Penyebab Persneling Mobil Keras atau Terasa Los
28 Agustus 2025
Admin

Bagikan
Berikut ini beberapa penyebab utama mengapa tuas persneling terasa keras yang perlu Anda ketahui:
1. Gangguan pada Sistem Transmisi
Sistem transmisi merupakan rangkaian komponen kompleks yang bekerja secara harmonis untuk memindahkan tenaga mesin ke roda.
Ketika salah satu komponen seperti gigi transmisi, synchro mesh, atau bearing mengalami keausan, seluruh sistem akan terganggu.
Misalnya, gigi transmisi yang sudah terkikis akan membuat proses pengaitan antar gigi menjadi kurang smooth, sehingga tuas terasa berat saat dipindahkan.
Kerusakan pada fork pemindah gigi juga bisa membuat pergerakan persneling menjadi kaku dan tidak presisi.
2. Masalah Pelumasan pada Oli Transmisi
Oli transmisi memiliki peran ganda sebagai pelumas dan pendingin untuk komponen-komponen transmisi. Ketika volume oli berkurang atau kualitasnya menurun karena sudah terlalu lama digunakan, gesekan antar komponen akan meningkat drastis.
Oli yang sudah teroksidasi atau terkontaminasi kotoran logam akan kehilangan kemampuannya melumasi dengan baik. Inilah yang menyebabkan tuas persneling terasa berat, terutama saat mesin sudah panas.
Baca Juga : Ini Cara Mengemudi Mobil Matic di Jalan Sempit
Pada kasus yang parah, kurangnya pelumasan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada gigi-gigi transmisi.
3. Kerusakan pada Mekanisme Penggerak Persneling
Sistem yang menghubungkan tuas persneling dengan transmisi terdiri dari berbagai komponen seperti kabel, batang penghubung, dan bushing. Kabel persneling yang sudah kendor atau berkarat akan mengurangi presisi perpindahan gigi.
Sementara bushing yang aus membuat gerakan tuas menjadi tidak stabil dan terasa berat. Komponen-komponen ini memang dirancang untuk bertahan lama, tetapi tetap memiliki batas usia pakai terutama pada mobil yang sering digunakan di kondisi jalan yang berat.
4. Kondisi Kampas Kopling yang Sudah Aus
Kampas kopling yang sudah menipis akan mengurangi kemampuan kopling untuk melepas hubungan antara mesin dan transmisi secara sempurna.
Akibatnya, saat kita mencoba memindahkan gigi, masih ada tenaga mesin yang tersisa yang membuat proses pengaitan gigi baru menjadi lebih berat.
Gejala ini biasanya disertai dengan titik kopling yang semakin tinggi dan kadang muncul bau terbakar saat kopling diinjak. Mengganti kampas kopling yang sudah tipis adalah solusi permanen untuk masalah ini.