Tips & Trik

Mengenal Lebih Dekat Kapal Tanker dan Fungsinya

PUBLISHED DATE : 08 November 2021

114554102 S

Perbedaan inilah yang menjadikan fungsi dari kapal tanker berbeda-beda. Berikut ini penjelasan fungsi dari kapal berdasarkan jenisnya. 

  1. Product Tanker 

Jenis kapal ini memiliki fungsi untuk mengangkut produk minyak. Apa yang dimaksud dengan produk minyak yaitu hasil pengolahan dari minyak mentah atau crude oil saat masih di kilang pengolahan atau oil refinery plant

Kapal dilengkapi dengan dua jenis tangki yang berbeda supaya mampu menampung dua jenis minyak yakni minyak clean product dan dirty product. Yang dimaksud dengan clean product adalah minyak ringan, contohnya bensin, minyak tanah serta solar. 

Dirty product adalah jenis minyak yang lebih berat, contohnya minyak bakar serta residu. Oleh karena itu tanki harus dilapisi dengan coating khusus sehingga tidak mudah terjadi korosi. 

Tangki juga wajib dibersihkan sebelum digunakan. Ada pemisah di dalamnya yang menjadikannya dua tangki berbeda sehingga dirt product dan clean product tidak bercampur. Penggunaan tangki pun tidak boleh salah. 

Khusus untuk tangki yang memuat dirty product biasanya tidak dilapisi dengan bahan khusus. Sebagai gantinya tangki dilengkapi dengan koil pemanas sehingga minyak tidak beku ketika pengangkutan. 

    2. Crude Tanker 

Kapal ini berfungsi untuk mengangkut minyak mentah secara khusus dan sifatnya homogen. Spesifikasi dari minyak mentah yang berbeda tidak mempengaruhi proses pengangkutan layaknya pada product tanker. 

Alasannya minyak akan diolah kembali di daratan sehingga pengangkutan jauh lebih fleksibel. Ukuran dari crude carrier sendiri mulai dari 50.000 MY dwt hingga 500.000 MT dwt. 

    3. Chemical Tanker 

Jenis ketiga kapal tanker adalah chemical tanker yang berfungsi untuk mengangkut bahan kimia cair yang sifatnya curah. Beberapa jenis bahan kimia cair antara lain, lemak, metanol, nabati dan masih banyak lagi. 

Standar kebersihannya paling tinggi di antara semua oil tanker karena kotor sedikit saja akan mempengaruhi kualitas muatan. Selain itu muatan juga rentan terhadap api sehingga jika salah penerapan bisa menimbulkan kebakaran. 

Aspek keselamatan dalam penggunaan chemical tanker dijelaskan pada Bagian B SOLAS BAB VIII serta International Bulk Chemical Code (IBC Code). Berdasarkan IBC Code ini ada tiga jenis chemical tanker sesuai dengan kapabilitasnya yakni ST1, ST2, ST3. 

Apabila dilihat dari ukurannya bisa lebih kecil sehingga hanya mampu memuat sekitar 5.000 ton dwt sampai 25.000 ton dwt saja. Supaya muatan tetap aman, tangki pun dilapisi berbagai jenis bahan seperti epoxy, stainless steel, dan zinc silicate. 

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya