Sekring Motor: Fungsi, Jenis, dan Penyebab Sering Putus
PUBLISHED DATE : 26 Juli 2021

Sekring motor merupakan sistem pengaman pada sepeda motora agar tidak terjadi korsleting listrik. Sekring terletak pada area penyimpanan aki, yaitu dekat dengan pijakan pengendara. Keberadaan sekring ini sangat penting pada motor.
Motor yang tidak dilengkapi sekring, atau yang sekringnya bermasalah bisa mogok atau bahkan sampai kebakaran. Penjelasan lebih lanjut mengenai komponen ini bisa disimak dalam ulasan berikut.
Jenis-jenis Sekring Motor
Sekring, terutama sekring untuk motor keluaran terbaru tersedia dalam beberapa varian dengan fungsi yang berbeda. Di antara varian ini seperti sekring utama, sekring pengapian, sekring lampu, serta sekring kipas tambahan, tergantung model dan kebutuhan motor.
Baca Juga : Jangan Panik, Ini Penyebab Karburator Banjir & Solusinya
Sedangkan secara garis besar, ada dua jenis sekring pada motor yaitu sekring tabung (tube) dan sekring tancap (fulse blade). Penggunaan kedua sekring ini berbeda, dan berikut lebih jelasnya:
-
Sekring Tabung (tube fuse)
Sekring tabung sering digunakan untuk motor keluaran lama. Sekring ini dapat memudahkan pengendara untuk melihat apakah sekring putus atau tidak karena terdapat tabung bening yang membungkus kawat pengamannya.
Jenis sekring ini pada kendaraan keluaran baru sudah jarang digunakan karena membutuhkan ruang yang cukup besar. Selain itu, timah dalam sekring lebih mudah meleleh jika soket kendur atau gampang lepas ketika terdapat getaran mesin akibat aliran listrik berlebih.
-
Sekring Tancap (fulse blade)
Baca Juga : Tanda-tanda dan Penyebabnya Kompresi Mesin Motor Bocor
Sekring tancap merupakan sekring yang sekarang banyak digunakan pada motor keluaran baru. Sekring ini pemasangannya dengan cara ditancapkan oleh karena itu dinamakan sekring tancap.
Jenis sekring ini memiliki warna yang berbeda sesuai dengan kapasitas dan kegunaannya. Pengenalan warna dan kapasitasnya sangat penting untuk menghindari kerusakan pada sekring. Warna-warna tersebut antara lain sebagai berikut.
- Warna oranye mewakili 5 Ampere
- Warna merah mewakili 10 Ampere
- Warna biru mewakili 15 Ampere
- Warna kuning mewakili sekring 20 Ampere
- Warna bening atau warna ungu mewakili 25 Ampere
- Warna hijau mewakili 30 Ampere.
Dalam memilih sekring ini, mengingat jenisnya ada banyak, Anda harus berhati-hati. Sesuaikan pilihan sekring dengan batasan listrik pada motor Anda.
Baca Juga : Ini yang Harus Diperhatikan Supaya Ban Dalam Tidak Terlipat
Sebagai contoh, jika batasan listriknya 10A, jangan pasang sekring 5A karena sekring akan sering putus. Jangan pasang sekring 10A pada batasan 5A karena arus listrik akan berlebih dan merusak komponen yang membutuhkan listrik.
Fungsi Sekring Motor
Sekring ini memiliki fungsi yang sangat penting pada motor. Fungsi sekring motor yaitu untuk memutus aliran listrik jika terjadi korsleting listrik secara tiba-tiba pada komponen-komponen motor yang lain.
Selain itu, sekring akan melindungi komponen elektrik agar tidak terjadi kerusakan. Sedangkan fungsi selanjutnya adalah untuk menjadi sensor ketika ada ketidaknormalan pada sistem kelistrikan. Karena fungsinya penting, pakailah sekring yang sesuai dan bawa sekring cadangan jika berpergian jauh.
Dengan adanya sekring motor, rangkaian listrik akan terjamin keamanannya ketika terjadi korsleting atau aliran arus listrik berlebih yang disebabkan oleh berbagai faktor. Cara memeriksa sekring apakah masih bagus atau tidak pun sangat mudah.
Pertama, pelajari dulu letak sekring sesuai dengan motornya. Jika sudah ditemukan, lepas sekring dan perhatikan kondisi kawat sekring. Jika hubungan kawat masih bagus, kondisi sekring pun masih bagus. Jika sudah terkoyak, maka bisa dipastikan hubungannya sudah terputus.
Penyebab Sekring Motor Sering Putus
Sekring motor yang putus atau rusak akan menimbulkan masalah bagi komponen-komponen motor yang lain. Tanda-tanda sekring putus antara lain adalah lampu dan klakson tidak bisa dinyalakan meskipun motor dalam keadaan hidup. Mesin juga bisa mati jika sekring utama sampai putus.
Karena merupakan komponen yang penting, Anda harus menjaga dan merawatnya dengan baik. Jika sudah mengganti sekring tapi cepat putus lagi, ini bisa disebabkan kualitas sekring yang kurang bagus.