Wajib Tahu! Ini Komponen Mobil Matic yang Paling Rentan Rusak
02 Januari 2025
Admin

Bagikan
Kerusakan pada transmisi otomatis dapat menyebabkan mobil kehilangan tenaga, perpindahan gigi yang kasar, atau bahkan mobil tidak dapat bergerak sama sekali.
Ada beberapa penyebab kerusakan pada transmisi otomatis. Mulai dari kotornya oli transmisi, overheating hingga penggunaan yang tidak sesuai.
Penggunaan yang dimaksud adalah ketikan pengemudi sering menginjak gas dan rem secara bersamaan. Pemakaian salah membuat transmisi jadi mudah rusak.
Ada beberapa tips dalam perawatan transmisi otomatis yang bisa Anda lakukan, seperti:
- Rutin mengganti oli transmisi sesuai rekomendasi pabrikan;
- Hindari kebiasaan buruk seperti memindahkan gigi ke posisi netral saat jalanan sedang menurun;
- Pastikan sistem pendingin transmisi berfungsi dengan baik.
2. Torque Converter
Torque converter adalah komponen yang menghubungkan mesin dengan transmisi otomatis. Komponen ini berfungsi mengalirkan tenaga dari mesin ke roda melalui cairan transmisi.
Jika torque converter rusak, Anda mungkin merasakan getaran berlebih. Selain itu, mobil jadi kehilangan tenaga atau perpindahan gigi yang tidak lancar seperti tersendat.
Baca Juga : Apa itu Radiator Flush? Ini Manfaat & Cara Menggunakannya
Ada beberapa penyebab kerusakan pada torque converter, seperti
- Oli transmisi yang kotor atau kurang;
- Pemakaian yang tidak sesuai, seperti sering melakukan akselerasi mendadak (ngebut tiba-tiba);
- Overheating pada sistem transmisi.
Untuk mencegah adanya kerusakan pada komponen ini, Anda wajib menggunakan oli transmisi berkualitas. Selain itu, periksa secara rutin sistem pendingin transmisi.
Dalam penggunaan mobil, pastikan Anda menghindari kebiasaan mengemudi yang kasar. Seperti tiba-tiba menekan gas dan melakukan akselerasi mendadak.
3. Ruang Bakar
Ruang bakar adalah tempat terjadinya proses pembakaran bahan bakar dan udara. Pada mobil matic, efisiensi ruang bakar sangat penting untuk menjaga performa kendaraan.
Kerusakan pada ruang bakar dapat memengaruhi tenaga mesin dan konsumsi bahan bakar. Biasanya hal ini terjadi karena ada penumpukan karbon di ruang bakar.
Selain itu, bahan bakar yang dipakai juga biasanya berkualitas rendah. Ditambah lagi filter udara di ruang bakar juga kotor.