Tips & Trik

Mengenal Fungsi Flasher Motor dan Jenisnya

PUBLISHED DATE : 16 Juni 2021

Flasher

Flasher merupakan salah satu komponen penting pada motor di mana jika bagian ini mengalami kerusakan, maka kendaraan tidak bisa berfungsi dengan baik dan benar. Di bawah ini ada informasi selengkapnya mengenai fungsi flasher dan tanda-tandanya jika mengalami kerusakan. 

Pengertian Flasher Motor

Flasher pada motor merupakan komponen yang mengandung sumber listrik sehingga benda ini bisa tahan lama bahkan mencapai tahunan. Singkatnya komponen yang satu ini merupakan bagian paling penting pada motor dan jika mengalami kerusakan, maka hal tersebut akan berbahaya bagi bagian lain.

Sesuai dengan namanya, flasher merupakan komponen yang mempunya peranan penting untuk mematikan dan menghidupkan lampu sein pada motor. Tidak berfungsinya flasher maka jelas lampu sein tidak akan bisa menyala lebih terang.

Cara kerjanya adalah dengan mengirim arus listrik ke lampu sein motor agar bisa menyala dengan terang dan biasanya juga akan berkedip-kedip. Flasher pada motor biasanya disesuaikan jenisnya dengan kendaraan Anda. Jadi flasher ini memang memiliki banyak varian akan tetapi fungsinya tetap sama.

Apa Fungsi Flasher?

Fungsi flasher adalah untuk membantu lampu sein pada motor agar bisa berkedip-kedip dan menyala lebih terang. Sebenarnya motor yang tidak menggunakan flasher akan tetap menyala tetapi kurang terang, dan hal tersebut tentunya akan mengganggu kenyamanan Anda dalam berkendara di malam hari.

Flasher juga memiliki tempo waktunya sendiri-sendiri sehingga bisa berkedip selama beberapa detik sekali. Tempo waktunya juga teratur karena flasher sudah didesain sesuai dengan jenis motor Anda.

Mengenal Jenis-Jenis Flasher

  • Flasher LED

Baca Juga : Fungsi Avometer: Bagian, Jenis, dan Cara Kerjanya

Setelah mengetahui flasher berfungsi untuk membantu menyalakan lampu sein pada motor, berikutnya akan dibahas apa saja jenis-jenis flasher yang biasanya digunakan pada kendaraan. Jenis pertama adalah Flasher LED. 

Flasher yang satu ini biasanya digunakan khusus untuk motor modifikasi. Biasanya pengendara akan melakukan penggantian komponen motor sekaligus lampu seinnya. Jika Anda melakukan modifikasi terhadap motor, maka gunakanlah jenis flasher yang satu ini.

Apabila Anda mengganti lampu sein, otomatis flashernya juga berganti menjadi model LED yang serupa. Hal ini agar fungsi dari flasher itu sendiri bisa bekerja dengan baik dan lampu juga dapat menyala lebih terang.

Kelebihan yang akan Anda dapatkan apabila membeli flasher jenis LED adalah ukurannya jauh lebih ringan, dan telah dilengkapi dengan komponen bernama potensio mini yang bertugas untuk mengatur waktu kedipan. Kekurangannya adalah flasher yang satu ini cepat rusak apabila terkena air.

  • Flasher 3 Kaki

Jenis flasher yang berikutnya adalah 3 kaki. Flasher yang satu ini biasanya digunakan untuk mobil atau kendaraan roda empat. Akan tetapi flasher yang satu ini juga bisa digunakan pada motor. Jika dibandingkan dengan jenis LED, flasher 3 kaki umumnya berusia lebih lama atau awet.

Kelebihan flasher jenis 3 kaki ini di antaranya adalah kedipan lampu sein yang dihasilkan tidak akan berpengaruh pada beban lampu. Berapapun beban lampunya, maka flasher akan tetap berkedip. Kekurangannya adalah harganya jauh lebih mahal dan susah dicari di pasaran.

  • Flasher Standar Pabrik

Biasanya jika Anda baru membeli kendaraan di dalamnya sudah terdapat komponen yang satu ini. Selain itu, perusahaan produsen juga sudah memasang flasher dengan benar agar bisa berfungsi secara maksimal.

Karena berasal dari perusahaan produksi, maka kinerja komponen flasher dengan jenis ini pun akan lebih bagus, dan sudah pasti lebih cocok dengan kendaraan. Hal itu dikarenakan pihak produsen sudah mengetahui kebutuhan motor, sehingga pemasangannya pun tepat dan bisa berfungsi lebih baik.

Flasher adalah salah satu komponen yang paling penting pada motor, sehingga alangkah baiknya jika Anda tidak menggantinya agar performanya bisa tetap maksimal. Selain itu, kualitas flasher dari pabrik ini pun tidak perlu diragukan lagi dibandingkan dengan flasher yang banyak dijual di pasaran.

Kelebihan flasher yang satu ini tentunya bisa berumur lebih panjang. Kedipan dari komponen ini juga sesuai dengan beban lampu seinnya serta garansi motor tidak hangus. Kekurangannya adalah jika salah satu flasher putus, maka tidak akan bisa digunakan sama sekali dan ukurannya lebih berat.

  • Flasher Tipe Bimetal

Berikutnya adalah flasher tipe bimetal yang bisa menjadi alternatif lain jika Anda ingin mengganti komponen ini. Adapun cara kerja flasher yang satu ini adalah dengan melakukan kontak langsung jika sudah terhubung dengan komponen di motor.

Bimetal yang awalnya dingin akan menjadi panas dan menghasilkan arus listrik jika sudah terhubung sehingga lampu sein Anda akan menyala dan berkedip-kedip.

  • Flasher Tipe Transistor

Jenis lain dari flasher adalah tipe transistor. Fungsi flasher juga sama, yakni menyalakan lampu sein pada motor disertai kedipan. Flasher yang satu ini menggunakan sistem tanda belok dan pengontrolannya dilakukan secara mekanik atau otomatis.

Cara kerjanya adalah ketika Anda sudah memasang flasher ini, maka komponen pada multivibrator oscillator akan menghasilkan sinyal berupa denyutan lalu akan timbul tanda ON atau OFF. Setelah itu akan langsung diarahkan menuju flasher menggunakan amplifier dan lampu sein akan menyala sendiri.

  • Flasher Tipe Kapasitor

Flasher yang terakhir adalah kapasitor yang sudah dilengkapi dengan full elektronik. Cara kerja flasher adalah dengan melakukan kontak langsung pada motor yang sebelumnya memang sudah terhubung dengan saklar pada lampu sein.

Setelah itu Anda harus mengaktifkannya karena flasher masih dalam kondisi OFF. Anda bisa mengaktifkannya dengan melihat apakah arus listrik sudah mengalir ke bagian terminal 2, biasanya dihubungkan oleh plat kontak P dan mengisi bagian kapasitor.

Baca Juga : Bisa di Rumah, Begini Cara Mengkilapkan Cat Mobil

Kemudian arus akan langsung dibelokkan ke salah satu lampu sein entah kiri atau kanan. Setelah itu jika salah satu lampu sudah menyala, maka yang lain juga akan ikut aktif.

flasher_motor

Cara Mengetahui Apabila Flasher Mengalami Kerusakan

Hal penting berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah mengenal tanda-tanda apabila Flasher mengalami kerusakan atau error secara tiba-tiba.

Cara pertama adalah dengan melihat kedipan yang terdapat pada flasher apakah bisa berkedip seperti biasanya atau tidak. Jika kedipan tidak teratur, berarti flasher sudah mulai rusak.

Cara kedua adalah melihat apakah lampu sein bisa menyala atau tidak. Jika lampu sein Anda tidak bisa menyala, maka itu merupakan tanda bahwa flasher mengalami kerusakan. Sebenarnya kedua tanda tadi adalah cara paling mudah untuk melihat kondisi flasher pada motor Anda.

Hal ini juga biasanya berlaku pada bagian aki yang mengalami error. Anda bisa memastikan bagian aki untuk mengetahui bagaimana kondisinya. Pengecekan ini juga berlaku pada bagian kabelnya yang mengalami error. Anda bisa mengecek kedua komponen ini dengan cara yang sama.

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengecek kedipannya apakah berfungsi atau tidak. Kalau flasher sein tidak berkedip sama sekali, berarti itu sudah menunjukkan adanya kerusakan. Bila ternyata rusak, Anda bisa langsung membawanya ke bengkel resmi Suzuki terdekat untuk diperbaiki.

Berita Lainnya