Oli Gardan: Pengertian, Manfaat dan Cara Menggantinya
PUBLISHED DATE : 18 Agustus 2021
Oli kendaraan ada begitu banyak jenisnya dan menjadi komponen penting yang memiliki jadwal penggantian secara rutin. Oli gardan menjadi salah satu jenis oli yang dibutuhkan pada motor dan mobil matic selain oli mesin.
Jadwal penggantian oli gardan pun lebih lama dibandingkan oli mesin karena beberapa hal. Jika penggantiannya terlambat tentu saja akan ada efek negatif yang dialami oleh motor. Apa saja itu? Simak penjelasan lengkap tentang oli yang satu ini.
Apa Itu Oli Gardan dan Manfaatnya
Oli gardan adalah pelumas yang dibutuhkan untuk melicinkan komponen transmisi otomatis. Sehingga ketika komponennya saling bergesekan, maka tidak ada komponen yang cepat rusak.
Sayangnya karena penggantian oli ini lebih lama dibandingkan dengan oli mesin, banyak yang lupa untuk menggantinya. Oli butuh waktu lama diganti karena tidak mudah rusak terpengaruh panas seperti oli mesin.
Letak box gardan yang jauh dari ruang pembakaran membuat oli ini tidak cepat rusak karena efek panas. Justru kerusakan oli gardan muncul karena penggunaan dan juga debu atau air yang masuk dari selang CVT.
Pada saat oli sudah tidak bisa berfungsi lagi, maka tingkat kekentalannya akan menurun. Selain itu warna oli juga akan berubah menjadi coklat susu karena debu dan kotoran yang masuk.
Apabila oli kotor maka proses penggantian yang dilakukan meliputi pengurasan. Sehingga semua komponen benar-benar bersih dari debu, air, bahkan kotoran seperti lumpur. Nantinya setelah diganti dengan oli yang baru, kinerjanya akan membaik seperti semula.
Baca Juga : Jangan Lupa, Standar Motor Juga Butuh Perawatan
Waktu penggantian oli gardan yang tepat untuk motor adalah 8.000 km atau rata-rata pemakaian normal selama 3 bulan. Jarak tempuh tersebut juga sama dalam penggantian oli pada mobil matic.
Jika diganti dengan rutin, maka beberapa manfaat dari oli berikut ini akan bekerja secara optimal.
-
Melapisi Komponen CVT
Manfaat utama dari oli gardan adalah memberikan lapisan pada seluruh komponen transmisi CVT (Continuously Variable Transmission). Transmisi otomatis membutuhkan lapisan yang bisa menahan kinerjanya.
Tanpa adanya lapisan oli, gesekan yang terjadi antar komponen akan menciptakan overheat pada motor. Seperti yang diketahui bahwa overheat adalah hal yang harus dihindari karena bisa merusak komponen yang saling bergesekan tersebut.
-
Gerak Transmisi Lebih Lancar
Adanya oli pada sistem transmisi motor matic membuat gerakan jadi lebih halus, mengingat perubahan gear terjadi secara otomatis. Dengan begitu kinerja transmisi menjadi lebih lancar. Perpindahan kecepatan yang dibutuhkan pengemudi akan aman.
Motor matic harus bisa merubah kecepatan motor baik itu dalam kondisi drastis atau statis. Baik itu perubahan kecepatan putar dari tinggi ke rendah atau sebaliknya. Apabila penggantiannya diperhatikan, maka kinerjanya akan lebih bagus dan motor pun jadi lebih awet.
Efek yang Muncul jika Terlambat Ganti Oli Gardan
Sudahkah Anda mengganti oli gardan dengan rutin pada motor matic? Setelah mengetahui manfaatnya, sebaiknya cek kembali apakah penggantian oli sudah dilakukan. Jika belum, pastikan Anda menggantinya sesuai jadwal.
Apabila kesulitan mengetahui jadwal penggantian, tanyakan kepada teknisi di bengkel resmi langganan kapan terakhir Anda menggantinya. Dengan begitu Anda bisa langsung tahu kapan jadwal selanjutnya oli harus diganti. Lalai dalam mengganti oli ini dapat berakibat fatal pada kendaraan. Ujung-ujungnya adalah kerusakan komponen. Padahal rusaknya komponen transmisi ini akan menguras kantong jika Anda harus menggantinya.
Beberapa efek pada motor jika terlambat mengganti oli gardan adalah sebagai berikut:
-
Muncul Suara Kasar dari Mesin Motor
Apakah muncul suara kasar dari motor ketika Anda mengendarainya? Bisa saja itu adalah tanda-tanda kerusakan pada sistem transmisi. Kerusakan tersebut tidak lain disebabkan karena kekentalan oli gardan yang menurun.
Suara akan menjadi lebih keras lagi ketika Anda meningkatkan kecepatan kendaraan kemudian menurunkannya atau sebaliknya. Suara ini akan muncul karena gesekan pada transmisi yang bekerja terlalu keras tanpa pelumas.
Anda mungkin akan terganggu sekali dengan suara berisik ini yang lama kelamaan akan mengikis komponen logam pada sistem transmisi karena sering bergesekan. Kerusakan dalam hitungan bulan bahkan minggu yang lebih parah bisa terjadi.
-
Kendaraan akan Terasa Lebih Bergetar
Bukan hanya suara saja yang mengganggu, ketika Anda mengendarai motor, body bahkan stang akan terasa lebih bergetar. Bahkan pada kondisi jalan yang halus getaran akan terasa lebih kencang.
Jika ingin tahu apakah getaran disebabkan oleh kerusakan pada sistem transmisi akibat oli, Anda bisa mencobanya di jalan turunan. Saat berada di jalan turun, motor akan terasa bergetar dengan lebih kencang.
Artinya adalah tipbang gardan yang menahan beban dari motor sudah tidak bekerja lagi. Penyebab utamanya adalah oli yang sudah tidak mampu melumasi dengan baik.
-
Kerusakan pada Bearing Gardan
Bearing gardan merupakan komponen yang menempel pada bak CVT. Komponen ini berfungsi untuk menyelaraskan putaran mesin dan puli bagian depan. Bearing ini juga akan mengalami kerusakan karena oli gardan yang mulai memburuk kondisinya.
Jika komponen ini rusak, maka Anda harus menggantinya sekaligus oli. Supaya kinerja transmisi otomatis tidak menjadi berat.
Cara Mengganti Oli Gardan yang Benar
Baca Juga : Motor ABS Perlu Perawatan Khusus, Benarkah?
Anda perlu tahu bagaimana cara mengganti oli gardan dengan benar. Tujuannya agar oli tidak terkontaminasi dan sistem transmisi bekerja dengan optimal. Oli juga berperan besar untuk menjaga keawetan komponen kendaraan.
Berikut ini beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam proses penggantiannya.
-
Memilih Tempat yang Merata
Penggantian oli gardan membutuhkan lokasi yang rata atau datar. Anda bisa memarkirkan kendaraan di tempat yang rata dan sedikit luas agar bebas bergerak. Kemudian standarkan motor dengan standar 2 sehingga lebih mudah dilihat gear box.
-
Mengeluarkan Oli Lama
Selanjutnya adalah mencari lokasi baut untuk menguras oli. Letaknya ada di bagian bawah dekat kotak CVT. Letakkan wadah di bawah baut tersebut untuk tempat oli yang lama. Kemudian buka baut dan biarkan oli keluar semua.
-
Menyiapkan Oli yang Baru
Ketika oli lama sudah terkuras atau keluar semua, maka Anda bisa menutup kembali baut tempat pembuangan oli tadi. Belilah oli yang berkualitas baik sehingga penggunaanya lebih awet dan mampu melumasi komponen dengan baik.
-
Mengisi dengan Oli yang Baru
Pastikan bahwa oli lama sudah benar-benar habis, cara mengeceknya miringkan sepeda motor sesuai dengan arah lubang. Setelah itu tutup lubang pembuangan dengan baut, lakukan sampai kencang.
Selanjutnya buka bagian baut pengisi kemudian isi menggunakan corong oli yang ukurannya pas. Tuangkan oli yang baru, pencet botol agar semua isinya keluar karena oli memiliki karakter yang kental. Terakhir tutup baut pengisi dengan kencang.
Proses penggantian oli gardan ini cukup mudah dan Anda bisa melakukannya sesuai dengan jadwal. Jika ingin lebih mudah lagi, Anda bisa ke bengkel resmi Suzuki ketika oli gardan motor sudah mulai tidak bekerja maksimal.
Jika Anda datang ke bengkel resmi, maka bukan hanya penggantian oli saja tetapi juga bisa melakukan pengecekan kondisi motor dengan tepat.