Tips & Trik

Mengenal Lebih Dekat Kapal Tanker dan Fungsinya

PUBLISHED DATE : 08 November 2021

114554102 S

Jenis kapal yang beroperasi di lautan bukan hanya kapal untuk mengangkut penumpang saja tetapi juga bahan bakar berupa minyak. Jenis kapal untuk mengangkut bahan bakar minyak ini dikenal dengan kapal tanker atau oil tanker. 

Istilah dari oil tanker sebenarnya sudah tidak asing di telinga. Kapal yang dirancang khusus agar bisa mengangkut minyak ini memiliki banyak jenis. Ukuran dan desainnya sudah pasti berbeda dengan kapal penumpang. Simak penjelasan dari oil tanker lebih dalam. 

Apa Itu Kapal Tanker 

Pengertian kapal tanker adalah jenis kapal yang telah didesain agar mampu mengangkut berbagai jenis minyak, cairan kimia hingga jenis likuid lainnya. Seperti yang diketahui bahwa kilang minyak tidak selalu dibuat di atas daratan. 

Banyak sekali kilang minyak yang dibuat di lautan termasuk di beberapa Laut Jawa. Indonesia termasuk memiliki banyak kilang minyak yang memanfaatkan oil tanker untuk membawa minyak ke daratan untuk diolah kembali. 

Selain untuk membawa dari kilang minyak, banyak juga cairan kimia yang perlu dikirim ke berbagai tempat melalui jalur laut. Pengiriman pun memanfaatkan alat transportasi berupa oil tanker. 

Kapal tanker telah dilengkapi dengan sistem keselamatan yang lengkap menyesuaikan standar yang berlaku. Hal tersebut dilakukan karena muatan kapal sangat berbahaya untuk lingkungan dan manusia. 

Pengoperasian oil tanker juga tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Perlu keterampilan dan pelatihan sebelumnya agar muatan dapat dibawa dengan aman. Tanpa hati-hati, kebocoran bisa saja terjadi bahkan sampai kebakaran. 

Sejarah Singkat Kapal Tanker 

Eksploitasi minyak telah dimulai sejak tahun 1850 oleh pabrik parafin milik James Young. Minyak mulai dikirim menggunakan kapal ke wilayah Burma sampai dengan negara koloni di Inggris. 

Pengiriman minyak masih melalui jalur darat kemudian melewati sungai masih menggunakan kapal kayu. Baru pada tahun 1877 hingga 1885 kapal tanker modern diciptakan. 

Ludvig dan Robert Nobel adalah pendiri Branobel, perusahaan minyak terbesar di dunia ada di Baku, Azerbaijan. Ludvig adalah pengembang oil tanker yang sampai saat ini masih digunakan. Percobaan membawa minyak dalam jumlah banyak pun dilakukan. 

Oil tanker pertama yang sukses beroperasi adalah Zoroaster yang mampu membawa 242 metrik ton minyak gas dalam dua pipa baja yang terhubung. Terdapat satu tangki di bagian depan ruang mesin dan di belakang. 

Kapalnya memiliki panjang 56 meter dengan lebar 8,2 meter dan draft 2,7 meter. Saat itu Zoroaster digunakan untuk berlayar dari Swedia ke Kaspia melalui Laut Baltik. Sejak percobaan oil tanker yang pertama ini, perkembangan pun terus dilakukan. 

Sampai pada diciptakannya supertanker pada tahun 1979 yang memiliki panjang 458,45 meter, dan draft 24,611. Supertanker diciptakan dengan kapasitas 564.763 DWT dan dinamakan Seawise Giant. 

20123627_s

Berbagai Fungsi Kapal Tanker Sesuai Jenisnya 

Ada banyak sekali jenis muatan yang bisa diangkut oleh kapal. Berdasarkan jenis muatannya tersebut kapal yang digunakan pun berbeda. Kapal yang digunakan untuk mengangkut minyak curah berbeda dengan kapal pengangkut minyak mentah. 

Perbedaan inilah yang menjadikan fungsi dari kapal tanker berbeda-beda. Berikut ini penjelasan fungsi dari kapal berdasarkan jenisnya. 

  1. Product Tanker 

Jenis kapal ini memiliki fungsi untuk mengangkut produk minyak. Apa yang dimaksud dengan produk minyak yaitu hasil pengolahan dari minyak mentah atau crude oil saat masih di kilang pengolahan atau oil refinery plant

Kapal dilengkapi dengan dua jenis tangki yang berbeda supaya mampu menampung dua jenis minyak yakni minyak clean product dan dirty product. Yang dimaksud dengan clean product adalah minyak ringan, contohnya bensin, minyak tanah serta solar. 

Dirty product adalah jenis minyak yang lebih berat, contohnya minyak bakar serta residu. Oleh karena itu tanki harus dilapisi dengan coating khusus sehingga tidak mudah terjadi korosi. 

Tangki juga wajib dibersihkan sebelum digunakan. Ada pemisah di dalamnya yang menjadikannya dua tangki berbeda sehingga dirt product dan clean product tidak bercampur. Penggunaan tangki pun tidak boleh salah. 

Khusus untuk tangki yang memuat dirty product biasanya tidak dilapisi dengan bahan khusus. Sebagai gantinya tangki dilengkapi dengan koil pemanas sehingga minyak tidak beku ketika pengangkutan. 

    2. Crude Tanker 

Kapal ini berfungsi untuk mengangkut minyak mentah secara khusus dan sifatnya homogen. Spesifikasi dari minyak mentah yang berbeda tidak mempengaruhi proses pengangkutan layaknya pada product tanker. 

Alasannya minyak akan diolah kembali di daratan sehingga pengangkutan jauh lebih fleksibel. Ukuran dari crude carrier sendiri mulai dari 50.000 MY dwt hingga 500.000 MT dwt. 

    3. Chemical Tanker 

Jenis ketiga kapal tanker adalah chemical tanker yang berfungsi untuk mengangkut bahan kimia cair yang sifatnya curah. Beberapa jenis bahan kimia cair antara lain, lemak, metanol, nabati dan masih banyak lagi. 

Standar kebersihannya paling tinggi di antara semua oil tanker karena kotor sedikit saja akan mempengaruhi kualitas muatan. Selain itu muatan juga rentan terhadap api sehingga jika salah penerapan bisa menimbulkan kebakaran. 

Aspek keselamatan dalam penggunaan chemical tanker dijelaskan pada Bagian B SOLAS BAB VIII serta International Bulk Chemical Code (IBC Code). Berdasarkan IBC Code ini ada tiga jenis chemical tanker sesuai dengan kapabilitasnya yakni ST1, ST2, ST3. 

Apabila dilihat dari ukurannya bisa lebih kecil sehingga hanya mampu memuat sekitar 5.000 ton dwt sampai 25.000 ton dwt saja. Supaya muatan tetap aman, tangki pun dilapisi berbagai jenis bahan seperti epoxy, stainless steel, dan zinc silicate. 

Lapisan tersebut bekerja untuk mencegah timbulnya reaksi bahan kimia serta lambung kapal. 

Spesifikasi Ukuran Kapal Tanker

Tidak semua oil tanker memiliki ukuran yang sama, mengingat jenis muatan yang dimiliki berbeda-beda. Baik itu perlakuan dan juga desainnya berbeda agar mampu berfungsi sesuai dengan kebutuhan. 

Berikut ini beberapa ukuran dari oil tanker yang saat ini banyak digunakan. 

  1. General Purpose Tanker 

Kapal yang digunakan untuk mengangkut refined product ini memiliki bobot 10.000 MT hingga 25.000 MT. 

    2. Handysize Tanker 

Kapal ini juga berfungsi untuk mengangkut muatan yang sama hanya saja muatannya lebih besar yaitu 25.000 MT sampai 40.000 MT dwt. 

    3. Medium Range Tanker 

Disebut juga dengan MR Tanker digunakan mengangkut refined product yang muatanya sebanyak 40.000 MT sampai 55.000 MT dwt. 

    4. LR 1

Long Range 1 adalah tanker yang digunakan mengangkut refined product dan crude oil. Ukurannya mencapai 55.000 MT dwt sampai 80.000 MT dwt. 

    5. LR 2

Long Range 2 memiliki kapasitas 80.000 MT dwt hingga 160.000 MT dwt dengan jenis muatan product dan crude oil. 

    6. Very Large Crude Carriers

Kapal yang bobot matinya adalah 160.000 hingga 300.000 ton ini digunakan untuk membawa crude oil. 

    7. Ultra Large Crude Carriers

Kapal ULCCs ini juga mengangkut crude oil dengan bobot matinya 300.000 ton. 

Operasional kapal tanker tidak terlepas dari keamanan serta komponen berupa oli. Pelumas dibutuhkan agar kinerja mesin kapal berjalan dengan lancar.

Jika membutuhkan oli untuk oil tanker yang berkualitas Anda bisa mengeceknya langsung di website marine Suzuki

 

Berita Lainnya