Tips & Trik

Oversize Piston Motor: Pengertian, Fungsi & Manfaatnya

PUBLISHED DATE : 18 Desember 2021

20012063 S

Modifikasi motor di dunia otomotif tidak hanya pada penampilan atau visualnya saja, namun juga dapat dilakukan pada komponen lainnya seperti mesin.

Arti oversize sendiri merupakan istilah yang tidak asing bagi para peng-upgrade motor yang sering melakukan modifikasi pada kendaraannya. 

Sebelum memutuskan untuk melakukan oversize pada motor kesayangan, sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu seluk beluk tentang oversize.

Nah, apa sebenarnya pengertian oversize, fungsi, manfaat, hingga efek sampingnya bagi kendaraan? Yuk simak ulasan mengenai oversize berikut ini.

Pengertian Oversize pada Piston Motor

Arti oversize bisa dipahami dengan mengganti atau memperbesar piston serta melakukan bubut boring di ruang bakarnya yang berguna untuk memperbesar kemampuan boring. Melakukan oversize artinya adalah mengganti ukuran piston pada motor lebih besar daripada ukuran bawaannya. 

Oversize piston diartikan sebagai cara memodifikasi mesin motor dengan cara memperbesar ukuran atau diameter pada piston motor. Variasi ukuran untuk oversize motor biasanya menggunakan kenaikan setiap 0,25 mm yaitu ukuran 25, 50, 75, hingga 100 untuk besar oversize maksimal.

Apabila oversize sudah melebihi 100 atau 1 mm, maka sebaiknya untuk mengganti boring dan menggunakan ukuran standar lagi atau oversize 0.

Jika oversize melebihi 100 maka dikhawatirkan liner akan terlalu tipis dan tentunya hal tersebut akan menimbulkan masalah baru.

Oversize merupakan langkah ketika ruang bakar bermasalah. Biasanya oversize piston dilakukan pada motor yang memiliki umur pakai yang tinggi yaitu pada motor tua yang mulai mengeluarkan asap berasal dari knalpot yang disebabkan oleh kebocoran kompresi pada mesin motor tersebut.

Fungsi Oversize pada Piston Motor

Baca Juga : Bukan Cuma Suara, Ini Perbedaan Knalpot Racing dan Standar

Fungsi oversize salah satunya adalah berguna untuk meningkatkan performa kinerja mesin pada motor.

Memiliki ukuran piston yang lebih besar tentunya akan dapat menambah performa dari mesin motor tersebut. Awalnya, modifikasi oversize pada piston motor ini diadopsi dari dunia motor balap.

Adapun fungsi lain dari oversize motor untuk pemakaian harian adalah berguna untuk menghilangkan tanda-tanda kompresi bocor yang disebabkan oleh liner yang baret. 

Oversize pada piston juga berfungsi untuk memperbaiki silinder yang telah mengalami keausan sehingga akan normal kembali. 

Oversize pada motor juga berfungsi untuk memperbesar volume pada ruang bakar mesin.

Apabila sebuah motor memiliki volume ruang bakar yang besar, maka mesin tersebut juga akan semakin banyak menampung bahan bakar sehingga pembakaran dapat berjalan lebih optimal.

Adanya modifikasi oversize pada piston motor menjadikan performa mesin dapat kembali normal.

Modifikasi oversize pada piston juga dapat dijadikan sebagai alternatif ketika kondisi dinding liner telah aus tanpa harus mengganti blok mesin yang tentunya membutuhkan biaya yang lebih mahal.

57555331_s

Manfaat Oversize pada Piston Motor

Oversize pada piston biasanya dilakukan ketika motor telah mengalami aus yang diakibatkan oleh usia pemakaian yang cukup lama atau motor yang sudah tua.

Manfaat yang diperoleh dari oversize pada piston yaitu kompresi mesin menjadi normal kembali dan performa motor menjadi meningkat.

Tidak hanya untuk mengembalikan kompresi mesin menjadi normal kembali, modifikasi oversize yang dilakukan pada blok silinder atau dinding liner yang telah mengalami aus akan bermanfaat. Ini untuk memperlancar langkah dari piston kembali, sehingga proses pembakaran mesin akan optimal lagi.

Oversize merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kerusakan ruang bakar pada mesin motor.

Mesin motor yang telah di-oversize, maka memiliki tarikan yang lebih responsif dan tenaga yang dihasilkan juga jauh lebih besar jika dibandingkan dengan sebelumnya. 

Manfaat lainnya dari oversize yaitu menambah cc. Oversize merupakan proses memperbesar diameter piston sehingga juga dapat menambah cc motor meskipun tidak terlalu signifikan seperti bore up. Ketika diameter piston bertambah, maka juga diiringi dengan penambahan cc pada motor.

Efek Samping Oversize pada Piston Motor

Ternyata tidak hanya berdampak positif bagi mesin kendaraan, namun melakukan oversize piston juga terdapat efek samping yang tidak boleh diabaikan.

Lalu, apa saja efek samping yang ditimbulkan dari oversize pada piston? Berikut akan dibahas efek samping dari modifikasi oversize pada motor.

  • Garansi Mesin Akan Hangus

Salah satu efek samping dari melakukan oversize pada piston yaitu hangusnya garansi mesin resmi yang dikeluarkan oleh pabrikan motor asli.

Melakukan oversize artinya mengubah komponen-komponen bawaan dari pabrik motor tersebut sehingga garansi untuk motor tersebut menjadi hilang. 

Tidak hanya melakukan oversize yang dapat menyebabkan garansi mesin menjadi hangus, namun melakukan modifikasi pada mesin yang lainnya juga akan menyebabkan garansi menjadi hangus.

Sebaiknya Anda melakukan oversize pada kendaraan yang sudah tidak bergaransi atau motor tua.

  • Bahan Bakar Lebih Boros

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa oversize pada piston akan menambah volume ruang pembakaran pada mesin.

Baca Juga : Bolehkah Remote Keyless Motor Terkena Air Hujan?

Untuk menghasilkan tenaga yang besar, maka kebutuhan bahan bakar juga semakin banyak. Hal ini yang menyebabkan oversize lebih boros dalam konsumsi bahan bakar.

  • Potensi Bergetar pada Motor

Efek samping selanjutnya dari oversize pada piston adalah adanya potensi bergetar, ngelitik pada motor.

Selain itu, oversize menyebabkan piston yang baru akan rentan macet. Potensi bergetar pada motor disebabkan oleh proses modifikasi memperbesar silinder yang tidak dikerjakan secara presisi.

Oversize yang tidak benar akan memperberat gerak piston sehingga menjadikan gaya tariknya lebih seret.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya modifikasi oversize pada piston dilakukan oleh orang ahli di bidang otomotif sehingga ketika motor sedang berakselerasi tidak akan terjadi getaran.

  • Mesin Menjadi Cepat Panas

Oversize pada piston memang dapat meningkatkan tenaga pada motor. Namun seiring dengan peningkatan tenaga pada motor tersebut, juga menimbulkan efek samping pada mesin motor tersebut.

Oversize motor akan mengakibatkan komponen internal pada mesin bekerja lebih keras dibandingkan dengan sebelumnya. Hal ini yang menyebabkan dinding silinder mesin menjadi menipis. Penipisan dinding silinder mengakibatkan mesin motor akan cepat panas.

  • Sering Ganti Oli

Karena kinerja mesin terlalu berat menyebabkan kualitas oli dalam mesin menjadi lebih cepat rusak. Oleh karena itu, memperbesar piston pada motor juga harus diimbangi dengan mengganti oli lebih sering agar pelumasan dapat bekerja secara optimal.

  • Risiko Kerusakan Lebih Tinggi

Oversize artinya merubah bentuk dari komponen mesin sebelumnya. Jika perubahan komponen tersebut terus dipaksakan, maka semakin lama komponen tersebut akan berpotensi menimbulkan kerusakan.

Tidak hanya itu, efek samping lain dari memperbesar piston motor yaitu mesin akan berisiko mengalami kerusakan yang lebih besar.

Komponen piston yang dipaksa untuk bekerja lebih keras guna menghasilkan tenaga serta kecepatan yang lebih besar akan lebih cepat mengalami kerusakan. 

Itulah ulasan mengenai arti oversize, fungsi, manfaat hingga efek sampingnya bagi motor.

Mengingat banyaknya efek samping yang ditimbulkan, maka oversize piston tidak dianjurkan untuk dilakukan.

Berita Lainnya