Tips & Trik

Cara Mudah Deteksi Kerusakan Power Steering Elektrik

PUBLISHED DATE : 31 Oktober 2023

Power Steering

Power steering merupakan salah satu fitur penting yang dapat memudahkan pengemudi ketika memutar setir mobil. Untuk mobil modern keluaran terbaru, hampir semuanya telah dilengkapi fitur yang satu ini.

Jika melihat dari jenisnya, komponen ini terdiri dari tipe hidraulis dan elektrik. Jika mobil Anda menggunakan tipe elektrik, maka pastikan tidak mengalami kerusakan yang dapat mengganggu kemudi. Intip informasi berikut untuk mengetahui cara mendeteksinya!

Cara Deteksi Kerusakan Power Steering Elektrik

Jika Anda merupakan pemilik mobil, maka sebaiknya pastikan berbagai komponennya masih berada dalam kondisi baik. Jika seluruh komponennya masih prima, maka kemudi mobil pun dapat lebih nyaman dan aman.

Salah satu komponen atau fitur penting yang perlu diperiksa yaitu Electric Power Steering (EPS). Ada berbagai cara mendeteksi kerusakan dari komponen yang satu ini, yaitu sebagai berikut:

 

  • Putar Setir dalam Kondisi Diam

 

Gejala kerusakan dari komponen ini dapat dideteksi dengan cara memutar setir mobil. Hidupkan atau starter mesin mobil, lalu coba putar setirnya, ke arah kanan dan kiri.

 

  • Nilai Putaran

 

Setelah Anda coba memutar setir, maka mulai bisa dinilai apakah putaran tersebut terasa berat atau tidak. Jika sudah mulai terasa berat, maka hal tersebut bisa menjadi tanda kerusakan di komponen power steering.

Komponen tersebut bisa saja masih berfungsi, namun sudah mulai melemah. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kerusakan tersebut bisa menjadi semakin parah. Dampaknya, komponen bisa menjadi rusak dan sepenuhnya tidak bisa bekerja lagi.

 

  • Perhatikan ketika Mengemudi

 

Umumnya, berbagai kerusakan komponen mobil dapat dirasakan ketika Anda sedang berkendara. Selain mendeteksi kerusakan dalam kondisi mobil diam, ada baiknya Anda juga mendeteksinya ketika mobil digunakan untuk melaju.

Baca Juga : Wajib Tahu, Ini Komponen Mobil Yang Patut Diketahui

Jika kemudi mulai terasa berat, terlebih jika akan berbelok atau berpindah jalur, maka hal tersebut perlu diwaspadai.

 

  • Perhatikan Ketidakstabilan dalam Kecepatan Tinggi

 

Ketika mengemudikan mobil dalam kecepatan tinggi, mungkin saja Anda akan semakin memperhatikan berbagai kondisi mobil.

Kerusakan pada sistem EPS pun bisa dideteksi dalam hal ini. Jika kemudi mobil mulai tidak stabil dan setirnya terasa berat, maka patut untuk dipertanyakan kondisinya.

 

  • Perhatikan Lampu EPS

 

Tanda selanjutnya yang bisa Anda perhatikan dengan mudah yaitu melihat dari lampu EPS. Jika sudah mulai menyala atau berkedip, maka hal tersebut perlu diwaspadai.

Ada baiknya Anda segera memeriksakan kondisi mobil, supaya kerusakannya tidak bertambah parah.

Penyebab Power Steering Elektrik Rusak

Kerusakan pada EPS dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari pola kemudi yang kurang baik hingga kerusakan pada berbagai komponen terkait. Berikut merupakan penjelasan lebih lengkapnya, hal ini menjadi penting diketahui bagi pemilik mobil.

 

  • Penyebab Paling Umum: Mobil Sering Menerobos Genangan Air

 

Rusaknya EPS dapat disebabkan oleh berbagai hal, namun penyebab paling umum muncul dari cara mengemudi yang kurang baik.

Komponen ini dipasang pada bagian kaki-kaki mobil dan tentunya area kemudi. Dalam mendukung kinerja mobil, ada berbagai sistem kelistrikan yang bekerja di bagian-bagian tersebut.

Namun, karena letaknya di bagian bawah, maka komponennya pun rawan terkena air, terlebih jika pengemudi tidak memperhatikan hal tersebut.

Terlalu sering menerobos genangan air menjadi salah satu cara mengemudi yang perlu dihindari, karena bisa berdampak buruk terhadap berbagai komponen mobil, salah satunya EPS.

Hal tersebut dapat menimbulkan dampak yang lebih parah apabila yang diterobos bukan lagi genangan air, melainkan kawasan banjir.

Selain dapat mengakibatkan berbagai komponen mesin terkena air, menerobos genangan air juga dapat meninggalkan banyak kotoran di bagian bawah mobil.

Dampaknya, bisa saja kotoran tersebut mengendap di sana dan menghambat kinerja mesin. Maka dari itu, usahakan untuk lebih memperhatikan pola mengemudi dan sebisa mungkin hindari kawasan yang dipenuhi dengan genangan air.

 

  • Sensor EPS yang Tidak Bekerja

 

Sistem EPS dapat berfungsi dengan didukung oleh kinerja dari beberapa sensor, sesuai dengan kondisi mobil tersebut. Ada dua sensor utama yang umumnya diperlukan, yaitu speed sensor dan torque sensor.

Speed sensor berguna untuk mengetahui kecepatan dari mobil sehingga bobot EPS pun dapat disesuaikan. Selanjutnya, torque sensor memiliki fungsi untuk seberapa besar putaran mesin ke roda mobil.

 

  • Gangguan di Bagian Motor EPS

 

Secara sederhana, motor EPS dapat diartikan sebagai pengolah tenaga gerak. Melalui motor ini, maka tenaga listrik akan dimanfaatkan untuk memutarkan bagian steering shaft.

Perputarannya akan disesuaikan dengan sensor yang diterima tentang sudut putar kemudi. Komponen ini posisinya berada di bagian bawah mobil, sehingga berbagai kondisi mungkin saja terjadi dan menghambat kinerjanya.

Jika tidak ingin muncul kerusakan terhadap komponen ini, maka Anda sebaiknya memastikan tidak ada air atau kotoran yang masuk ke sana.

Ketika ada air yang masuk, maka bisa meningkatkan risiko terjadinya arus pendek atau korsleting. Selain itu, bisa juga menyebabkan munculnya karat di berbagai bagian.

 

  • Gangguan di Bagian Steering Rack

 

Hal yang perlu diwaspadai selanjutnya yaitu bagian steering rack yang berfungsi untuk menyalurkan gerakan dari komponen motor EPS untuk dilanjutkan ke bagian roda mobil.

Baca Juga : Segitiga Motor Bengkok : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pastikan karet penutupnya tidak sobek, baik untuk ujung kanan maupun kirinya. Jika ada yang sobek atau rusak, maka bisa memicu pergerakan yang kurang sempurna bagi roda mobil.

 

  • Gangguan pada Modul EPS

 

Selanjutnya, kerusakan juga bisa disebabkan karena adanya gangguan pada modul EPS. Ini merupakan sistem untuk mengolah berbagai data yang diperoleh dari sudut putaran setir mobil.

Dengan kinerja dari sistem ini, maka akan muncul perintah untuk proses kerja dalam sistem EPS.

Komponen ini sebenarnya tidak terlalu sering mengalami masalah, namun bisa saja timbul jika dashboard terkena air atau muncul korsleting pada sistem kelistrikan.

Jika modul EPS sudah rusak, maka setir mobil pun tidak lagi bisa berfungsi, sehingga Anda tidak perlu memaksakan kinerjanya.

 

  • Kurangnya Daya pada Aki dan Alternator

 

Sumber tenaga dari EPS berasal dari daya listrik hasil produksi komponen aki dan alternator. Maka dari itu, jika aki mobil mengalami masalah, maka tenaga listrik yang bisa dihasilkan pun akan melemah.

Hal tersebut selanjutnya dapat berdampak pada kinerja dari berbagai komponen mobil, termasuk motor EPS. Distribusi listrik dari alternator pun tidak bisa berfungsi dengan baik.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, maka penting untuk melakukan pengecekan rutin terhadap komponen aki dan alternator mobil. Umumnya, pemeriksaan tersebut dilakukan bersamaan dengan servis rutin.

 

  • Longgarnya Sambungan Cross Joint Steering

 

Penyebab kerusakan power steering berikutnya yaitu ketika bagian cross joint steering mulai longgar, sehingga bagian shaft menjadi terganggu dan pergerakannya menjadi tidak stabil.

Jika Anda ingin mendeteksi kerusakan di bagian ini, maka bisa dilakukan dengan cara mendengarkan suara dari arah belakang kemudi setir saat dibelokkan.

Berita Lainnya