Ini Efek Salah Pakai Oli pada Mesin Mobil
PUBLISHED DATE : 13 Juni 2018
Oli merupakan cairan fluida yang berfungsi untuk melindungi mesin saat bekerja. Menariknya, fungsi ini berlaku untuk semua jenis mesin, meskipun secara khusus tiap mesin membutuhkan spesifikasi oli yang berbeda sesuai dengan jenis mesin dan kekentalan olinya.
Baca Juga : Perlukah Ganti Ban Motor Saat Musim Hujan?
Dalam tugasnya, oli bekerja berfungsi sebagai:
- Sebagai bantalan untuk meredam gesekan antara satu komponen dengan komponen lainnya.
- Mendinginkan mesin (berfungsi sebagai cooler).
- Melindungi mesin dari serangan karat (korosi)
- Mendukung perfoma mesin.
Untuk memaksimalkan fungsinya, oli harus diganti secara berkala sesuai dengan tipe dan jenis mesin yang digunakan. Untuk sepeda motor, disarankan pergantian oli ini dilakukan setelah menempuh jarak 2500-300 km. Sementara untuk mobil, idealnya diganti setelah menempuh jarak 10.000 km.
Hati-hati, pastikan gunakan oli yang tepat
Melihat begitu pentingnya fungsi oli bagi kinerja mesin, maka wajib untuk memperhatikan tingkat kekentalan oli. Pasalnya, jika terlalu kental, mesin akan sulit bergerak hingga performanya akan cenderung loyo, sementara jika terlalu encer bisa menyebabkan banyak masalah bagi mesin.
Yang paling ringan, mesin biasanya akan terdengar menggelitik, atau yang biasa disebut engine knocking. Efek selanjutnya, mesin akan mudah panas atau mengalami overheat, performa yang mulai terganggu, dan mesin tidak mau jalan (mogok) karena overheat.
Dalam kondisi yang lebih parah, kondisi yang biasa disebut sebagai stress engine ini bisa menyebabkan blok mesin pecah atau bocor.
Baca Juga : Kenali 5 Penyebab Rantai Motor Berisik
Terus bagaimana solusinya?
Untuk mobil Suzuki, pastikan untuk selalu menggunakan Suzuki Genuine Oil (SGO). Oli yang diformulasikan khusus untuk kendaraan Suzuki ini mampu menjaga stabilitas temperatur mesin dan mesin bekerja lebih optimal. Suzuki Genuine Oil (SGO) juga telah diuji oleh Suzuki Motor Corporation Jepang.