Tips & Trik

Mengenal Apa Itu Engine Brake

11 Agustus 2025

account iconAdmin

Rem

Bagikan

Dalam dunia otomotif, terutama bagi pengendara mobil maupun motor, teknik engine brake (rem mesin) makin sering dibicarakan. Sebab teknik ini sebagai salah satu cara memperlambat kendaraan secara aman dan efisien. 

Namun, apa sebenarnya rem mesin itu, bagaimana cara kerjanya, kapan harus digunakan, serta apa kelebihan dan risikonya? Berikut ulasan lengkap dan terbaru agar Anda lebih paham sebelum menerapkannya di jalan.

Apa Itu Engine Brake?

Pengereman mesin adalah teknik memperlambat laju kendaraan dengan memanfaatkan putaran mesin, bukan hanya mengandalkan rem utama. 

Caranya yaitu dengan menurunkan gigi transmisi terlebih dahulu. Kemudian terjadilah hambatan secara alami untuk menahan laju kendaraan Anda.

Pada prosesnya, komponen mesin seperti piston, klep, dan gear ratio menciptakan resistansi dengan cara pemanfaatan kompresi mesin dan kevakuman ruang bakar.

Teknik ini efektif pada mobil transmisi manual dan otomatis, bahkan makin populer pada sepeda motor dan kendaraan niaga. Untuk mobil dengan transmisi manual, engine brake dilakukan dengan melepas pedal gas dan menurunkan gigi secara bertahap. 

Di mobil otomatis, bisa melalui perpindahan tuas ke mode rendah (2 atau L), atau memakai fitur paddle shift maupun tombol OD (Over Drive).

Cara Kerja Engine Brake

pelek_mobil

Saat kendaraan melaju dan transmisi diturunkan ke gigi lebih rendah, putaran mesin (RPM) akan meningkat sejenak, lalu mesinnya memberikan efek tahan pada roda. 

Energi kinetik kendaraan diubah menjadi kerja mesin yang tertahan oleh kompresi. Sehingga laju kendaraan secara bertahap melambat tanpa harus sering menginjak pedal rem.

Baca Juga : Engine Mounting: Fungsi, Jenis, dan Tanda Kerusakannya

Pada kendaraan matic, sebagian model terbaru sudah memiliki fitur manajemen engine brake otomatis pada mode tertentu (contoh: L, S, dan M pada transmisi CVT).

Berbeda dengan kendaraan seperti bus, truk atau beberapa motor sport, ada fitur tambahan exhaust brake juga slipper clutch. Tujuannya supaya pengereman lebih baik dan juga aman.

Fungsi dan Manfaat Engine Brake

Menguasai teknik rem mesin memberikan berbagai manfaat, baik untuk keamanan maupun efisiensi kendaraan, di antaranya:

1. Mengurangi Pemakaian Rem

Keuntungan dari komponen yang satu ini adalah dapat mengurangi ketergantungan pada rem konvensional. 

Dalam situasi-situasi tertentu, seperti saat menuruni jalan curam, rem mesin membantu menurunkan kecepatan kendaraan dengan lebih efisien tanpa harus menggunakan rem. 

Hal ini mengurangi pemakaian rem, yang dapat memperpanjang umur komponen rem dan mengurangi biaya perawatan.

2. Keamanan dalam Pengendalian Kendaraan

Engine brake memberikan pengemudi kontrol lebih baik atas kendaraan, terutama saat mengemudi di jalan yang menurun atau saat kecepatan kendaraan perlu dikurangi secara cepat. 

Dengan rem mesin ini, Anda dapat mencegah kendaraan meluncur terlalu cepat. Selain itu bisa juga menjaga kecepatan dalam ambang aman.

3. Efisiensi Bahan Bakar

Pada kendaraan dengan mesin diesel, rem mesin juga berkontribusi pada efisiensi bahan bakar. Ketika rem ini diaktifkan, mesin mengurangi aliran bahan bakar, sehingga penggunaan bahan bakar lebih efisien.

4. Meningkatkan Daya Tahan Sistem Rem

Dengan mengurangi beban pada sistem pengereman, rem mesin membantu mencegah keausan berlebih pada kampas rem dan cakram rem. Hal ini sangat penting, terutama pada kendaraan besar yang sering mengemudi di medan menurun.

5. Membantu Mengendalikan Kendaraan di Jalanan Ekstrem

Fungsi berikutnya adalah sangat bermanfaat untuk Anda yang berkendara di jalanan menurun dan berkelok tajam. Mobil jadi lebih mudah melambat dengan stabil dan gampang dikontrol. 

Kapan dan Bagaimana Menggunakan Engine Brake?

Anda bisa menggunakan rem mesin ini saat:

1. Turunan Panjang, Jalan Licin, atau Muatan Berat

Jangan mengandalkan rem utama saja di situasi ini, terutama jika perjalanan jauh dengan rem konvensional bisa berisiko panas berlebih.

2. Lepaskan Pedal Gas, Turunkan Gigi Secara Bertahap

Jangan langsung ke gigi rendah dari gigi tinggi, lakukan step-by-step (misal: 5, 4, 3, 2).

3. Tidak Menggunakan pada Kecepatan Tinggi

Jangan gunakan pada kecepatan tinggi atau secara mendadak. Transmisi dan mesin bisa rusak jika dipaksa pada RPM tinggi.

4. Perhatikan Suara dan Getaran

Jika terasa kasar atau ada hentakan berat, naikkan satu gigi ke atas agar tidak membahayakan mesin.

Risiko dan Kekurangan Engine Brake

Meskipun rem gas buang sangat berguna, penggunaannya yang salah juga bisa menimbulkan masalah:

1. Kerusakan Mesin dan Transmisi

Memaksakan rem gas buang di RPM tinggi atau menurunkan gigi secara ekstrem bisa menyebabkan kerusakan gear ratio, piston, hingga kopling.

2. Boros BBM pada Mesin Lawas

Pada beberapa kendaraan, putaran mesin tinggi bisa sedikit menaikkan konsumsi bahan bakar jika sistem injeksi belum modern.

3. Perpindahan Gigi Kasar

Jika tidak hati-hati, efek hentakan bisa merusak transmisi atau membuat ban belakang tergelincir (terutama motor manual).

4. Suara Mesin Bising

Pada beberapa kendaraan, rem mesin menghasilkan suara berisik yang mengganggu.

Tips Menggunakan Engine Brake dengan Efektif

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan rem mesin dengan efektif:

1. Pahami Kondisi Jalan

Baca Juga : Engine Mounting: Fungsi, Jenis, dan Tanda Kerusakannya

Gunakan rem mesin saat menuruni bukit atau jalan curam. Hindari penggunaannya di jalan datar atau saat mengemudi dengan kecepatan tinggi.

2. Gunakan Gigi Rendah

Pada mobil manual, turunkan gigi ke posisi rendah (gigi 2 atau 1) untuk memaksimalkan pengereman mesin. Pada mobil otomatis, gunakan mode transmisi yang sesuai.

Idealnya, Anda bisa melakukannya dengan RPM di bawah 3.000 untuk mobil harian. Lakukan penurunan ini secara bertahap.

3. Perhatikan RPM Mesin

Pastikan mesin beroperasi dalam rentang RPM yang ideal saat menggunakan rem mesin. Hal ini supaya bisa menghindari kerusakan atau efisiensi yang buruk.

4. Jaga Penggunaan agar Tidak Berlebihan

Meski sangat bermanfaat, tapi sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan komponen ini. Gunakan rem konvensional secara bergantian untuk menjaga kinerja mesin dan sistem rem.

5. Pahami Sistem Kendaraan

Pelajari cara kerja engine brake pada kendaraan Anda dan pastikan sistem rem konvensional tetap berfungsi dengan baik.

6. Jaga Jarak dengan Kendaraan Lain

Sebaiknya jaga jarak dengan kendaraan depan. Sebab rem mesin memerlukan waktu lebih lambat untuk menerapkan cara kerjanya ketimbang rem biasa. 

7. Latihan Penggunaan

Latih penggunaan komponen rem yang satu ini di medan yang aman atau jalan sepi agar Anda lebih paham kapan dan bagaimana menggunakannya dengan tepat.

Teknik penggunaan rem mesin ini adalah solusi penting untuk memperlambat laju kendaraan, menjaga keawetan rem, serta menambah kendali saat di turunan atau kondisi jalan ekstrem. 

Namun, penggunaannya harus benar dan bertahap, jangan dipaksakan di RPM tinggi. Dengan teknik yang tepat, perjalanan menjadi lebih aman, kendaraan tetap prima, dan biaya perawatan rem dan transmisi berkurang.

Selalu latih rem gas buang ini secara bertahap. Selain itu kombinasikan dengan penggunaan rem konvensional, dan perhatikan kondisi mesin. 

Jadikan teknik engine brake sebagai bagian penting rutinitas berkendara Anda, khususnya saat melewati jalur pegunungan, jalanan menurun panjang, atau cuaca buruk. Jika ada masalah mengenai mesin, lakukan servis rutin di bengkel Suzuki kesayangan Anda. 

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Test Drive/Ride
Chat