawat kendaraan serta lingkungan sekitar. Menerapkan prinsip-prinsip Eco Driving saat mengemudi merupakan langkah kecil yang menghasilkan dampak besar dalam melestarikan lingkungan.

Berita Lainnya