Tips & Trik

Apa Itu Knocking Pada Mesin? Ketahui Ini Penyebabnya

PUBLISHED DATE : 16 Oktober 2021

21  Scroos (2)

Ledakan tersebut juga disertai dengan getaran. Abnormalnya pembakaran ini bisa terjadi ketika bahan bakar dan udara yang masuk mengalami pembakaran secara prematur bahkan sebelum busi memercik. 

Kondisi yang terjadi ini disebut juga dengan misfire. Saat detonasi dini komponen internal mesin seperti stang piston dan piston akan menimbulkan getaran. Apabila Anda membiarkannya terjadi terus menerus, maka akan terjadi keausan pada bearing stang piston. 

Pergerakan pada piston pun akan terganggu dan mesin tidak bekerja secara efisien kembali. Tidak heran ketika knocking terjadi dan dibiarkan, maka akselerasi mesin menurun. 

Knocking adalah masalah serius yang tidak boleh dianggap sepele. Anda sebagai pemilik kendaraan harus segera mengenali apa yang menyebabkannya muncul. 

Penyebab Knocking pada Mesin dan Cara Mengatasinya

Knocking tidak terjadi begitu saja, ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya suara ketukan dari dalam mesin. Penyebab ini juga bukan dari cara berkendara, melainkan perawatan mobil yang salah. 

Baca Juga : 4 Penyebab Terjadinya Radiator Bocor

Kendaraan perlu perawatan agar komponen yang membangunnya bisa bekerja dengan lebih maksimal. Oli perlu diganti dan beberapa komponen lain juga perlu dibersihkan. 

Penyebab terjadinya knocking pada mesin adalah karena beberapa hal yang dianggap sepele berikut ini. 

  • Penggunaan Bahan Bakar dengan Oktan Rendah

Setiap kendaraan memiliki jenis bahan bakar yang disarankan. Anda bisa mengetahui jenis bahan bakar apa yang terbaik sesuai mesin kendaraan pada bagian tutup tangki bensin. 

Kendaraan di Indonesia biasanya disarankan menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke atas, contohnya saja pertamax. Anda mungkin telah menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah supaya lebih menghemat kantong. 

Uang bisa dihemat pada awal-awal penggunaan kendaraan, namun jika knocking adalah masalah yang mulai muncul dan terjadi berkelanjutan, pengeluaran justru semakin banyak. Mobil mungkin perlu bolak balik bengkel untuk diservis dan diperbaiki. 

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya