Tips & Trik

Cara Kerja Teknologi SHVS

PUBLISHED DATE : 20 Juli 2023

Simulasi Shvs

 

Saat kendaraan melambat atau mengerem, teknologi SHVS memanfaatkan energi yang biasanya terbuang. ISG berfungsi sebagai generator dan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik, yang kemudian disimpan dalam baterai lithium-ion.

Proses ini dikenal sebagai regenerasi pengereman. Energi ini kemudian dapat digunakan untuk memberikan dukungan tenaga pada mesin saat diperlukan, seperti saat akselerasi.

Dari sini, cara kerja SHVS memanfaatkan energi yang biasanya terbuang saat pengereman untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

 

  • Membantu Memberikan Tenaga Tambahan Selama Akselerasi

 

Saat akselerasi, teknologi SHVS memanfaatkan energi listrik yang tersimpan dalam baterai. Energi listrik yang tersimpan itu dialihkan ke komponen elektrik, seperti lampu, audio, dan sistem AC, sehingga mesin dapat fokus pada menghasilkan tenaga.

Energi listrik ini disalurkan ke ISG, yang bertugas sebagai motor dalam meringankan beban putaran mesin sesuai kebutuhan saat berakselerasi.

Ini sangat berguna, terutama saat kendaraan berakselerasi dari keadaan diam, seperti saat memulai perjalanan atau setelah berhenti di lampu lalu lintas.

Baca Juga : Ternyata Ini Penyebab Bensin Tidak Masuk ke Ruang Bakar

Terlebih lagi, beban yang berkurang pada mesin melalui teknologi SHVS ini memungkinkan akselerasi yang lebih cepat dan responsif.

Perbedaan Cara Kerja Mobil Full Hybrid dan Mild Hybrid

Full hybrid memiliki tingkat elektrifikasi yang lebih tinggi. Kendaraan ini dapat berjalan hanya dengan menggunakan motor listrik dan memiliki mode listrik murni. Ketika kita menginjak pedal rem, energi yang dihasilkan akan digunakan untuk mengisi baterai.

Di sisi lain, mild hybrid atau teknologi SHVS memiliki tingkat elektrifikasi yang lebih rendah. Motor listrik pada kendaraan ini berperan sebagai motor starter-generator dan tidak dapat menggerakkan kendaraan sendiri. Tidak ada mode listrik murni dan baterainya lebih kecil.

Sederhananya, full hybrid lebih mandiri dengan penggunaan motor listrik, sementara mild hybrid memberikan bantuan pada mesin pembakaran internal.

Full hybrid lebih efisien dengan kemampuan mode listrik dan pengereman regeneratif yang lebih baik, sedangkan mild hybrid lebih fokus pada peningkatan efisiensi melalui bantuan motor listrik.

Meskipun memiliki bobot yang lebih ringan, cara kerja SHVS ini memiliki banyak keuntungan, terutama dalam hal perawatan. Dikarenakan menggunakan jenis aki basah, perawatannya jadi jauh lebih mudah.

Pemilik hanya perlu memantau kondisi aki secara berkala dan memeriksa kadar cairan secara rutin. Perbandingan dengan jenis lithium seperti pada full hybrid menjadi sangat signifikan, karena perawatan aki lithium umumnya sangat lebih mahal.

Itulah penjelasan lengkap mengenai definisi, komponen utama, dan cara kerja SHVS dalam menghemat penggunaan bahan bakar. Untuk lebih jauh mengenal dan merasakan langsung keunggulan teknologi SHVS, kunjungi website Suzuki dan temukan berbagai informasi menarik!

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya