Tanda-Tanda Roller Motor Matic Sudah Aus
30 Oktober 2025
Admin
Bagikan
Kecil-kecil cabe rawit, mungkin itu julukan yang tepat untuk komponen motor matic bernama roller. Bentuknya kecil tetapi berpengaruh besar terhadap performa motor matic Anda.
Roller sendiri merupakan bagian dari sistem CVT atau kepanjangan dari Continuously Variable Transmission. Apabila roller tidak berjalan dengan baik atau mengalami kerusakan, akibatnya akan memengaruhi keseluruhan pengalaman Anda dalam berkendara.
Itulah mengapa penting bagi pemilik motor matic untuk memahami lebih lanjut peran roller hingga cara merawatnya. Silakan menyimak lebih lanjut!
Roller Terletak Di Sebelah Mana?
Roller berada di pulley primer atau drive pulley. Bentuk dari roller adalah silinder. Dibuat dari plastik yang keras atau bisa juga dengan resin. Biasanya pada bagian luar dilapisi teflon.
Letak tersebut bukan tanpa arti, tapi membantu roller agar dapat bergerak bebas dalam mengikuti gaya bernama sentrifugal. Gaya tersebut muncul saat mesin dinyalakan lalu RPM ikut meningkat.
Ada sebanyak enam roller dalam satu motor matic. Roller-roller tersebut jika sudah disusun bentuknya akan melingkar.
Berbagai Fungsi dari Roller Motor Matic
1. Andil dalam Menentukan Akselerasi Motor
Cepat tidaknya respon suatu motor ketika pengendara memutar gas ditentukan oleh komponen bernama roller ini.
Apabila rollernya ringan maka bisa memberikan akselerasi yang responsif. Sebaliknya, untuk roller yang berat akselerasinya akan lebih lambat.
Namun, untuk berkendara dalam kecepatan tinggi akselerasinya bisa lebih stabil.
2. Mengatur Besar Kecilnya Diameter dari Pulley
Besaran diameter dari pulley akan ditentukan oleh roller. Diameter tersebut kemudian memberikan pengaruh terhadap panjang dari sabuk atau v-belt.
Transformasi diameter dari pulley ini kemudian yang membuat motor beroperasi dari diam sampai digunakan dengan kecepatan yang tinggi.
3. Melancarkan Pergerakan dari Variator
Baca Juga : Kebiasaan Sepele yang Bikin Minyak Rem Gampang Rusak
Pada variator, roller berfungsi sebagai bantalan yang membuatnya berjalan lebih mulus. Variator merupakan komponen utama sistem transmisi milik motor matic.
Apabila variator bergerak dengan seret maka motor pun berjalan dengan tidak mulus seperti tersendat.
Kenali Tanda Roller yang Telah Aus
Agar kerusakan tidak semakin parah, Anda perlu memahami tanda-tanda keausan pada roller motor matic. Berikut adalah beberapa tanda-tandanya.
1. Akselerasi yang Berat
Apabila roller sudah tidak mampu menjalankan tugas dalam mengatur perubahan dari rasio CVT, maka bisa jadi roller sudah aus.
Tidak hanya itu, roller yang aus bisa menyebabkan tenaga mesin tidak dapat tersalur dengan efisien hingga roda.
2. Bergetar Ketika Gas Ditarik
Bergetar ketika gas ditarik berarti sistem CVT sedang tidak seimbang. Penyebabnya bisa jadi karena bentuk dari roller sudah berubah. Tidak lagi bulat yang sempurna atau permukaannya sudah aus.
3. Ada Suara yang Mendengung
Suara yang mendengung itu berasal dari roller yang geser sehingga tidak ada keseimbangan, tidak lagi presisi, atau gerakan roller di dalam wadahnya sudah tidak mulus.
4. Bahan Bakar Cepat Habis
Mesin harus bekerja dengan lebih keras agar dapat menghasilkan tenaga yang sama apabila roller tidak lagi bisa bekerja dengan maksimal. Ini menyebabkan bahan bakar menjadi cepat habis.
5. Memengaruhi Kondisi Pulley dan V-belt
Gerakan dari roller yang sudah tidak seimbang bisa mengakibatkan tidak meratanya beban antara v-belt dengan pulley.
Ini mengakibatkan keausan yang lebih cepat pada dua komponen tersebut. Risiko kerusakan yang lebih besar pun ada di depan mata.
6. Mesin Jadi Lebih Panas
Tersendatnya akselerasi pada motor dapat menyebabkan mesin lainnya bekerja dua kali lipat. Kondisi ini kemudian menyebabkan mesin menjadi lebih panas.
7. Tidak Bisa Menanjak
Karena roller aus, transmisinya pun tidak dapat bekerja dengan maksimal. Kondisi tersebut menyebabkan motor Anda akan sulit untuk melalui jalan menanjak.
Cara Merawat Roller
Agar performa motor tetap bagus dan stabil, Anda harus merawat komponen roller ini dengan baik. Berikut adalah beberapa tips dalam merawat roller motor matic.
1. Jangan Gunakan Motor dengan Berat Berlebihan
Pastikan Anda menggunakan motor sesuai spesifikasi yang sudah ditawarkan. Jangan juga ugal-ugalan dalam mengendarai.
Apabila roller digunakan dengan tidak tepat akan mempercepatnya menjadi aus.
2. Kontrol CVT Secara Rutin
Lakukan kontrol CVT secara rutin tiap 8.000-10.000 km. Tidak hanya dikontrol, roller juga akan dibersihkan. Bahkan mungkin akan diganti jika sudah aus.
3. Lewat Jalanan yang Mulus
Jika Anda menggunakan roller racing, sebaiknya gunakan di jalan yang mulus-mulus saja. Jangan gunakan pada jalan ekstrem karena roller racing itu biasanya didesain untuk menunjang performa bukan terkait kekuatan melewati jalan ekstrem.
4. Membersihkan Wadah Roller dengan Rutin
Jangan biarkan debu ataupun kotoran menumpuk. Karena dapat menurunkan performa roller. Pergerakannya jadi terhambat dan akan aus lebih cepat.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Jika Akan Mengganti Roller
Apabila roller sudah aus, maka saatnya untuk diganti. Sebelum menggantinya, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut agar tidak salah dalam memilih roller.
1. Pastikan Memilih Roller yang Tahan Terhadap Panas dan Gesekan yang Tinggi
Bahan yang berkualitas baik akan memberikan benefit lebih seperti lebih tahan lama terhadap suhu tinggi dan tidak cepat aus. Untuk Anda pahami, roller akan terus bergesekkan selama Anda berkendara.
Jadi jika Anda menggunakan motor matic Anda dengan jarak yang cukup jauh, maka dapat mempercepat keausan. Karena itulah memilih roller dengan bahan berkualitas menjadi penting agar performa tetap terjaga dengan baik.
Ada roller yang terbuat dari plastik, keramik, maupun teflon. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Roller yang terbuat dari plastik adalah roller yang lebih murah dari bahan lain. Namun akan lebih cepat aus.
Kemudian untuk roller dari teflon memberikan manfaat yang seimbang antara performa dan harga. Ketahanannya lebih baik dari bahan plastik
Baca Juga : Kebiasaan Sepele yang Bikin Minyak Rem Gampang Rusak
Sementara itu, untuk roller dari keramik memang jadi yang termahal tapi terbaik. Performa lebih oke dan lebih awet.
Pastikan juga untuk memilih roller dari merek terpercaya dan kualitas yang sudah teruji.
2. Pilih Roller dengan Berat yang Sesuai
Apabila Anda membutuhkan akselerasi yang cepat seperti pada lalu lintas yang padat, maka Anda bisa memilih roller yang ringan. Beratnya hanya sekitar 9 sampai 10 gram.
Sebaliknya, jika Anda membutuhkan motor untuk perjalanan yang jauh maka cocok menggunakan roller yang berat berbobot 13 sampai 14 gram.
Roller yang berat tersebut akan membantu motor Anda berakselerasi dengan lebih halus dan memungkinkan kecepatan tinggi yang lebih stabil.
3. Melakukan Konsultasi dengan Teknisi
Apabila Anda bingung dengan berbagai pilihan di atas, Anda bisa langsung membawa motor matic Anda ke bengkel. Di sana Anda dapat berkonsultasi dengan teknisi. Lalu mendapatkan rekomendasi kira-kira roller mana yang terbaik untuk motor Anda.
Rekomendasi akan disesuaikan dengan kebutuhan Anda seperti gaya dalam berkendara, jalan yang Anda lewati, budget, hingga spesifikasi yang dibawa oleh motor.
Sudahkah Anda memeriksa roller motor matic Anda? Jika belum segera lakukan pemeriksaan ya agar kondisinya dapat cepat diketahui. Segera bawa ke bengkel jika Anda merasakan tanda-tanda keausan pada roller.
Ingin mendapatkan informasi dan tips mengenai perawatan kendaraan? Kunjungi http://suzuki.co.id/.
Sumber Gambar:
InveStock - https://www.shutterstock.com/image-photo/mechanic-hands-installing-full-set-roller-2624796009