Tips & Trik

Banyak Ngabuburit! Tips Menghindari Kemacetan di Jalan Sepulang Kerja

23 Februari 2025

account iconAdmin

Cropped Image1740366797446

Bagikan

Mencari jalur-jalur alternatif yang lebih sepi bisa membantu Anda menghemat waktu. Misalnya dengan melewati gang-gang atau jalan ukuran kecil yang biasanya lebih sepi.

Hindari jalan tol atau arteri utama yang sering menjadi titik rawan macet. Seperti Jalan Sudirman-Thamrin di Jakarta atau Jalan Diponegoro di Surabaya.

Beberapa aplikasi navigasi, seperti Google Maps atau Waze, dapat memberikan informasi real-time mengenai kondisi lalu lintas saat ngabuburit. Gunakan aplikasi tersebut untuk mengecek apakah jalur alternatif tersedia atau apakah ada kemacetan di rute utama. 

Lalu, jangan ragu untuk berputar arah atau mengambil jalan belakang yang lebih lengang, ya!

2. Hindari Jam-Jam Sibuk

Waktu pulang kerja sering kali menjadi jam sibuk, di mana lalu lintas mencapai puncaknya. Oleh karena itu, jika memungkinkan, cobalah untuk mengatur waktu berangkat lebih awal atau sedikit lebih terlambat. 

Data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan pergeseran waktu keberangkatan 30–60 menit lebih awal atau lambat dapat memangkas durasi perjalanan hingga 40%.

Jika Anda bisa pulang lebih awal, Anda bisa menghindari kemacetan yang mulai meningkat sekitar pukul 16.00 hingga 18.00.

Baca Juga : Mengunjungi Saudara dengan Mobil saat Natal? Selalu Cek Bagian Ini

Sebaliknya, jika Anda tidak bisa mengubah jam pulang kerja, pertimbangkan untuk menunda keberangkatan Anda sedikit lebih lama. Misalnya dengan berbuka terlebih dahulu, baru kemudian bisa melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

Banyak tempat-tempat ngabuburit yang tidak selalu ramai sejak awal, sehingga Anda bisa menunggu sedikit hingga kondisi jalan lebih lancar.

3. Antisipasi Titik Rawan Kemacetan

Sebaiknya, Anda menghindari titik-titik yang rawan kemacetan. Ada beberapa wilayah yang tercatat selalu macet. Biasanya pemerintah setempat memberikan informasi mengenai titik rawan macet tersebut. 

Selain itu, ada banyak informasi titik rawan yang bisa Anda cari di internet atau sosial media. Biasanya, media massa online hingga beberapa warganet membagikan informasi kemacetan yang bisa Anda pantau.

Misalnya jika di Jakarta, keramaian biasanya terjadi Bundaran HI dan Gatot Subroto. Lalu, di Bandung wilayah Pasteur. Anda juga bisa memantaunya dari aplikasi real time seperti Google Maps atau Waze. 

4. Beri Waktu Lebih untuk Berkendara

Jika Anda memang harus berkendara motor sendiri, beri waktu lebih banyak dari biasanya untuk perjalanan Anda. Ini penting agar Anda tidak merasa terburu-buru dan dapat lebih sabar saat menghadapi kemacetan. 

Berita Lainnya

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat