Mengenal Fungsi dan Komponen Motor Starter
PUBLISHED DATE : 27 Agustus 2020

Magnetic Switch
Nama lain dari magnetic switch adalah saklar magnet. Fungsi motor starter yang satu ini adalah sebagai switch utama yang mengatur arus masuk ke daerah field coil atau kumparan.
Tidak hanya itu saja, saklar magnet juga mengontrol gigi pinion dengan mendorong serta menariknya. Terhubung secara langsung dengan plunger, magnetic switch juga memegang fungsi mematikan serta menghidupkan arus secara magnetic.
Yoke dan Pole
Yoke dan pole menjadi salah satu bagian tubuh motor starter yang tidak bisa dipisahkan. Yoke berfungsi sebagai pengikat pole core yang terbuat dari bahan bermaterial logam dengan bentuk seperti tabung atau silinder.
Sedangkan saudaranya, yakni pole berfungsi sebagai penopang komponen field core yang memperkuat gaya magnet dari mesin. Secara umum, motor jenis starter memiliki empat buah pole yang semuanya diikat dengan yoke dengan menggunakan baut.
Armature
Armature atau kumparan jangkar mampu membangkitkan gerak daya putar yang diakibatkan oleh perbedaan arah gaya gerak listrik. Arah gaya gerak listrik ini ditimbulkan oleh kumparan medan. Fungsi armature adalah untuk merubah energy listrik menjadi energy mekanik dengan adanya gerak putar.
Armature dibedakan menjadi dua macam yakni armature coil dan armature blake. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Armature coil berbentuk seperti kumparan yang terletak di sekitar poros motorik.
Fungsi dari armature coil adalah sebagai pembangkit medan magnet dalam komponen ini yang kemudian dialirkan ke field coil. Sedangkan armature brake berfungsi untuk mengerem apabila pinion gear terlepas dari bagian flywheel.
Drive Lever
Komponen yang selanjutnya ini memiliki bentuk yang unik dan berbeda dari bagian lain. Drive lever memiliki bentuk seperti garpu yang fungsinya untuk mendorong pinion gear dari perkaitan ring gear yang terdapat pada fly wheel.
Fungsi lain dari drive lever adalah melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan ring gear saat mesin motor dalam keadaan sudah hidup atau menyala. Menggunakan prinsip tuas agar dapat bekerja, drive lever melakukan ungkitan ke pinion gear saat ujung lainnya sudah terdorong ke daerah yang berlawanan.
Solenoid Cap
Memiliki nama yang nyaris sama dengan bagian solenoid, solenoid cap memiliki fungsi lain yang cukup berbeda. Sebutan lain dari bagian motor starter yang satu ini adalah tutup solenoid. Fungsi dari bagian ini adalah sebagai penghubung arus listrik antara sistem dengan actuator starter.
Ada tiga jenis terminal yang terdapat dalam solenoid cap. Terminal pertama disebut dengan terminal C yang fungsinya menyalurkan aliran arus utama dari komponen solenoid ke bagian motor agar mampu berputar dan berjalan dengan baik.
Bagian kedua disebut dengan terminal 30 yang berfungsi sebagai penangkap arus listrik secara langsung dari bagian baterai. Sedangkan bagian terakhir dijuluki terminal 50 karena menjadi pintu masuk awal arus listrik yang mampu membuat solenoid bekerja dengan baik.
Overrunning Clutch
Nama overrunning clutch memang sedikit asing dan sulit untuk diucapkan. Overrunning clutch berfungsi untuk meneruskan putaran yang dihasilkan oleh motor starter agar dapat menggerakkan flywheel dengan menggunakan roda gigi pinion.
Fungsi lain dari overrunning clutch adalah menarik bagian gigi pinion jika putarannya lebih rendah dibanding dengan putaran flywheel. Drive Pinion Gear atau yang lebih mudah disapa roda gigi pinion memiliki bentuk seperti roda dan lokasinya berada di ujung pinion shaft.