Ketahui, Ini Fungsi Propeller Shaft dan Komponennya
27 Januari 2025
Admin

Bagikan
Propeller shaft atau poros propeller adalah salah satu komponen penting pada mobil. Terlebih lagi pada mobil yang sistem penggeraknya berada di roda depan (FWD)atau depan dan belakang (4WD). Oleh sebab itu, fungsi propeller shaft perlu diketahui.
Tak hanya itu saja, komponen-komponen poros propeller juga perlu diketahui. Hal ini tak hanya dapat menambah wawasan Anda mengenai mobil sendiri, namun juga sebagai ilmu dasar bila terjadi kerusakan.
Fungsi Propeller Shaft pada Mobil
Poros propeller merupakan komponen pada sistem transmisi mobil. Namun, tak semua mobil memilikinya. Biasanya, mobil FWD dan 4WD-lah yang mempunyai komponen ini. Bentuknya seperti batang tabung yang berlokasi di kolong mobil.
Bahan dari komponen ini adalah pipa baja yang kuat. Dengan bahan tersebut, komponen propeller bisa tahan terhadap gaya bengkok. Khusus untuk mobil 4WD, ada poros propeller tambahan yang membantu kinerjanya supaya lebih optimal.
Lantas, apa saja fungsi dari keberadaan komponen ini pada mobil tersebut? Berikut di antaranya:
1. Meneruskan Putaran Menuju Gardan
Fungsi propeller shaft yang utama adalah meneruskan putaran menuju gardan. Itulah mengapa poros propeller menjadi salah satu komponen yang termasuk dalam sistem penggerak atau drive train.
Komponen ini dibuat dengan penyembang berat pada bagian luarnya. Hal ini dapat membantu roda belakang mobil untuk bergerak dengan lebih baik.
Selain itu, poros propeller juga dirancang agar bisa meneruskan putaran tanpa dipengaruhi kondisi jalan dan beban kendaraan.
Tak hanya itu, poros ini juga harus mampu mengikuti perubahan sudut pada transmisi dan poros gardan agar bisa meneruskan putaran dengan baik.
2. Meneruskan Tenaga Penggerak saat Melewati Jalanan yang Tak Rata
Fungsi lainnya dari poros ini adalah membantu mobil untuk melalui jalanan yang bergelombang atau tidak rata. Caranya dengan meneruskan tenaga ke bagian gardan. Jadi, mobil tetap dapat berjalan dengan baik.
Khusus untuk mobil 4WD, ada propeller tambahan. Fungsinya adalah untuk mengarahkan tenaga pada roda bagian depan agar bisa bergerak.
Baca Juga : Mesin Sulit Distarter? Mungkin Ini Penyebabnya
Hal ini membuat mobil 4WD menjadi lebih kuat di berbagai medan jika dibandingkan dengan jenis mobil lainnya.
3. Menahan Getaran pada Kendaraan
Fungsi propeller shaft lainnya adalah menahan kendaraan agar tidak mengalami getaran hebat atau guncangan yang bisa terjadi saat memindahkan tenaga ke bagian roda.
Dengan demikian, kenyamanan dalam mengendarai mobil bisa meningkat. Kenyamanan ini akan semakin terasa saat Anda menambah akselerasi pada mobil.
Hal ini disebabkan akselerasi yang bertambah pada mobil bisa membuatnya bergetar dengan kencang. Adanya poros propeller membuat Anda tak perlu mengkhawatirkan getaran ini.
4. Menghasilkan Putaran dengan Baik
Fungsi lain yang dimiliki oleh komponen ini adalah mampu menghasilkan putaran pada bagian transmisi agar mobil dapat bekerja dengan baik.
Dengan demikian, kinerja mobil tetap dapat terjaga meskipun melewati medan yang berat. Ada dua hal yang perlu Anda perhatikan agar poros propeller bisa melakukan fungsi ini dengan baik.
Salah satunya adalah poros propeller harus menghasilkan putaran halus ke gardan. Selain itu, poros propeller harus tetap bekerja secara baik meski melewati medan tak rata.
5. Mengatur Jarak
Fungsi selanjutnya yang dimiliki oleh poros propeller adalah mampu menjaga jarak antara diferensial dengan transmisi. Fungsi ini bisa dirasakan bila Anda sedang melintasi medan yang terjal.
Dengan adanya fungsi ini, Anda dapat menaklukkan medan tersebut tanpa perlu khawatir terjadi masalah. Fungsi ini juga bisa memudahkan Anda dalam berpetualang menggunakan mobil.
Cara Kerja Poros Propeller
Setelah mengetahui apa saja fungsi propeller shaft, cara kerjanya juga perlu Anda ketahui. Dengan demikian, Anda dapat memahami bagaimana poros tersebut bisa berfungsi sedemikian rupa sehingga mobil dapat melaju dengan lancar.
Jadi saat akan digerakkan, poros propeller akan bergerak secara memutar. Selanjutnya saat mobil sudah jalan, poros akan bergerak secara naik turun menyesuaikan medan apakah bagus atau tidak.
Naik turunnya poros propeller ini diakibatkan oleh poros pada roda bagian belakang yang terikat dengan sistem suspensi
Perlu dipahami bahwa adanya gerakan naik turun pada poros propeller membuat panjangnya menjadi berubah-ubah. Jika jaraknya tidak dijaga, maka dapat merusak komponen lain.
Oleh sebab itu, poros propeller dilengkapi dengan sambungan universal agar hal tersebut tak terjadi. Supaya awet, maka poros propeller perlu dijaga dengan semaksimal mungkin. Caranya adalah dengan melakukan hal-hal di bawah ini:
- Mengecek kondisinya secara berkala;
- Segera memperbaiki poros propeller jika terjadi kerusakan;
- Tak segan-segan mengganti poros propeller bila kerusakan cukup parah;
- Menjaga kebersihan propeller;
- Memberikan pelumas pada propeller;
Bila kelima hal di atas dilakukan, maka fungsi propeller shaft pun dapat terasa dengan baik. Jadi, Anda bisa mengendarai mobil dengan aman dan nyaman melintasi segala medan.
Komponen Poros Propeller
Poros propeller mempunyai bagian-bagian atau komponen-komponen kecil yang mendukung fungsinya. Berikut beberapa komponen tersebut yang perlu Anda perhatikan sebagai pemilik mobil:
1. Tube
Tube atau tabung merupakan salah satu komponen yang penting karena dapat menjaga bagian belakang tetap pada tempatnya selama pengereman maupun akselerasi.
Biasanya, komponen ini terbuat dari baja berkualitas tinggi yang mampu menahan beban torsi
2. Slip Yoke dan Tube Yoke
Slip yoke dan tube yoke adalah dua komponen yang bekerja bersamaan. Keberadaan dua komponen ini mampu membuat poros propeller bergerak masuk serta keluar saat terjadi perubahan pada kendaraan.
Selain itu, keduanya juga bisa menjaga fleksibilitas poros propeller serta memastikan tenaga bisa ditransmisikan dengan mulus.
3. U-Joint
Universal joint atau sambungan universal merupakan sambungan mekanis untuk menghubungkan poros berputar.
Tujuannya untuk mengatasi perubahan sudut bila suspense bergerak naik turun maupun berbelok. Komponen ini dapat terlihat di penggerak roda belakang.
Baca Juga : Mesin Sulit Distarter? Mungkin Ini Penyebabnya
4. Poros Midship
Komponen ini terpasang pada rangka di bantalan tengah antara sambungan universal. Tujuannya adalah untuk memindahkan tenaga antar tabung.
5. Flensa
Flensa merupakan penghubung antara transmisi, diferensial, dan transfer case dengan poros propeller.
Selain itu, flensa juga menghubungkan poros penggerak ke pompa hidrolik, power take-off, dan bagian-bagian lain. Bentuknya seperti cakram datar dengan lubang-lubang baut.
6. End Yoke
End yoke berada di bagian ujung poros propeller. Tujuannya adalah untuk menghubungkan dengan komponen lainnya.
Contohnya adalah transmisi dan diferensial. Fungsinya untuk meminimalisir getaran dan kebisingan agar mobil berjalan dengan mudah.
7. Bantalan Tengah
Bantalan tengah merupakan penghubung dari dua bagian poros penggerak. Dengan bantalan ini, kedua bagian poros penggerak tetap bisa kokoh sehingga getaran dapat dikurangi bila mobil menambah kecepatannya.
Dari ulasan di atas, dapat diketahui bahwa fungsi propeller shaft sangat penting bagi mobil terutama yang mempunyai sistem penggerak ban depan atau depan dan belakang.
Jika terjadi kerusakan, jangan sungkan untuk membawanya ke bengkel Suzuki. Klik di sini untuk info lebih lanjut atau langsung booking jadwal servis.