Tips & Trik

9 Peran Vital Komponen Power Train dalam Kendaraan

PUBLISHED DATE : 18 Juni 2023

Power Train

Power train adalah sistem penting dalam kendaraan yang berfungsi untuk menggerakkan dan mengatur kecepatan mobil. Sistem ini terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk menghasilkan performa optimal kendaraan.

Komponen utama dalam powertrain meliputi mesin, transmisi, dan sistem penggerak roda. Keselarasan serta kerja sama antara komponen-komponen ini sangat vital agar kendaraan dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan memberikan kinerja yang optimal.

3 Tipe Power Train

Ada 3 tipe dari sistem ini yang umum dipakai dan ditemui dalam kendaraan. Apa saja 3 tipe tersebut?

1. Tipe RWD (Rear Wheel Drive)

Dalam RWD, tenaga dari mesin disalurkan ke roda belakang kendaraan, memberikan traksi yang lebih baik pada roda belakang dan biasanya digunakan pada kendaraan yang dirancang untuk beban berat atau performa tinggi, seperti truk dan mobil sport.

2. Tipe FWD (Front Wheel Drive)

Pada tipe power train ini tenaga dari mesin disalurkan ke roda depan kendaraan. Ini memberikan traksi yang lebih baik pada roda depan dan biasanya digunakan pada kendaraan penumpang dan minivan.

FWD biasanya lebih efisien dalam hal bahan bakar dan memberikan lebih banyak ruang kabin karena tidak memerlukan propeller shaft.

3. Tipe 4WD (Four Wheel Drive)

Untuk tipe 4WD, tenaga dari mesin disalurkan ke semua roda kendaraan. Ini memberikan traksi yang lebih baik di semua kondisi jalan dan biasanya digunakan pada kendaraan off-road dan SUV.

4WD memungkinkan pengemudi untuk memilih antara penggerak dua roda atau empat roda, tergantung pada kondisi jalan.

Peran 9 Komponen Power Train yang Perlu Diketahui

Terdiri dari 9 komponen, sistem ini merupakan sistem penggerak kendaraan yang kompleks. Lalu, bagaimana setiap komponen bekerja bersama-sama untuk menghasilkan tenaga dan menggerakkan kendaraan secara efisien?

1. Kopling (Clutch)

Kopling adalah komponen vital yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus antara mesin dan transmisi. Kopling memungkinkan pengemudi untuk mengendalikan tenaga mesin yang disalurkan ke roda.

Baca Juga : Kenali Fungsi Water Repellent Pada Mobil Saat Musim Hujan

Saat kopling ditekan, tenaga mesin terputus dari transmisi, memungkinkan pengemudi untuk mengganti gigi. Saat kopling dilepas, tenaga mesin kembali disalurkan ke transmisi dan kemudian ke roda.

Kopling juga berfungsi mencegah hentakan ketika pengemudi memindahkan tuas transmisi atau gigi, memberikan pengendalian yang lebih baik dan kenyamanan saat berkendara.

2. Final Gear (Differential)

Final gear atau differential adalah komponen dalam power train yang berfungsi untuk meneruskan tenaga dari transmisi ke roda, tetapi dengan kecepatan putaran yang berbeda. Ini sangat penting saat mobil berbelok, di mana roda dalam dan roda luar harus berputar pada kecepatan yang berbeda.

Differential juga berfungsi sebagai pengubah kecepatan tenaga putar yang dihasilkan oleh mesin dan sebagai pembesar torsi yang akan diteruskan ke roda. Ini memungkinkan mobil untuk bergerak lebih cepat atau lebih lambat, tergantung pada kebutuhan.

3. Transmisi (Transmission)

Transmisi bertugas mengkonversi kecepatan dan torsi yang dihasilkan oleh mesin menjadi tenaga yang sesuai untuk roda kendaraan.

Transmisi memungkinkan pengemudi untuk memilih gigi yang sesuai dengan kecepatan dan kondisi jalan, seperti gigi rendah untuk kecepatan rendah dan gigi tinggi untuk kecepatan tinggi. Transmisi juga memungkinkan mobil untuk bergerak mundur.

4. Propeller Shaft

Propeller shaft adalah batang panjang yang menghubungkan transmisi dengan differential. Propeller shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari transmisi ke differential.

Propeller shaft harus kuat dan tahan terhadap tekanan dan gesekan karena harus mentransfer tenaga putar yang besar dari mesin ke roda.

5. Transfer Case (4WD)

Transfer case adalah komponen power train yang digunakan pada kendaraan dengan penggerak empat roda (4WD). Transfer case berfungsi untuk mendistribusikan tenaga mesin keempat roda secara merata.

Hal ini memungkinkan kendaraan untuk memiliki traksi yang lebih baik, terutama di jalan yang licin atau berlumpur.

6. Transaxle (FWD)

transaxale

Sumber: Freepik

Transaxle adalah kombinasi dari transmisi dan differential dalam satu unit. Transaxle biasanya digunakan pada kendaraan dengan penggerak roda depan (FWD).

Transaxle berfungsi untuk mengurangi getaran dan suara yang dihasilkan oleh poros propeller dan juga untuk meredam suara atau getaran yang diakibatkan oleh kurang seimbangnya poros propeller.

7. Axle Shaft

Axle shaft adalah batang yang menghubungkan differential dengan roda. Axle shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari differential ke roda.

Axle shaft harus kuat dan tahan terhadap tekanan dan gesekan karena harus mentransfer tenaga putar yang besar dari mesin ke roda.

8. Wheel Bearing

Wheel bearing adalah komponen yang memungkinkan roda berputar dengan lancar. Wheel bearing berfungsi untuk memaksimalkan putaran dari poros roda sehingga meningkatkan akselerasi ketika mobil bermanuver.

Wheel bearing juga berfungsi untuk mendukung berat kendaraan dan menahan tekanan saat kendaraan berbelok atau saat roda mengalami beban berat.

9. Rims and Tires

Velg memiliki peran penting sebagai struktur utama roda dan penopang kendaraan saat bergerak. Keandalan velg sangatlah krusial, karena harus mampu menahan tekanan dan gesekan yang dihasilkan oleh beban kendaraan dan tekanan dari ban.

Di sisi lain, ban berfungsi sebagai pelapis untuk velg ketika bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Ban berperan dalam memberikan cengkeraman (grip) yang baik pada aspal serta meredam getaran yang terjadi ketika kendaraan sedang bergerak.

Ban juga berfungsi untuk memberikan traksi antara kendaraan dan permukaan jalan, memungkinkan kendaraan untuk bergerak maju, berbelok, dan berhenti dengan aman

Cara Kerja Power Train

Sistem ini bekerja dengan cara yang cukup kompleks namun efisien. Ketika mesin mobil dinyalakan, tenaga yang dihasilkan oleh mesin disalurkan ke transmisi melalui kopling.

Baca Juga : Panduan Praktis: Memilih Pelumas Rem yang Tepat

Transmisi kemudian mengubah tenaga tersebut menjadi kecepatan dan torsi yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan, baik itu untuk bergerak maju, mundur, atau berhenti. Tenaga ini kemudian disalurkan ke roda melalui propeller shaft dan differential.

Mengapa Perawatan Komponen pada Power Train yang Tepat Penting untuk Kendaraan?

Perawatan komponen yang tepat sangat penting untuk menjaga performa dan keawetan kendaraan.

Setiap komponen ini memiliki peran yang vital dalam sistem penggerak mobil, dan jika salah satu komponen mengalami kerusakan, ini bisa berdampak pada performa keseluruhan kendaraan.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan secara rutin dan berkala, baik di dealer resmi atau bengkel terdekat.

Perawatan komponen yang tepat juga dapat membantu dalam mencegah kerusakan yang tidak perlu dan biaya perbaikan yang mahal.

Misalnya, kopling yang tidak dirawat dengan baik dapat mengalami keausan yang berlebihan dan akhirnya gagal, membutuhkan penggantian yang mahal.

Demikian pula, transmisi yang tidak dirawat dengan baik dapat mengalami masalah, seperti pergeseran yang kasar atau bahkan kegagalan total.

Selain itu, perawatan komponen yang tepat juga dapat membantu dalam menjaga efisiensi bahan bakar kendaraan.

Transmisi yang dirawat dengan baik akan beroperasi dengan lebih efisien, memungkinkan kendaraan untuk menggunakan bahan bakar dengan lebih efisien.

Pemahaman mengenai pengertian tipe hingga perawatan komponen dapat membantu Anda dalam mendiagnosis dan memperbaiki masalah yang mungkin muncul.

Dengan demikian, Anda bisa memastikan bahwa kendaraan berjalan dengan lancar dan efisien. Jika Anda sedang  mencari pengganti power train untuk mobil atau spare part lainnya, Anda bisa mengunjungi Suzuki eparts.

Berita Lainnya