Tips & Trik

Ketahui, Ini Fungsi Alternator dan Komponennya

PUBLISHED DATE : 23 Desember 2020

New Baleno

Bagi ahli otomotif, tentu alternator bukan merupakan hal yang asing. Apalagi mengingat fungsi alternator sangat vital dan tidak mungkin dipisahkan dari berbagai kendaraan yang kini menjadi kebutuhan semua orang.

Untuk mengetahui manfaat atau fungsi dari alternator, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu alternator. 

Mengapa benda  tersebut menjadi benda yang penting dalam dunia otomotif atau bagi kendaraan bermotor? Berikut ini pembahasan tentang alternator, fungsi dan juga komponennya.

Apa Itu Alternator?

Alternator juga biasa disebut dengan dinamo. Dinamo sendiri merupakan alat atau komponen pembangkit listrik yang ada dalam setiap kendaraan bermotor, termasuk mobil. Hal ini karena listrik merupakan komponen penting dalam kendaraan tersebut.

Disini alternator atau dinamo berperan sebagai alat pembangkit listrik bagi semua komponen dalam mobil yang memerlukan tenaga listrik. Komponen dalam kendaraan yang membutuhkan listrik ini misalnya seperti lampu, AC mobil, tape mobil dan juga wiper.

Untuk menyalakan atau menjadikan komponen-komponen itu bisa berfungsi sebagaimana mestinya, dibutuhkan sebuah tenaga listrik. Hal tersebut dilakukan oleh sebuah alat yang bisa membangkitkan atau menyuplai tenaga listrik, yaitu yang disebut dengan alternator.

Fungsi Alternator

Sampai disini, mungkin Anda mulai bertanya, apa sebenarnya fungsi alternator itu? Sesuai dengan pengertian alternator, yaitu sebagai alat pembangkit listrik bagi komponen-komponen kendaraan bermotor yang membutuhkan tenaga listrik, maka fungsi dari alternator ini sebagai penyuplainya.

Selama ini orang awam beranggapan bahwa sumber listrik dalam kendaraan bermotor atau mobil adalah aki. Ketika komponen-komponen dalam kendaraan tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka banyak yang beranggapan bahwa aki mobil tersebut rusak atau bermasalah.

Baca Juga : Wajib Tahu, Kenali Tandanya Busi Mobil Perlu Diganti

Padahal, alternator lah yang berfungsi sebagai penyuplai listrik ke semua komponen dalam mobil. Di sini, alternator bisa berfungsi selama mesin kendaraan bermotor dalam keadaan hidup. Jadi, alternator baru bisa berfungsi ketika mesin sudah dihidupkan.

Mengapa demikian? Karena sebenarnya energi listrik yang dialirkan ke komponen yang ada di dalam kendaraan bermotor berasal dari konversi tenaga kinetis yang ada menjadi tenaga listrik.

Dari energi listrik tersebut, semua komponen yang ada dalam kendaraan bermotor bisa berfungsi. Tanpa adanya alternator, aki hanya bisa bertahan tidak lebih dari tiga puluh menit saja.

Komponen-komponen dalam Alternator

komponen_alternator

Untuk bisa mengubah energi kinetis menjadi energi listrik, alternator tidak bisa bekerja sendirian. Disini dibutuhkan rangkaian kerja sama dari beberapa komponen untuk bisa menghasilkan energi listrik yang dibutuhkan.  Alat-alat tersebut yang biasa disebut dengan komponen alternator.

Komponen yang mendukung kerja dari alternator tersebut pada intinya terdiri dari beberapa rangkaian. Rangkaian pendukung kerja dari rotor tersebut terdiri dari aki, alternator, dan regulator.

Pada dasarnya, alternator sendiri terdiri dari rotor, yang merupakan gabungan kutub magnet. Dalam rotor tersebut terdapat beberapa kumparan magnet yang biasa disebut stator. Melalui kumparan magnet tersebut, alternator bekerja dengan mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Seperti yang sudah dijelaskan, alternator ini bisa bekerja ketika mesin sudah dihidupkan. Sedangkan alternator sendiri bisa bekerja karena adanya komponen-komponen yang ada di dalamnya. Komponen penting dalam alternator sendiri rinciannya bisa disimak di bawah ini.

  • Cover alternator

Bagian ini merupakan tempat dari seluruh komponen alternator. Bentuk dari komponen ini menyerupai sebuah lubang, dimana lubang tersebut juga memiliki fungsi tersendiri. Fungsinya adalah sebagai alat pendingin untuk mencegah mesin mengalami overheating, rusak, atau terbakar.

  • Pulley alternator

Alat ini berbentuk seperti roda. Roda tersebut akan dihubungkan dengan belt, yang menyebabkan pulley bisa berputar dan memutar rotor oil yang ada di dalam.

  • Bearing

Ini merupakan tumpuan dari ujung-ujung rotor coil untuk berputar. Dengan demikian, bearing ini juga terdapat lebih dari satu.

  • Regulator

Regulator ini memiliki fungsi yang sangat penting. Melalui regulator, tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap stabil meskipun rpm naik dengan cepat. Dengan adanya alat ini, mesin tidak akan cepat rusak akibat tegangan listrik yang naik turun.

  • Dioda

Tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator biasanya merupakan arus bolak balik. Melalui alat dioda ini arus listrik bisa diubah menjadi arus searah yang akan dialirkan ke dalam komponen yang membutuhkan listrik.

  • Rotor Air

Alat ini berbentuk gulungan yang berfungsi untuk mengubah energi magnet menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan ini nantinya akan diolah dan kemudian disalurkan menuju brush dan dioda. Dari sini, tenaga listrik yang dibutuhkan komponen mobil didapatkan.

Komponen-komponen dalam alternator ini harus bisa bekerja dengan sempurna seluruhnya. Apabila salah satu komponen ada yang mengalami masalah, maka akan berpengaruh pada kerja alternator secara keseluruhan, dan dengan demikian fungsi alternator juga tidak akan bisa sempurna.

Cara Kerja Alternator

Bagaimana alternator bekerja? Alternator bekerja dengan mengandalkan komponen yang ada dalam alternator itu sendiri.

Disini, alternator bisa bekerja ketika mesin mulai dinyalakan. Dari sini komponen dalam alternator mulai menjalankan fungsinya masing-masing.

Yang pertama, saat mesin mulai menyala, pulley alternator mulai bekerja dan memutar rotor coil yang ada di dalamnya.

Baca Juga : Pengen Nyobain Main Drifting? Ini Spesifikasi Ban Yang Wajib Dipakai

Disini diode kemudian akan mengubah tegangan bolak balik yang dihasilkan menjadi tegangan searah. Tegangan yang dihasilkan ini akan dialirkan ke aki.

Tegangan listrik yang dihasilkan biasanya tidak stabil. Hal ini bisa berakibat merusak mesin karena mesin bisa menjadi panas, terbakar, dan juga overheat. Disini, regulator berfungsi menstabilkan tegangan listrik yang dihasilkan dengan bantuan rectifier dan kipas yang menghasilkan sirkulasi udara.

Penyebab Kerusakan pada Alternator

Karena alternator terdiri dari beberapa komponen, maka kerusakan pada alternator juga disebabkan oleh beberapa hal. Untuk itu, harus ditemukan dulu komponen yang mengalami masalah, sebelum memutuskan untuk melakukan penggantian. Apalagi ada beberapa kerusakan dengan gejala yang sama.

Kerusakan pada alternator biasanya terjadi akibat adanya penambahan beban listrik yang berlebihan pada kendaraan. Misalnya penambahan lampu dan AC mobil dengan konsumsi energi yang cukup besar. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada alternator dan memperpendek umur aki mobil.

Akibat Alternator Rusak

Ada beberapa gangguan fungsi pada kendaraan yang bisa disebabkan oleh kerusakan pada alternator. Gangguan tersebut ada yang bisa terlihat langsung dan mengakibatkan tidak berfungsinya salah satu komponen pada kendaraan, dan ada pula yang hanya berupa gangguan kecil.

Gangguan yang disebabkan alternator yang rusak, yang pertama adalah timbulnya suara mendecit seperti suara tikus. Hal ini bisa terjadi bila ujung rotor coil tidak lagi bertumpu pada bearing. Apabila tidak segera diperbaiki, ini akan mengakibatkan tidak berputarnya pulley alternator.

Gangguan lainnya yang ditimbulkan akibat rusaknya alternator adalah alternator tidak bisa menyuplai energi listrik dengan baik ke aki. Apabila hal ini terjadi, maka otomatis mesin kendaraan tidak bisa menyala saat dihidupkan.

Karena fungsi alternator ini sangat penting bagi kendaraan bermotor, maka alternator harus dijaga agar kondisinya tetap stabil, sehingga bisa berfungsi dengan normal.

Nah, jika alternator rusak parah, akan lebih baik jika Anda segera membawanya ke bengkel resmi Suzuki, sehingga bisa diatasi oleh ahlinya.

Berita Lainnya