Tips & Trik

Cara Mudah Deteksi Kerusakan Kopling Mobil

PUBLISHED DATE : 16 September 2024

Cara Mendeteksi Kerusakan Kopling Mobil

Kopling mobil menjadi salah satu komponen yang mempunyai fungsi penting terutama pada mobil manual. Sistem kopling sangat mempengaruhi kelancaran laju mobil saat di jalan. Apabila sistem ini bermasalah, maka laju kendaraan bisa terganggu.

Adapun fungsi utama dari kopling adalah menghubungkan serta memutuskan putaran mesin ke bagian transmisi. Supaya dapat berfungsi dengan maksimal, Anda harus merawat kopling dengan baik seperti mengganti kampas secara rutin. 

Ciri-Ciri Kopling Mobil Rusak

Kopling kendaraan terdiri dari beberapa komponen seperti cover clutch, flywheel, dan lainnya. Jika laju mobil Anda tiba-tiba tidak lancar, bisa jadi terdapat masalah pada komponen kopling seperti kampas kopling tipis.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendeteksi masalah pada kopling. Salah satunya Anda  bisa mendeteksi kerusakan pada kopling dengan mengetahui ciri-ciri kopling rusak seperti berikut ini:

1. Akselerasi Mobil Lemah

Kopling yang rusak bisa ditandai dengan akselerasi mobil yang berubah menjadi lemah atau tidak bertenaga. Atau meski sudah memasukkan gigi dan kopling dalam kondisi terangkat, mobil tetap tidak mau berjalan. Kondisi tersebut bisa membuat mobil kesulitan ketika melewati jalanan yang menanjak. 

2. Pedal Kopling Terasa Keras atau Terlalu Longgar

Berikutnya pedal kopling terasa sangat keras atau sangat longgar ketika ditekan. Pedal bisa langsung turun ke bawah tanpa Anda menginjak pedal dengan keras. Pedal yang terasa longgar saat ditekan bisa menandakan jika kopling bermasalah atau sudah aus.

3. Terdengar Suara Aneh

Tanda selanjutnya yaitu terdengar suara yang tidak biasa seperti suara berderit atau suara aneh lainnya ketika Anda memindahkan transmisi atau ketika mengangkat pedal. 

Baca Juga : Bukan Cuma Hiasan, Ini Fungsi Talang Air Mobil Sebenarnya

Selain itu, apabila Anda mendengar suara bising bahkan ketika tidak menekan pedal kopling maka bisa jadi terdapat masalah serius pada bearing.

4. Muncul Bau Hangus

Tidak hanya munculnya suara aneh, apabila Anda mencium bau seperti hangus atau terbakar juga bisa menjadi tanda jika kopling kendaraan Anda bermasalah. Bau terbakar bisa muncul ketika kopling yang bermasalah bergesekan dengan gigi.

5. Tidak Mau Pindah Gigi

Gejala selanjutnya yaitu kendaraan tidak mau pindah gigi dari gigi satu ke gigi tertentu, gigi tidak mau pindah sama sekali atau sering keluar gigi saat Anda berkendara.

Cara Mendeteksi Kerusakan Kopling Mobil 

Selain dengan memperhatikan beberapa gejala kopling rusak di atas, Anda juga bisa mendeteksi kerusakan pada kopling dengan cara memeriksanya. Pertama, nyalakan mobil Anda kemudian posisikan rem tangan dalam kondisi mengunci.

Kemudian Anda bisa mencoba memasukkan gigi satu dan menekan kompresi secara perlahan. Berikutnya Anda bisa melepas, menginjak rem dan gas menggunakan kaki kanan secara bersamaan.

Terakhir Anda bisa melepaskan tekanan pada rem dan gas secara perlahan. Apabila mesin mobil masih tetap menyala, bisa jadi kampas kopling sudah menipis dan perlu diganti.

Penyebab dan Cara Mengatasi Kopling Mobil Rusak

Supaya bisa memberikan solusi yang tepat, maka Anda perlu mengetahui penyebab kopling tidak berfungsi. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kopling kendaraan Anda tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa penyebabnya kopling tidak berfungsi dan cara mengatasinya:

1. Kabel Kopling Putus 

Kabel kopling putus sehingga kopling tidak bisa digunakan dengan maksimal. Putusnya kabel kopling bisa disebabkan karena terendam banjir atau tidak pernah dirawat dengan baik. 

Apabila Anda mengalami beberapa gejala kopling rusak, maka Anda bisa memeriksa kabel kopling. Apabila kabel putus, maka Anda perlu mengganti kabel kopling yang putus dengan yang baru.

2. Kampas Kopling Aus

Kampas kopling sudah aus sehingga tidak bisa menyalurkan tenaga dari mesin dengan maksimal. Kampas kopling sendiri memang memiliki masa pakai dan harus diganti ketika masa pakai kopling sudah habis. 

Biasanya kampas kopling perlu diganti setiap mobil sudah menempuh perjalanan sekitar 30 ribu km sampai 100 ribu km. Apabila Anda mendapati kampas kopling sudah aus, maka Anda perlu membawa mobil Anda ke bengkel resmi terdekat untuk mengganti kampas. Adapun biaya penggantian kampas mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

3. Minyak dan Cairan Kopling Bocor 

Minyak kopling habis atau cairan hidrolik bocor sehingga penyaluran tekanan pada pedal menjadi terganggu. Minyak kopling sendiri memang sangat diperlukan pada kopling yang memakai sistem hidrolik.

Sama seperti kampas, minyak kopling juga perlu diganti secara berkala. Minyak ini biasanya perlu diganti setiap 20 ribu km. Adapun cairan hidrolik yang bocor bisa diatasi dengan mengisi kembali cairan tersebut. 

Apabila Anda kesulitan untuk menemukan masalah pada kopling kendaraan Anda, maka Anda bisa membawa mobil Anda ke bengkel resmi terdekat. Jangan pernah menunda perbaikan kopling karena semakin parah kerusakannya, akan semakin mahal pula biaya perbaikannya. 

Kebiasaan yang bisa Menyebabkan Kopling Mobil Cepat Rusak

Berikut ini terdapat beberapa kebiasaan buruk pengemudi yang bisa menyebabkan kopling cepat rusak:

1. Terlalu Sering Menekan Kopling

Kebiasaan pertama yaitu terlalu sering menginjak atau menekan kopling. Banyak pengemudi yang enggan mengangkat kaki dari pedal kopling ketika sudah tidak menggunakan kopling. Akibatnya proses aus pada komponen kopling lebih cepat terjadi dan kopling menjadi lebih cepat rusak.

Baca Juga : Catat, Ini Tandanya Mobil Perlu Spooring Balancing

Terdapat 3 waktu dimana Anda perlu menekan pedal kopling yaitu saat mengerem, memindah gigi, dan menyalakan mesin mobil. Selain waktu tersebut, sebaiknya hindari menekan pedal kopling supaya kopling lebih awet.

2. Menggunakan Kopling Mobil secara Kasar

Berikutnya yaitu melepas dan menginjak pedal kopling dengan kasar. Kebiasaan seperti melepas kopling saat transmisi belum pindah atau tidak melepas pedal gas saat perpindahan transmisi bisa menimbulkan bunyi yang tidak halus dan merusak kopling.

Banyak pengemudi yang tidak sadar melakukan kebiasaan buruk ini saat berkendara. Oleh karena itu, sebaiknya lepas pedal kopling dengan memperhatikan perpindahan transmisi dengan teliti.

3. Memakai Kopling di Tanjakan

Saat Anda berkendara di area jalan yang menanjak, sebaiknya Anda tidak menggunakan kopling untuk mencegah mobil mundur. Kebiasaan ini justru akan membuat kopling menjadi lebih cepat aus. Sebaiknya, gunakan rem tangan untuk membantu menahan kendaraan supaya tidak mundur ke belakang.

4. Membawa Terlalu Banyak Beban

Setiap jenis mobil biasanya sudah dilengkapi dengan aturan batas maksimal muatan yang bisa dibawa oleh mobil. Sebaiknya Anda tidak membawa beban atau muatan di luar batas kemampuan kendaraan karena justru akan membebani sistem pengereman dan kopling. 

Kebiasaan penggunaan kopling yang buruk di atas perlu Anda hindari jika Anda ingin kopling mobil tidak mudah rusak. Selalu cek kondisi kopling kendaraan Anda. Jangan lupa untuk mengganti kampas dan minyak sesuai dengan batas waktu pemakaiannya.

 

Itulah beberapa cara mendeteksi kerusakan pada kopling mobil yang bisa Anda lakukan. Lakukan pengecekan secara rutin dan segera bawa ke bengkel ketika Anda menemukan adanya kerusakan pada kopling kendaraan Anda. 

Berita Lainnya