Tips & Trik

Ketahui Penyebab Ban Mobil Habis Sebelah dan Tips Merawatnya

16 September 2025

account iconAdmin

Ban Mobil

Bagikan

Pernah merasa ban mobil tampak habis hanya di satu sisi? Kondisi ini lebih dari sekadar masalah estetika, karena bisa memengaruhi kestabilan dan kenyamanan serta keselamatan ketika berkendara.

Ban kendaraan yang tidak merata ausnya sering kali jadi tanda adanya masalah pada sistem kendaraan. Dengan memahami penyebabnya, Anda bisa mengambil langkah tepat agar ban lebih awet dan perjalanan tetap aman.

Penyebab Ban Mobil Habis Sebelah

Keausan ban yang tidak merata bisa menjadi masalah serius bagi kenyamanan dan keselamatan berkendara. Mengetahui penyebabnya adalah langkah pertama untuk mencegah kerusakan lebih cepat.

1. Kelebihan Muatan

Menumpuk beban terlalu berat di satu sisi kendaraan membuat tekanan pada roda tidak merata. Kondisi ini mempercepat keausan pada sisi yang terbeban lebih besar.

Selain itu, distribusi beban yang tidak seimbang juga memengaruhi kestabilan kendaraan saat bermanuver. Jika tidak diperhatikan, konsumsi bahan bakar bisa meningkat karena mesin bekerja lebih keras menyeimbangkan kendaraan.

2. Tekanan Angin Tidak Sesuai

Roda yang tidak mendapatkan tekanan udara sesuai rekomendasi akan aus tidak merata. Jika tekanan terlalu rendah, sisi luar ban cepat terkikis; sebaliknya, tekanan tinggi membuat bagian tengah lebih cepat habis. 

Hal ini juga meningkatkan risiko panas berlebih pada lapisan ban, berpotensi menimbulkan pecah ban. Mengisi angin sesuai pedoman pabrikan penting untuk menjaga performa dan keselamatan.

3. Pengaturan Suspensi

Suspensi yang tidak teratur akan membuat roda tidak menapak dengan sempurna ke permukaan jalan. Ban mobil akan aus lebih cepat pada sisi yang lebih condong akibat camber negatif atau positif. 

Baca Juga : Ini Risiko Mobil yang Terlalu Sering Terobos Genangan Air

Komponen suspensi yang aus atau rusak juga bisa memicu kondisi ini. Memastikan suspensi diperiksa secara berkala menjaga roda tetap seimbang dan permukaan ban merata.

4. Sudut Kemiringan yang Tidak Tepat

Ban mobil yang sudut kemiringannya tidak lurus akan menapak aspal secara tidak merata. Hasilnya, sebagian permukaan roda bergesekan lebih cepat dan aus sebelum waktunya. 

Penyebab utamanya sering berasal dari proses spooring yang kurang presisi saat pengaturan toe in atau toe out. Maka dari itu pastikan sudut kemiringan tepat agar umur ban lebih panjang.

5. Keselarasan Roda (Alignment) yang Buruk

Alignment yang tidak tepat, seperti camber negatif atau toe-in, membuat satu sisi roda lebih cepat aus. Kondisi ini mengganggu kestabilan kendaraan dan mempersingkat umur pakai roda. 

Pemeriksaan alignment secara rutin dapat mencegah keausan tidak merata. Dengan perawatan yang tepat, roda akan menapak dengan sempurna dan nyaman digunakan.

6. Gaya Mengemudi Agresif

Sering melakukan pengereman mendadak, berbelok tajam, atau melintasi jalan rusak meningkatkan risiko aus tidak merata. Roda yang terus menerima tekanan ekstrem akan habis lebih cepat pada sisi tertentu. 

Gaya berkendara yang halus dan stabil membantu memperpanjang umur roda. Selain itu, menghindari manuver ekstrem menjaga keselamatan pengemudi dan penumpang.

Tips Merawat Ban Mobil Habis Sebelah

Dengan perawatan rutin, performa roda tetap optimal dan perjalanan menjadi lebih aman. Berikut tips perawatan saat ban mobil mengalami kendala habis sebelah!

1. Ganti Ban Jika Sudah Aus

Langkah paling penting adalah segera mengganti ban yang sudah menunjukkan keausan ekstrem. Ban yang aus sebelah meningkatkan risiko selip, terutama saat menikung atau melewati jalan licin. 

Mengganti ban tepat waktu tidak hanya menjaga keselamatan pengemudi dan penumpang, tetapi juga mencegah kerusakan pada sistem suspensi. Perhatikan tanda-tanda aus seperti tapak menipis lebih cepat di satu sisi. 

Selalu bandingkan kondisi ban dengan standar ketebalan minimal yang direkomendasikan pabrikan. Dengan penggantian tepat waktu, umur pakai ban lain bisa lebih panjang dan kendaraan tetap stabil.

2. Memeriksa Ban dengan Dongkrak

Gunakan dongkrak untuk mengangkat mobil agar ban berada dalam posisi tergantung dan dapat diperiksa secara menyeluruh. Periksa apakah ban terasa oblak atau longgar saat digoyangkan ke segala arah. 

Pergerakan yang tidak normal menandakan masalah pada komponen kaki-kaki kendaraan, seperti ball joint atau bushing. Jika ditemukan masalah, segera bawa mobil ke bengkel untuk pengecekan lebih detail. 

Pemeriksaan ini penting untuk mencegah keausan yang semakin parah dan tidak merata. Langkah sederhana ini membantu mendeteksi kerusakan sejak dini sebelum menimbulkan masalah yang lebih serius.

3. Penggantian Ball Joint

Ban mobil yang tidak lurus sering kali menandakan ball joint aus. Setelah melepas dongkrak, perhatikan posisi roda dari depan dan belakang untuk memastikan keselarasan. 

Jika ball joint aus, segera lakukan penggantian agar kestabilan kendaraan tetap terjaga. Apabila kondisinya masih baik, lakukan spooring dan balancing ulang untuk mencegah keausan tidak merata.

4. Memeriksa Komponen Kaki-Kaki

Suspensi, shockbreaker, dan bushing yang aus membuat tapak roda tidak menempel sempurna ke jalan. Pemeriksaan rutin komponen kaki-kaki mencegah keausan tidak merata dan menjaga kenyamanan berkendara. 

Bila ditemukan kerusakan, segera lakukan perbaikan atau penggantian. Langkah ini memastikan umur pakai roda lebih panjang dan kendaraan tetap stabil.

5. Menjaga Tekanan Angin dan Spooring

Baca Juga : Ini Risiko Mobil yang Terlalu Sering Terobos Genangan Air

Tekanan angin yang sesuai sangat penting agar roda tidak cepat aus di sisi tertentu. Lakukan pengecekan dan penyesuaian tekanan secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan. 

Spooring dan balancing harus dilakukan untuk menyelaraskan sudut roda serta menghindari getaran saat berkendara. Kombinasi tekanan dan spooring yang tepat membuat keausan roda lebih merata dan stabil.

6. Rotasi Ban Secara Berkala

Memindahkan posisi roda dari satu sisi ke sisi lain membantu menyebarkan keausan secara merata. Misalnya, roda depan kanan bisa dipindahkan ke belakang kiri dan sebaliknya, sesuai metode rotasi standar. 

Rotasi rutin memperpanjang umur pakai roda karena beban kendaraan tidak selalu menumpuk di satu sisi. Cara ini juga menjaga keseimbangan kendaraan saat dikendarai.

7. Evaluasi Gaya Berkendara

Gaya mengemudi yang agresif, seperti pengereman mendadak atau menikung tajam, dapat mempercepat aus pada sisi tertentu. Berkendara dengan halus membantu menyebarkan tekanan roda secara merata. 

Hindari jalan berlubang atau tikungan tajam dengan kecepatan tinggi. Akselerasi stabil dan pengereman lembut membuat umur ban lebih panjang. 

Berkendara dengan hati-hati juga mencegah kerusakan dini pada suspensi dan kaki-kaki kendaraan. Dengan gaya mengemudi yang tepat, risiko ban aus sebelah bisa diminimalkan secara signifikan.

Selain itu, hindari membawa terlalu banyak beban ketika berkendara. Anda pun perlu juga melakukan perawatan terhadap kaki-kaki mobil. Jangan lupa bersihkan ban setiap kali Anda cuci mobil. Satu lagi yang perlu Anda perhatikan juga, yaitu agar spooring berkala sehingga ban pun tidak habis sebelah dan tetap stabil.

Demikian berbagai tips yang bisa diterapkan untuk mencegah ban aus sebelah agar kendaraan tetap aman dan nyaman dikendarai. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa memperpanjang umur ban sekaligus menjaga performa mobil secara keseluruhan.

Gaya mengemudi yang halus dan pemilihan beban kendaraan yang seimbang turut mempengaruhi keawetan ban. Untuk informasi lebih lengkap seputar perawatan kendaraan dan tips berkendara, kunjungi laman resmi Suzuki.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Test Drive/Ride
Chat