Apa Itu Bore Up Motor? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
PUBLISHED DATE : 09 Mei 2021

Pecinta motor modifikasi pasti tak asing lagi dengan istilah bore up. Bore up adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan modifikasi dalam menaikkan kapasitas silinder motor. Jadi jika Anda adalah orang baru dalam modifikasi motor harus tahu istilah ini.
Modifikasi pada kendaraan tak hanya dilakukan dalam hal tampilannya saja. Contohnya seperti bore up motor yang dilakukan dengan tujuan memperkuat tenaga motor. Tapi melakukan modifikas ini ada untung ruginya yang harus diketahui.
Lalu apa saja untung rugi dalam melakukan bore up pada motor? Yuk kenali lebih jauh.
Mengenal Apa Itu Bore Up pada Motor
Baca Juga : Motor Sport Anda Sudah Berusia 5 Tahun? Ini Komponen yang Perlu Diganti
Bore up adalah modifikasi yang dilakukan untuk meningkatkan diameter piston bawaan dari pabrikan. Nantinya piston akan memiliki ukuran yang lebih besar. Sebagai contoh sebuah kendaraan roda dua yang memiliki piston dengan diameter 51 mm.
Piston tersebut dianggap kurang bertenaga sehingga pemilik kendaraan melakukan bore up atau mengubah diameternya menjadi 53 mm. Perubahan tersebut nantinya akan meningkatkan cc dari kendaraan tersebut.
Misalnya kendaraan yang tadinya 150 cc akan berubah menjadi 220 cc. Bisa juga pada kendaraan 200 cc menjadi 300 cc. Peningkatan ini tergantung pada keinginan pemilik kendaraan. Jadi secara umum sudah paham tentang apa itu bore up kan?
Proses Bore Up pada Kendaraan Roda Dua
Baca Juga : Ini Cara Kendalikan Matic Saat Lewati Turunan
Selanjutnya adalah proses yang dilakukan untuk melakukan bore up motor. Mengubah diameter piston ini melibatkan banyak bagian. Apabila sudah dilakukan, maka tak bisa dikembalikan seperti semula dari pabrikan.
Proses penggantian tidaklah mudah dan harus dilakukan oleh orang yang ahli. Selain itu, sebagai pemilik kendaraan Anda juga harus tahu keuntungan dan kelemahan yang akan didapatkan nantinya. Karena tidak sedikit juga kendaraan yang gagal melalui proses bore up.
Kendaraan yang masuk proses bore up biasanya membutuhkan waktu selama satu mingguan. Mesin akan melalui proses bubut, menyesuaikan kompresi piston, sampai penyetelan jalur oli dan karburator.
Baca Juga : Fakta Menarik Motor Sport Suzuki GSX-R150
Selama dan sesudah bore up, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pemilik kendaraan yaitu sebagai berikut:
- Berapa rasio kompresinya
Banyak bengkel yang menawarkan paket bore up tanpa memperhatikan rasio kompresi. Inilah yang harus jadi perhatian utama, karena rasio kompresi merupakan perbandingan dari volume total yang dibagi dengan volume ruang bakar.
Volume total sendiri adalah volume ruang bakar ditambah volume silinder. Contohnya saja rasio kompresi kendaraan awal adalah 10:1. Kemudian setelah di bore up mesin berubah menjadi 150cc. Artinya rasio berubah menjadi 16:1 yang sangat tinggi.
Rasio yang terlalu tinggi ini harus diseimbangkan dengan membesarkan ruang bakar. Dengan begitu kompresi akan turun.
2. Kualitas filter udara
Penggantian ukuran dan kualitas filter udara juga harus dilakukan. Karena usai di bore up otomatis kapasitas silinder akan membengkak. Maka dibutuhkan pasokan udara ke dalam ruang bakar yang lebih banyak.
Filter udara berperan besar untuk menyaring udara yang masuk ke ruang bakar sehingga tak bisa lagi menggunakan ukuran standar. Perlu menggantinya dengan filter udara yang sesuai dengan kebutuhan pasokan udara.
3. Kualitas pelumas mesin
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan setelah bore up adalah penggunaan pelumas. Anda harus menggunakan jenis pelumas yang kualitasnya lebih baik. Selain itu pengecekan pelumas harus dilakukan lebih sering untuk tahu berapa jumlah pemakaiannya.
4. Jenis bahan bakar
Tenaga motor akan bertambah, maka bahan bakar yang terbakar akan lebih besar. Suplai bahan bakar jadi lebih banyak. Jadi jangan heran jika Anda akan membeli bahan bakar lebih sering daripada sebelumnya.